Menyambut datangnya bulan Ramadhan biasanya diisi oleh sebagian besar umat Islam dengan mengerjakan sholat Tarawih. Sebagai panduan bagi setiap muslim, artikel ini akan merangkum bacaan niat sholat Tarawih lengkap.
Sebagai sholat sunnah, ibadah Tarawih sangat dianjurkan di dalam Islam. Ibadah Tarawih sendiri termasuk dalam sholat malam. Hal ini seperti dijelaskan dalam buku 'Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah' karya Zezen Zainal Alim, bahwa anjuran mengerjakan sholat Tarawih disampaikan dalam sebuah riwayat hadits. Sebagaimana diriwayatkan bahwa:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barangsiapa yang mengerjakan qiyam (shalat malam) pada bulan Ramadhan dengan hati penuh iman dan mengharap ridho dari Allah SWT maka diampuni baginya dosa yang telah lewat," (HR. Bukhari).
Sebelum mengerjakan sholat Tarawih mulai malam ini, ada baiknya setiap muslim mengawalinya dengan membaca niatnya terlebih dahulu. Temukan penjelasannya berikut ini.
Jumlah Rakaat Sholat Tarawih
Sebelum mengetahui bacaan niatnya, terlebih dahulu perlunya setiap muslim untuk memahami jumlah rakaat sholat sunnah ini. Sebagaimana diketahui sholat Tarawih memiliki perbedaan jumlah rakaat yang diyakini oleh setiap muslim.
Menurut buku 'Panduan Terlengkap Ibadah Muslim "Sehari-Hari"' karya KH Muhammad Habibillah, bahwa sholat Tarawih dapat dikerjakan pada malam hari selama bulan Ramadhan, tepatnya setelah sholat Isya. Namun demikian, ada sejumlah pandangan terkait dengan jumlah rakaat sholat Tarawih.
Sebagian ulama berpendapat jumlah rakaat sholat Tarawih ada 8 rakaat. Akan tetapi, tidak sedikit yang meyakini jumlah rakaat sholat Tarawih ada 20 rakaat. Hal ini sejalan dengan apa yang dijelaskan dalam buku 'Kitab Lengkap Panduan Shalat' oleh M Khalilurrahman Al-Mahfani, MA dan Abdurrahim Hamdi, MA, bahwa sholat Tarawih utamanya dilakukan secara berjamaah di masjid. Kemudian jumlah rakaat yang ditunaikan bisa berjumlah 11 rakaat dengan 8 rakaat sholat Tarawih dan 3 rakaat sholat Witir.
Namun demikian, terdapat pula pandangan yang menyebutkan sholat Tarawih dapat dilakukan dalam jumlah 23 rakaat. Adapun jumlah rakaat tersebut untuk 20 rakaat sholat Tarawih dan 3 rakaat sholat Witir.
Terlepas dari jumlah rakaat yang berbeda saat mengerjakan sholat Tarawih, Rasulullah SAW tidak membatasi jumlah rakaat pengerjaan sholat sunnah ini. Hal inilah yang membuat jumlah rakaat sholat Tarawih dapat ditunaikan sesuai keyakinan masing-masing muslim.
Niat Sholat Tarawih Lengkap
Sebelum menunaikan sholat Tarawih, ada baiknya diawali terlebih dahulu dengan melafalkan bacaan niat. Terkait bacaan niatnya dapat dilafalkan untuk dua rakaat. Hal ini didasarkan pada sebuah riwayat hadits yang memberikan petunjuk tentang sholat Tarawih yang bisa dikerjakan dengan setiap dua rakaat. Masih mengutip dari buku yang sama, melalui riwayat dari Ibnu Umar dikatakan bahwa:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى وَيُؤْتِرُ بِرَكْعَةٍ.
"Nabi mengerjakan shalat malam dua rakaat-dua rakaat dan shalat witir satu rakaat," (HR. Bukhari Muslim)
Oleh karena itu, kaum muslim dapat mengamalkan bacaan niat sholat Tarawih dalam setiap dua rakaat satu kali salam. Meskipun dianjurkan secara berjamaah, sholat Tarawih dapat dilakukan sendiri-sendiri atau munfarid. Dihimpun dari buku 'Panduan Shalat Sunah Lengkap' oleh KH Muhammad Sholikhin, berikut bacaan niat sholat Tarawih berjamaah dan sendiri-sendiri.
