Niat Puasa Muharram Hari ke-1 sampai 10 Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Niat Puasa Muharram Hari ke-1 sampai 10 Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Kamis, 26 Jun 2025 19:50 WIB
Ilustrasi doa puasa Syaban.
Ilustrasi puasa Muharram. Foto: Freepik/Freepik
Solo -

Muharram adalah bulan pertama kalender Hijriah yang disunnahkan banyak puasa. Puasa-puasa ini bisa mulai dikerjakan pada tanggal 1 sampai 10 Muharram. Berikut bacaan niatnya.

Diambil dari buku Risalah Hadis-Hadis Bulan Muharam oleh Abdullah bin Shalih al-Fauzan, dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Puasa paling utama setelah Ramadhan ialah puasa di bulan Allah, Muharram, dan sholat paling utama sesudah sholat fardhu, ialah sholat malam." (HR Muslim no 1163)

Hadits shahih di atas menjadi landasan kuat untuk memperbanyak puasa pada bulan pertama Hijriah ini. Selain hadits di atas, ada juga riwayat lain yang menjelaskan keutamaan puasa Asyura tanggal 10 Muharram. Hadits yang dimaksud adalah:

ADVERTISEMENT

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ هُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُوْرَاء، فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Artinya: "Dari Abu Qatadah RA, bahwasanya Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab, 'Puasa hari Asyura dapat menghapus dosa setahun lalu.'" (HR Muslim no 1162)

Sebelum mengamalkan puasa-puasa sunnah tersebut, berikut ini bacaan niatnya sebagai panduan. Simak sampai tuntas, ya!

Niat Puasa Muharram Hari ke-1 sampai 10

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Munajjid dalam bukunya, 33 Faedah Terkait Bulan Muharam dan Hari Asyura, menerangkan bahwa puasa sunnah mutlak-lah yang dimaksud Nabi Muhammad SAW.

Sebagai informasi, puasa tipe ini bisa dikerjakan kapan saja. Oleh karena itu, puasa sunnah mutlak Muharram dapat mulai dikerjakan pada tanggal 1. Adapun tanggal 9 dan 10 Muharram, dikhususkan untuk puasa Tasua dan Asyura.

Nah, diambil dari laman NU Online, begini bacaan niat masing-masing puasa tersebut:

Niat Puasa Sunnah Mutlak Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'âlâ.

Niat Puasa Tasua 9 Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma Tâsû'â-a lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Tasua karena Allah ta'âlâ."

Niat Puasa Asyura 10 Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'âlâ."

Kapan Waktu Niat Puasa Muharram?

Disadur dari buku Catatan Fikih Puasa Sunnah oleh Hari Ahadi, waktu niat puasa sunnah dibedakan menjadi dua, yakni puasa sunnah mutlak dan puasa sunnah yang terikat waktu khusus. Untuk puasa sunnah mutlak, boleh-boleh saja berniat setelah subuh bila tak sengaja terlewat.

Kebolehan ini didasarkan atas hadits Aisyah RA:

دخل عَلَى النبي - - ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ « هَلْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ ». فَقُلْنَا لا قَالَ « فَإِنِّي إِذَا صَائِمٌ ».

Artinya: "Nabi SAW pernah menemuiku pada suatu hari, lalu beliau bertanya, 'Apakah kalian memiliki sesuatu untuk dimakan?' Kami menjawab, 'Tidak ada.' Beliau SAW kemudian berkata, 'Kalau begitu saya berpuasa.'" (HR Muslim no 1154)

Adapun puasa Tasua dan Asyura, merupakan jenis puasa yang terikat waktu khusus. Puasa jenis ini mengharuskan niat sebelum subuh alias sejak malam. Bila telat berniat, puasanya tetap sah, tetapi sebagai puasa sunnah mutlak, bukan Tasua atau Asyura.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menerangkan:

"Puasa sunnah yang tertentu waktunya memiliki hukum yang sama seperti puasa wajib (yaitu harus berniat dari malam/sebelum subuh). Jadi umpamanya, seseorang ingin berpuasa enam di bulan Syawal, maka dia harus berniat dari sebelum subuh. Tidak sah (puasa enamnya) jika dia baru berniat di waktu siang, meskipun sah sebagai puasa sunnah yang tidak terikat." (Fath Dzil Jalali wal Ikram, VII/89)

Wallahu a'lam bish-shawab.

Mengenai perlu tidaknya niat dibaca, dikembalikan pada keyakinan masing-masing. Namun, perlu dicatat bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah memerintahkan para sahabat untuk melafalkan niat, mengingat tidak adanya hadits yang membahasnya.

Puasa Sunnah Mutlak Muharram Tidak Terbatas Tanggal 1-10

Dzahir hadits anjuran puasa Muharram tidak membatasi pelaksanaan pada tanggal 1-10 saja. Oleh karena itu, detikers disunnahkan banyak berpuasa pada hari-hari Muharram secara umum. Bolehkah satu bulan penuh?

Beberapa ulama menyimpulkan bahwa berpuasa sebulan penuh pada bulan Muharram tidaklah dituntunkan Nabi SAW. Hal ini didasarkan atas ucapan Aisyah RA:

مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Artinya: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan. Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Syaban." (HR Muslim no 1156)

Oleh karena itu, cukup memperbanyak saja, tidak menggenapkannya sebulan penuh. Wallahu a'lam bish-shawab.

Di samping puasa sunnah mutlak, Muharram juga bisa diisi dengan puasa sunnah lain, seperti Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh. Berikut ini contoh jadwalnya yang bisa detikers ikuti:

  • Senin, 30 Juni 2025: puasa sunnah Senin
  • Kamis, 3 Juli 2025: puasa sunnah Kamis
  • Sabtu, 5 Juli 2025: puasa sunnah Tasua
  • Minggu, 6 Juli 2025: puasa sunnah Asyura
  • Senin, 7 Juli 2025: puasa sunnah Senin
  • Rabu, 9 Juli 2025: puasa sunnah Ayyamul Bidh
  • Kamis, 10 Juli 2025: puasa sunnah Kamis/Ayyamul Bidh
  • Jumat, 11 Juli 2025: puasa sunnah Ayyamul Bidh
  • Senin, 14 Juli 2025: puasa sunnah Senin
  • Kamis, 17 Juli 2025: puasa sunnah Kamis
  • Senin, 21 Juli 2025: puasa sunnah Senin
  • Kamis, 24 Juli 2025: puasa sunnah Kamis

Demikian niat puasa Muharram hari ke-1 sampai 10 yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat!




(par/apu)


Hide Ads