Kalender Hijriah Hari Ini 14 April 2025 dan Kumpulan Doa tentang Hujan

Kalender Hijriah Hari Ini 14 April 2025 dan Kumpulan Doa tentang Hujan

Nur Umar Akashi - detikJateng
Senin, 14 Apr 2025 09:06 WIB
Kalender Hijriah Indonesia April 2025
Ilustrasi kalender hijriah April 2025. Foto: Bimas Islam Kemenag RI
Solo -

Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah dalam rangka menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini, 14 April 2025.

Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.

Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.

Simak kalender Hijriah 14 April 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!

ADVERTISEMENT

Tanggal Hijriah Hari Ini 14 April 2025

Tanggal Hijriah Hari Ini 14 April 2025 Menurut NU

Dikutip dari situs resmi NU Jawa Barat, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi menetapkan Senin Pahing, 31 Maret 2025, sebagai 1 Syawal 1446 Hijriah. Hal ini didapat setelah hasil pemantauan pada Sabtu, 29 Maret 2025 tidak menunjukkan hilal di berbagai lokasi.

Sesuai petunjuk Rasulullah SAW, bila pada tanggal 29 bulan berjalan hilal tak terlihat, maka bulan tersebut digenapkan harinya menjadi 30. Penggenapan ini disebut dengan metode istikmal atau penyempurnaan.

Akhir kata, dengan digenapkannya Ramadan menjadi 30 hari, maka 1 Syawal 1446 H menurut NU jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Meski begitu, perlu dicatat bahwasanya hari pertama Syawal tersebut sudah dimulai sejak Minggu malam, 30 Maret 2025.

Dengan demikian, maka 14 April 2025 bertepatan dengan 15 Syawal 1446 H.

Tanggal Hijriah Hari Ini 14 April 2025 Menurut Muhammadiyah

Berdasar Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah, Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1446 H pada 31 Maret 2025.

Hal ini dikarenakan saat Matahari terbenam, Sabtu, 29 Maret 2025, bulan masih berada di bawah ufuk alias hilal belum wujud di seluruh wilayah Indonesia. Alhasil, Ramadan 1446 H digenapkan menjadi 30 hari dan keesokan harinya, 31 Maret 2025, ditetapkan sebagai awal Syawal.

"Di wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin Pahing, 31 Maret 2025 M," bunyi keterangan dalam maklumat tersebut.

Dengan dasar hitungan tersebut, maka, menurut Muhammadiyah, 14 April 2025 bertepatan dengan 15 Syawal 1446 H.

Tanggal Hijriah Hari Ini 14 April 2025 Menurut Pemerintah

Dilansir Kementerian Agama, Pemerintah telah melakukan sidang isbat untuk menetapkan awal Syawal pada Sabtu (29/3/2025) di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No 6 Jakarta. Hasil sidang menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

"Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025," ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers hasil sidang isbat.

Keterangan senada juga bisa detikers temukan dalam Kalender Hijriah Tahun 2025 yang dirilis Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, tertulis bahwasanya 31 Maret 2025 bertepatan dengan 1 Syawal 1446 H. Oleh karena itu, maka 14 April 2025 bertepatan dengan 15 Syawal 1446 H.

Akhir kata, baik NU, Muhammadiyah, maupun pemerintah sama-sama mengonversi Senin, 14 April 2025 menjadi 15 Syawal 1446 H.

Kumpulan Doa tentang Hujan

Ketika hujan turun, ada sejumlah doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW untuk dibaca. Sebut saja doa turun hujan, doa ketika hujan bersamaan dengan petir, doa hujan dengan angin ribut, hingga doa meminta hujan berhenti.

Diambil dari buku Kumpulan Do'a dalam Al-Qur'an dan Hadits oleh Syaikh Sa'id bin Wahf al-Qahthani, berikut doa-doanya:

Doa Turun Hujan

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Arab Latin: Allahumma ṣayyiban-nāfi'ā

Artinya: "Ya Allah! Turunkanlah hujan yang bermanfaat (untuk manusia, tanaman, dan binatang)." (HR Bukhari nomor 2/518)

Doa Saat Hujan Tak Kunjung Reda

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الْأَكَامِ وَالطَّرَابِ، وَبُطُوْنِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Arab Latin: Allahumma ḥawālaina wa lā 'alainā, allahumma 'alal-ākāmi waŻ-Żirābi, wa buṭūnil-audiyati wa manābitisy-syajari

Artinya: "Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah! Berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan." (HR Bukhari no 1/224 dan Muslim no 2/614)

Doa Meminta Hujan

اللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْئًا مُغِينَا مَرِيئًا مَرِيعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٌ، عَاجِلا غَيْرَ آجِلٍ.

Arab Latin: Allahumma asqinaa ghaitsan mughiitsan mariian marii'an, naafi'an ghaira dhaarrin, 'aajilan ghaira aajilin.

Artinya: "Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami memohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda." (HR Abu Dawud no 1/303. Hadits ini oleh Syaikh al-Albani dinyatakan shahih)

Doa Setelah Hujan Berhenti

مُطَرْنَا بِفَضْلِ الله وَرَحْمَته

Arab Latin: Muṭirnā bifaḍlillāhi wa raḥmatih

Artinya: "Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah." (HR Bukhari no 1/205 dan Muslim no 1/83)

Doa Angin Ribut

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا أُرْسَلَتْ به وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّ مَا فِيْهَا، وَشَرِّ غَيْئًا مُغِيئًا مَرِيئًا مَرِيعًا، نَافِعًا غَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ

Arab Latin: Allahumma innī as'aluka khairahā, wa khaira mā fīhā, wa khaira mā ursilta bihi wa a'ūżubika min syarrihā, wa syarri mā fīhā, wa syarri mā ursilta bihi

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya, kebaikan apa yang terdapat padanya, kebaikan apa yang dibawanya dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan yang ada padanya dan keburukan yang dibawanya." (HR Muslim no 2/616 dan Bukhari no 4/76)

Doa Mendengar Petir

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَمَلَائِكَتِهِ مِنْ خيفته

Arab Latin: Subḥānallażī yusabbiḥur-ra'du biḥamdihi wa malā'ikatihi min khīfatih

Artinya: "Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya dan begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya." (Al-Muwattha' no 2/992)

Demikian informasi ringkas mengenai kalender hijriah hari ini 14 April 2025 dan kumpulan doa mengenai hujan. Semoga bermanfaat, ya, detikers!




(par/apl)


Hide Ads