Kalender Hijriah Hari Ini 31 Maret 2025 dan Penjelasan Puasa Syawal 6 Hari

Kalender Hijriah Hari Ini 31 Maret 2025 dan Penjelasan Puasa Syawal 6 Hari

Nur Umar Akashi - detikJateng
Senin, 31 Mar 2025 12:20 WIB
Ilustrasi buka puasa
Ilustrasi puasa Syawal. (Foto: Freepik)
Solo -

Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah dalam rangka menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini, 31 Maret 2025.

Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.

Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.

Waktu pergantian hari yang berbeda antara kalender Hijriah dan Masehi ini kadang kala mengecoh. Alasan inilah yang melatarbelakangi pentingnya pengetahuan seputar kalender Hijriah hari ini. Langsung saja, simak kalender Hijriah 31 Maret 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!

ADVERTISEMENT

Tanggal Hijriah Hari Ini 31 Maret 2025

Tanggal Hijriah Hari Ini 31 Maret 2025 Menurut NU

Dikutip dari situs resmi NU Jawa Barat, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi menetapkan Senin Pahing, 31 Maret 2025, adalah 1 Syawal 1446 Hijriah. Hal ini didapat setelah hasil pemantauan pada Sabtu, 29 Maret 2025, tidak menunjukkan hilal di berbagai lokasi.

Sesuai petunjuk Rasulullah SAW, bila pada tanggal 29 bulan berjalan hilal tak terlihat, maka bulan tersebut digenapkan harinya menjadi 30. Penggenapan hari ini disebut dengan metode istikmal atau penyempurnaan.

Akhir kata, dengan digenapkannya Ramadan menjadi 30 hari, maka 1 Syawal 1446 H menurut NU jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Meski begitu, perlu dicatat bahwasanya hari pertama Syawal tersebut sudah dimulai sejak Minggu malam, 30 Maret 2025.

Tanggal Hijriah Hari Ini 31 Maret 2025 Menurut Muhammadiyah

Berdasar Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah, Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1446 H pada 31 Maret 2025.

Hal ini dikarenakan pada saat Matahari terbenam, Sabtu, 29 Maret 2025, bulan masih berada di bawah ufuk alias hilal belum wujud di seluruh wilayah Indonesia. Alhasil, Ramadan 1446 H digenapkan menjadi 30 hari dan keesokan harinya, 31 Maret 2025, ditetapkan sebagai awal Syawal.

"Di wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin Pahing, 31 Maret 2025 M," bunyi keterangan dalam maklumat tersebut.

Tanggal Hijriah Hari Ini 31 Maret 2025 Menurut Pemerintah

Dilansir Kementerian Agama, Pemerintah telah melakukan sidang isbat untuk menetapkan awal Syawal pada Sabtu (29/3/2025) di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No 6 Jakarta. Hasil sidang menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

"Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025," ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers hasil sidang isbat.

Keterangan senada juga bisa detikers temukan dalam Kalender Hijriah Tahun 2025 yang dirilis Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, tertulis bahwasanya 31 Maret 2025 bertepatan dengan 1 Syawal 1446 H.

Akhir kata, baik NU, Muhammadiyah, maupun pemerintah sama-sama mengonversi Senin, 31 Maret 2025 menjadi 1 Syawal 1446 H.

Puasa Syawal 6 Hari

Pada bulan Syawal, ada puasa 6 hari yang memiliki keutamaan agung sehingga sayang bila dilewatkan begitu saja. Dirujuk dari buku Fikih Bulan Syawal oleh Muhammad Abduh Tuasikal, keutamaan puasa ini tercantum dalam hadits:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِرًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR Muslim no 1164)

Lalu, apakah puasa 6 hari di bulan Syawal harus dikerjakan berturut-turut? Kapan bisa dimulai? Disadur dari buku Tentang Puasa Syawal Enam Hari oleh Abu Fudhail Abdurrahman bin Umar, puasa Syawal boleh-boleh saja dilakukan berkesinambungan ataupun terpisah. Yang terpenting, masih pada bulan Syawal.

Adapun waktunya, bisa mulai dilakukan sehari setelah Idul Fitri alias 2 Syawal. Imam an-Nawawi menjelaskan:

قال أصحابنا والأفضل أن تصام الستة متوالية عقب يوم الفطر فإن فرقها أو أخرها عن أوائل شوال إلى أواخره حصلت فضيلة المتابعة لأنه يصدق أنه أتبعه ستا من شوال

Artinya: "Sahabat-sahabat kami (dari mazhab Syafi'iyyah) berkata, yang afdhal adalah puasa Syawal sebanyak enam hari dilakukan secara langsung dan berurutan setelah Idul Fitri. Jika dilakukan secara terpisah atau diakhirkan dari awal-awal bulan sampai akhir bulan, masih tetap mendapat keutamaannya karena hal ini pantas untuk dikatakan puasa Ramadan dan diikuti puasa Syawal sebanyak enam hari." (Syarh Shahih Muslim, jilid 8, halaman 56)

Ibnu Rajab al-Hanbali menerangkan bahwasanya puasa pada hari kedua setelah Idul Fitri tidaklah makruh. Ini adalah pendapat kebanyakan ulama. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin memberi keterangan serupa:

ستة الأيام من شوال لا بأس أن تكون من ثاني العيد

Artinya: "Tidak mengapa puasa Syawal sebanyak enam hari dilakukan pada hari kedua setelah Id." (Majmu' Fatawa, jilid 20, halaman 20)

Tata cara puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal sama saja dengan puasa-puasa lain, yakni dimulai sejak terbit fajar hingga terbenam Matahari dengan didahului niat. Tentunya, sunnah-sunnah Nabi SAW selama berpuasa juga hendaknya diterapkan, seperti makan sahur dan berbuka dengan kurma.

Nah, itulah informasi mengenai kalender Hijriah hari ini, Senin, 31 Maret 2025, beserta amalan puasa Syawal 6 hari yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat, Lur!




(sto/sto)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads