- Jadwal Sholat Tarawih
- Niat Sholat Tarawih Niat Sebagai Imam Niat Sebagai Makmum Niat Munfarid atau Sholat Sendiri
- Tata Cara Sholat Tarawih 1. Sholat Tarawih 8 Rakaat Metode Pertama (11 Rakaat dengan 8 Tarawih 3 Witir) Metode Kedua (4 Rakaat Sekali Salam) 2. Sholat Tarawih 20 Rakaat
- Doa Setelah Sholat Tarawih
- Keutamaan Sholat Tarawih
Bulan Ramadhan sudah di depan mata, kita pun sebaiknya mempersiapkan diri menjalankan sejumlah ibadah, termasuk sholat tarawih. Apakah detikers sudah mengetahui jadwal sholat tarawih tahun ini?
Dikutip dari buku Ensiklopedia Hadits Ibadah Shalat Sunnah dan Perkara Lain Mengenai Shalat tulisan Syamsul Rijal Hamid, pada masa Nabi Muhammad SAW, istilah sholat tarawih sebenarnya belum dikenal. Rasulullah SAW sendiri dalam berbagai haditsnya tidak pernah menyebut istilah tersebut. Pada masa beliau, sholat sunnah yang dikerjakan pada malam-malam bulan Ramadhan lebih dikenal dengan sebutan qiyam Ramadhan.
Istilah tarawih tampaknya mulai muncul berdasarkan penuturan Aisyah RA, istri Rasulullah SAW. Dalam riwayat yang dikutip oleh Imam Baihaqi, Aisyah RA menceritakan bahwa Rasulullah SAW melakukan shalat malam sebanyak empat rakaat, kemudian yatarawwah (beristirahat sejenak), lalu melanjutkan shalat lagi dengan rakaat yang panjang. Dari kata yatarawwah, yang berarti beristirahat, akhirnya berkembang istilah tarawih, yang kini digunakan untuk menyebut sholat malam di bulan Ramadhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ingin tahu jadwal sholat tarawih beserta niat, tata cara, doa, dan keutamaannya? Mari simak penjelasan lengkap berikut ini!
Jadwal Sholat Tarawih
Sholat tarawih adalah ibadah sunnah yang dikerjakan pada malam-malam bulan Ramadhan. Artinya, kita dapat mengerjakannya mulai malam pertama Ramadhan.
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan setelah sidang isbat yang digelar pada Jumat, 28 Februari 2025.
Dengan demikian, awal Ramadhan versi pemerintah selaras dengan keputusan Muhammadiyah yang sebelumnya telah menetapkan tanggal yang sama berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal. Maka dari itu, sholat tarawih pertama dilaksanakan pada Jumat malam, 28 Februari 2025.
Dengan adanya kesamaan keputusan antara pemerintah dan Muhammadiyah, diharapkan awal Ramadhan kali ini dapat dijalani dengan penuh kebersamaan dan kekhusyukan. Umat Islam di seluruh Indonesia pun bisa bersiap menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan penuh kekhidmatan.
Niat Sholat Tarawih
Dalam buku Sempurnakan Shalat Fardhu dengan Shalat Sunah yang ditulis oleh Khalifa Zain Nasrullah, dijelaskan bahwa bacaan niat sholat tarawih dapat disesuaikan dengan peran seseorang dalam sholat, baik sebagai imam, makmum, maupun saat sholat sendiri (munfarid). Berikut adalah bacaan niat sholat tarawih sesuai dengan posisinya:
Niat Sebagai Imam
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى.
Ushallii sunnatat-Taraawihi rak'ataini imaaman lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat mengerjakan sholat sunnah tarawih sebanyak dua raka'at, sebagai imam, karena Allah Ta'ala."
Niat Sebagai Makmum
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى.
Ushallii sunnatat-Taraawihi rak'ataini makmuuman lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat mengerjakan sholat sunnah tarawih sebanyak dua raka'at, sebagai makmum, karena Allah Ta'ala."
Niat Munfarid atau Sholat Sendiri
نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat-tarāwīḥi rak'ataini lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Sholat Tarawih
Di kalangan muslim, terdapat dua cara melaksanakan sholat tarawih yang berbeda. Sebagian kelompok melaksanakan sholat tarawih sebanyak 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Sementara sebagian lainnya melaksanakan tarawih 20 rakaat ditutup dengan 3 rakaat witir. H Ahmad Zacky SAg MA dalam buku Panduan Ibadah Salat Wajib dan Sunah Terlengkap menjelaskan mengenai tata cara pelaksanaan sholat tarawih baik 8 maupun 20 rakaat, mari kita simak!
1. Sholat Tarawih 8 Rakaat
Sholat Tarawih dengan jumlah delapan rakaat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Setelah Tarawih, biasanya dilanjutkan dengan sholat Witir sehingga total rakaat menjadi sebelas. Berikut beberapa cara pelaksanaannya:
Metode Pertama (11 Rakaat dengan 8 Tarawih + 3 Witir)
- Sholat 2 rakaat, kemudian salam.
- Sholat 2 rakaat, kemudian salam.
- Sholat 2 rakaat, kemudian salam.
- Sholat 2 rakaat, kemudian salam.
- Sholat Witir 3 rakaat (bisa dilakukan dengan 2 rakaat salam, lalu 1
rakaat salam, atau langsung 3 rakaat sekaligus).
Metode Kedua (4 Rakaat Sekali Salam)
- Sholat 4 rakaat, kemudian salam.
- Sholat 4 rakaat, kemudian salam.
