- Sholat Tarawih Berapa Rakaat?
- Niat Sholat Tarawih Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Imam Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Makmum Niat Sholat Tarawih Sendiri
- Waktu Pelaksanaan Sholat Tarawih
- Tata Cara Sholat Tarawih
- Surah yang Dibaca Saat Sholat Tarawih 1. Surah yang Dibaca Pada Malam 2. Pada Malam Pertengahan hingga Akhir Ramadhan Setiap rakaat pertama setelah membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan membaca surah Al-Qadr.
- Doa Setelah Sholat Tarawih
- Keutamaan Sholat Tarawih
Sholat Tarawih adalah salah satu amalan sunnah di bulan Ramadhan. Sholat ini dikerjakan pada malam hari setelah sholat Isya.
Di Indonesia sendiri, sholat Tarawih dikerjakan dengan jumlah rakaat yang berbeda-beda. Ada yang mengerjakan 20 rakaat, ada pula yang hanya 8 rakaat.
Lantas, bagaimana sebenarnya tuntunan dan ketentuan jumlah shalat Tarawih dalam Islam ini? Bagaimana pula ajaran Rasulullah SAW terkait sholat sunnah ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, untuk memahaminya berikut penjelasannya selengkapnya. Yuk, simak baik-baik!
Sholat Tarawih Berapa Rakaat?
Mengutip buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet oleh Ibnu Watiniyah, dijelaskan bahwa sholat Tarawih bisa dikerjakan dikerjakan sebanyak 20 rakaat dan ditambah 3 rakaat sholat Witir. Namun, sebagian umat muslim ada yang mengerjakannya sebanyak 8 rakaat ditambah 3 rakaat Witir.
Meski begitu, tahukah detikers bahwa awalnya Rasulullah SAW hanya melaksanakan sholat Tarawih secara berjamaah tiga kali dan jumlah rakaat yang dikerjakan adalah 8 rakaat. Setelah itu, Nabi tidak melanjutkannya pada malam-malam berikutnya.
Alasannya karena khawatir hal tersebut akan dianggap sebagai kewajiban bagi umat Muslim, yang akan memberatkan mereka.
Tak hanya itu, Rasulullah SAW juga tidak mengharuskan sholat ini dilaksanakan di masjid, agar tidak ada sahabat yang mengira bahwa sholat Tarawih merupakan kewajiban bagi umat Islam.
Namun, pada masa Khalifah Umar bin Khatthab, ia memutuskan untuk menambah jumlah rakaat menjadi 20. Umar menilai bahwa umat Islam pada masa itu tidak merasa keberatan untuk melaksanakan sholat sebanyak itu.
Niat Sholat Tarawih
Seperti sholat lainnya, sholat Tarawih memiliki bacaan niat yang berbeda ketika dilaksanakan berjamaah sebagai imam, berjamaah sebagai makmum, atau sendirian.
Berikut bacaan niatnya:
Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Imam
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ
Arab Latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rakataini mustaqbilal qiblati imâman lillâhi taâlâ. Allâhu Akbar...
Artinya: "Saya niat sholat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam, karena Allah Taala." Allâhu Akbar...
Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Makmum
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا الِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ
Arab Latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rakataini mustaqbilal qiblati maʻmûman lillâhi taâlâ. Allâhu Akbar...
Artinya: "Saya niat sholat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum, karena Allah Taala." Allâhu Akbar...
Niat Sholat Tarawih Sendiri
Sementara untuk umat muslim yang melaksanakan sholat Tarawih dengan sendirian dapat membaca niat seperti berikut:
أُصَلَّى سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillâhi taʼală. Allâhu Akbar...
Artinya: "Saya niat sholat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala." Allahu Akbar...
Waktu Pelaksanaan Sholat Tarawih
Sholat Tarawih umumnya dikerjakan secara berjamaah di masjid setelah sholat Isya. Meski demikian bisa juga dikerjakan secara sendirian.