- Sholat Witir 3 rakaat, kemudian salam.
2. Sholat Tarawih 20 Rakaat
Sholat tarawih dengan 20 rakaat umumnya dilakukan dengan pola dua rakaat satu salam, sebagaimana yang menjadi kebiasaan mayoritas umat Islam di Indonesia. Berikut tata caranya:
- Sholat dilakukan dengan dua rakaat, kemudian salam, dan diulangi hingga mencapai total 20 rakaat.
- Setiap rakaat harus diawali dengan membaca Surat Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan surat lain dari Al-Quran. Dalam praktiknya, surat-surat yang dibaca dalam sholat tarawih 20 rakaat umumnya adalah surat-surat pendek, mulai dari Surat At-Takatsur hingga Surat Al-Lahab.
- Tidak dianjurkan melaksanakan empat rakaat sekaligus dengan satu salam, kecuali menurut mazhab Hanafi. Dalam mazhab Syafi'i, tarawih harus dilakukan dalam dua rakaat satu salam, sebagaimana disebutkan dalam kitab Kifayatul Akhyar. Jika seseorang melakukan 20 rakaat dengan satu salam saja, maka sholatnya dianggap tidak sah.
Doa Setelah Sholat Tarawih
Masih dikutip dari buku Panduan Ibadah Salat Wajib dan Sunah Terlengkap karya H Ahmad Zacky SAg MA, berikut adalah doa yang dibaca setelah sholat tarawih.
'اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِينَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدَيْنَ. وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِينَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِينَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِينَ وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِينَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِينَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِينَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِينَ. وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِينَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِينَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنِ، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِينَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِينَ، وَعَلَى سَرِيرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِينَ، وَبِحُوْرِ عِيْنِ مُتَزَوَجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِينَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِينَ بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصَّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا ، ذَلِكَ
الْفَضْلُ مِنَ اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا
Allaahumaj'alnaa bil iimaani kaamiliin. Wa lil faraaidhi muaddiin. Wa 'alash shalawaati muhaafidziin. Wa lizzakaati faa'iliin. Wa limaa 'indaka thaalibiin. Wa li'afwika raajiin. Wa bilhudaa mutamassikiin. Wa 'anil laghwi mu'ridhiin. Wa fid-dunyaa zaahidiin. Wa fil aakhirati raaghibiin. Wa bilqadhaa-i raadhiin. Wa bin na'maa-i syaakiriin. Wa 'alal balaa-i shaabiriin. Wa tahta liwaa-i sayyidina muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallama yaumal qiyaamati saa-iriin. Wa 'alal haudhi waaridiin. Wa fil jannati daakhiliin. Wa 'alaa sariiratil karaamati qaa'idiin. Wa bihuurin 'iin mutazawwijiin. Wa min sundusin wa istabraqin wa diibaajin mutalabbisiin. Wa min tha'aamil jannati aakiliin. wa min labanin wa 'asalin mushaffaini syaaribiin. Bi akwaabin wa abaariqa wa ka'sin min ma'iin. Ma'alladziina an'amta 'alaihim minan nabiyyiin, washshidiqiin, wasysyuhadaa-i washshaalihiin, wa hasuna ulaaika rafiiqaa, dzaalikal fadhlu minallaahi wakafaa billaahi 'aliimin.
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qada-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang salih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
Keutamaan Sholat Tarawih
Dikutip dari buku Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan tulisan Ceceng Salamudin MAg, secara umum, keutamaan sholat tarawih didasarkan pada hadits yang menyatakan bahwa orang yang melaksanakan Qiyamu Ramadhan akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari dan Muslim).
Keutamaan lainnya adalah berkenaan dengan keutamaan bulan Ramadhan itu sendiri. Pada bulan Ramadhan, setiap kebaikan, termasuk kebaikan dalam melaksanakan sholat tarawih akan dilipatgandakan sampai sepuluh kali, bahkan lebih.
Kemudian, secara khusus, sholat tarawih memiliki keistimewaan yang luar biasa pada setiap malamnya. Berdasarkan hadits Rasulullah SAW dari Ali bin Abi Thalib yang termaktub dalam kitab Dzurratun Naashihiin, berikut ini adalah keutamaan melaksanakan tarawih pada setiap malamnya:
- Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
- Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
- Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru di bawah 'Arsy: "Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat".
- Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Qur'an).
- Pada malam kelima, Allah Ta'ala memberikan pahala seperti pahala orang yang sholat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
- Pada malam keenam, Allah Ta'ala memberikan pahala orang yang bertawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
- Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa as. dan kemenangannya atas Fir'aun dan Haman.
- Pada malam kedelapan, Allah Ta'ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim as.
- Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadah kepada Allah Ta'ala sebagaimana ibadatnya Nabi Saw.
- Pada malam kesepuluh, Allah Ta'ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
- Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
- Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
- Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
- Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan sholat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
- Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) 'Arsy dan Kursi.
- Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
- Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
- Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, "Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu."
- Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
- Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
- Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
- Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
- Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
- Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh dua puluh empat doa yang dikabulkan.
- Pada malam kedua puluh lima, Allah Ta'ala menghapuskan darinya azab kubur.
- Pada malam kedua puluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
- Pada malam kedua puluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
- Pada malam kedua puluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
- Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
- Dan pada malam ketiga puluh, Allah berfirman:"Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku" (HR Majalis)
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai jadwal sholat tarawih beserta niat, tata cara, doa, dan keutamaannya. Semoga bermanfaat!
(sto/apl)