Mengutip buku 'Bekal Ramadhan dan Idul Fithri 3: Tarawih dan Witir' oleh Saiyid Mahadir Lc MA, disebutkan bahwa sholat Tarawih ini waktunya terbentang luas mulai dari masuknya waktu Isya hingga subuh.
Namun, tentunya sholat ini harus dikerjakan setelah mengerjakan sholat Isya.
Tata Cara Sholat Tarawih
Sholat Tarawih umumnya dilakukan sebanyak 8 rakaat atau 20 rakaat, dengan cara 2 rakaat satu kali salam. Berikut ini tata cara sholat Tarawih yang benar:
Membaca Niat sholat Tarawih. Bacaan niatnya seperti yang telah dijelaskan di atas;
- Takbiratul ihram;
- Membaca doa iftitah;
- Membaca surah Al-Fatihah;
- Membaca surah-surah pendek;
- Ruku;
- I'tidal;
- Sujud;
- Duduk di antara dua sujud;
- Sujud kedua;
- Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua;
- Membaca surah Al-Fatihah;
- Membaca surah-surah pendek;
- Ruku;
- I'tidal;
- Sujud;
- Duduk di antara dua sujud;
- Sujud kedua;
- Membaca tahiyat;
- Salam.
Panduan ini bisa diulangi sampai total 8 atau 20 rakaat sholat Tarawih yang dikerjakan.
Surah yang Dibaca Saat Sholat Tarawih
Setiap malamnya, umat muslim dianjurkan untuk membaca surah yang berbeda selama melaksanakan sholat Tarawih di bulan Ramadhan. Berikut ini surah-surah yang dibaca:
1. Surah yang Dibaca Pada Malam
Tanggal 1 hingga Pertengahan Ramadhan
Setiap rakaat pertama dibaca satu dari surah-surah berikut secara berurutan yaitu:
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah At-Takatsur;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Ashr;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Humazah;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Fil;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Quraisy;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Ma'un;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Kautsar;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Kafirun;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah An-Nashr;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Lahab.
Sementara itu, setiap rakaat yang kedua setelah membaca surah Al-Fatihah, umat muslim dapat membaca surah Al-Ikhlas.
2. Pada Malam Pertengahan hingga Akhir Ramadhan
Setiap rakaat pertama setelah membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan membaca surah Al-Qadr.
Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu dari surah-surah berikut secara berurutan, yaitu:
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah At-Takatsur;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Ashr;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Humazah;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Fil;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Quraisy;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Ma'un;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Kautsar;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Kafirun;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah An-Nashr;
- Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Lahab.
Doa Setelah Sholat Tarawih
Setelah itu dilanjutkan dengan baca doa sholat Tarawih, yaitu:
اللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِينَ . وَلقَرَائِضِكَ مُؤدِّينَ . وعلى الصلواتِ مُحَافِظِينَ . وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِينَ. وَلمَا عِنْدَكَ طَالِبِينَ وَلِعَفُوكَ رَاجِيْنَ وَبِالْهُدَى مُتمَسكِينَ. وَعَن اللَّغْوِ مُعْرِضِينَ. وَفِي الدُّنْيَا رَاهِدِينَ وفِي الْآخِرَةِ رَاغِبِينَ وَبِالْقَضاءِ رَاضِينَ . وَبِالنِّعْمَاءِ شاكرين. وعلى البلايا صابرين . وتحت لواء سيدنا مُحَمَّدِ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِينَ، وَعَلَى الْحَوْض واردِينَ . وَفِي الْجَنَّةِ دَاخِلِينَ وَمِنَ النَّارِ نَاجِينَ . وَعَلَى سَرِيرَةِ الكرامة قاعِدِينَ. وَبِحُور عين متزوجينَ وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَقٍ وَدِيبَاجٍ مُتَلَيْسِينَ . وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِينَ . وَمِنْ لَّبَن وَعَسَلٍ مُصفّين شاربين بأكواب وأباريق وكأسٍ مِنْ مَعِين . مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصَّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا. ذلك الْفَضلُ مِنَ الله وكفى باللهِ عَلِيمًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Arab Latin: Allaahummaj'alnaa bil-iimaani kaamiliin. Wa li faraa'idhika mu'addiina wa 'alash- shalawaati muhaafizhiin. Wa liz-zakaati faa'iliin. Wa limaa 'indaka thaalibiin. Wa li 'afwika raajiin. Wa bil- hudaa mutamassikiin. Wa 'anil-laghwi mu'ridhiin. Wa fid-dun- yaa zaahidiin. Wa filaakhirati raaghibiin. Wa bil-qadhaa'i raadhiin. Wa bin-na'maa'i syaakiriin. Wa 'alal-balaayaa shaabiriin. Wa tahta liwaa'i sayyidinaa Muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallama yaumal-qiyaamati saa'iriin. Wa 'alal-haudhi waaridiin. Wa fil-jannati daakhiliin. Wa minannaari naajiin. Wa 'alaa sariiratil-karaamati qaa'idiin. Wa bihuurin 'iinin mutazawwijiin. Wa min sundusin wa istabraqin wa diibaajin mutalabbisiin. Wa min tha'aamil-jannati aakiliin. Wa min labanin wa 'asalin mushaffaini syaaribiin. Bi'akwaabin wa abaariiqa wa ka'sin min ma'iin. Ma'al-ladziina an'amta 'alaihim minan-nabiyyiina wash- shiddiiqiina wasysyuhadaa'i wash- shaalihiin. Wa hasuna ulaa'ika rafiiqaa. Dzaalikal-fadhlu minallaahi wa kafaa billaahi 'aliimaa Wal-hamdu lillaahi rabbil-'aalamiin
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami (orang-orang) yang beriman sempurna, dapat menunaikan segala fardhu, menjaga sholat, menunaikan zakat, menuntut/mencari segala kebaikan di sisi-Mu, mengharap keampunan-Mu, senantiasa memegang teguh petunjuk-petunjuk- Mu, terlepas/terhindar dari segala penyelewengan dan zuhud di dunia dan mencintai amal untuk bekal di akhirat dan rela terhadap ketentuan-Mu dan mensyukuri segala nikmat-Mu, tabah (sabar) menerima cobaan dan semoga nanti pada hari kiamat kami dalam satu barisan di bawah naungan panji-panji junjungan kami Nabi Muhammad saw. dan melalui telaga yang sejuk, masuk ke dalam surga, terhindar dari api neraka dan duduk di tahta kehormatan, didampingi oleh bidadari surga, dan mengenakan baju-baju kebesaran dari sutra berwarna-warni, menikmati santapan surga yang lezat, minum susu dan madu yang suci bersih dalam gelas- gelas dan kendi-kendi yang tak kering-keringnya, bersama-sama dengan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat pada mereka dari golongan para nabi, shiddiqin dan orang-orang yang syahid serta orang-orang shaleh. Dan baik sekali mereka menjadi teman-teman kami. Demikianlah kemurahan dari Allah swt. dan kecukupan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.
Keutamaan Sholat Tarawih
Sholat Tarawih memiliki beberapa keutamaan apabila dikerjakan oleh umat muslim. Salah satu keutamaannya tersebut adalah mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah telah mewajibkan puasa Ramadhan dan aku telah mensunahkan qiyamnya (sholat pada malam harinya). Karena itu, barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengerjakan sholat pada malam harinya karena iman dan ihtisab (mengharapkan pahala dan ridha dari Allah), maka keluarlah dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi)
Selain itu, hal tersebut juga disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Jemaah dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
"Barang siapa bangun pada malam bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan keridhaan Allah, maka Dia mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Jamaah)
Demikianlah ulasan mengenai 'sholat Tarawih berapa rakaat?'. Semoga membantu, ya!
(edr/edr)