Niat Sholat Tarawih Berjamaah
Arab: أَصَلَّى سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا إِمَامًا) اللَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ
Latin: Ushalli sunnatat-tarawihi rakataini (mamûman/ imâman) lillahi taalà.
Artinya: "Aku niat shalat sunat tarawih dua rakaat (makmum/jadi imam) karena Allah ta'ala."
Niat Sholat Tarawih Sendiri-sendiri
Arab: أُصَلَّى سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ
Latin: Ushalli sunnatat-taraawiihi rakataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat shalat sunat tarawih dua rakaat karena Allah ta'ala."
Tata Cara Sholat Tarawih
Kemudian setiap muslim perlu untuk memahami tata cara pengerjaan sholat Tarawih. Sejatinya, gerakan dan bacaan sholat Tarawih serupa dengan sholat sunnah lainnya. Hal yang membedakan adalah bacaan niatnya dan jumlah rakaat yang dikerjakan.
Seperti yang telah dipaparkan, sering kali sholat Tarawih dikerjakan dengan dua rakaat satu kali salam. Berikut cara sholat Tarawih dari niat sampai salam yang dapat dijadikan sebagai salah satu panduan bagi setiap muslim:
- Membaca niat sholat Tarawih
- Takbiratul ihram
- Melantunkan Surat Al-Fatihah
- Melantunkan surat pendek maupun ayat-ayat Al-Quran
- Rukuk dengan melafalkan bacaan rukuk
- I'tidal dengan melafalkan bacaan doa i'tidal
- Sujud pertama dengan melafalkan bacaan doa sujud
- Duduk di antara dua sujud dengan melafalkan bacaan doa duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua dengan melafalkan bacaan doa sujud
- Duduk istirahat sejenak sebelum bangun untuk rakaat kedua
- Bangun untuk rakaat kedua
- Kembali melantunkan Surat Al-Fatihah
- Kembali melantunkan surat pendek maupun ayat-ayat Al-Quran
- Kembali rukuk dengan melafalkan bacaan rukuk
- Kembali i'tidal dengan melafalkan bacaan doa i'tidal
- Kembali sujud pertama dengan melafalkan bacaan doa sujud
- Kembali duduk di antara dua sujud dengan melafalkan bacaan doa duduk di antara dua sujud
- Kembali sujud kedua dengan melafalkan bacaan doa sujud
- Duduk tahiyat akhir dengan membaca doa tahiyat akhir
- Salam
Doa Setelah Sholat Tarawih
Setelah mengerjakan sholat Tarawih, seseorang dapat melanjutkannya dengan mengamalkan doa. Ada berbagai versi doa yang bisa diamalkan setelah sholat Tarawih. Salah satunya seperti diungkap dalam buku 'Panduan Shalat Praktis & Lengkap' karya Ust Syaifurrahman El-Fati, bahwa berikut bacaan doa setelah sholat Tarawih secara lengkap:
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيمَانِ كَامِلِينَ . وَلِفَرَائِضِكَ مُؤَذِينَ وَعَلَى الصَّلَوَاتِ مُحَافِظِينَ . وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِينَ وَلِمَا عِندَكَ طَالِبِينَ . وَلِعَفْوِكَ رَاجِينَ وَبِالْهُدَى مُتَمَتِكِينَ وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِينَ . وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِينَ وَفِي الْآخِرَةِ رَاغِبِينَ ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِينَ وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِينَ ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِينَ ، وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِينَ. وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِينَ وَفِي الْجَنَّةِ دَاخِلِينَ. وَعَلَى سَرِيرِ الكَرَامَةِ قَاعِدِينَ ، وَبِحُوْرِعِينِ مُتَزَوجِينَ وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَقٍ وَدِيبَاجٍ مُتَلَبِسِينَ وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِينَ وَمِن لَبَنِ وَعَسَلٍ مُصَفَيْنِ شَارِ بَينَ بأكواب وَآبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ، وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا . ذَلِكَ الفَضْلُ مِنَ اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ
Allaahummaj 'alnaa bil iimaani kaamilin, wa lilfara-idika muaddiin, wa 'alashshalawaati muhaafizhiin, wa lizzakaati faa'iliin, wa limaa 'indaka thaalibiin, wali'afwika raajiina wa bilhudaa mutamassikiin, wa 'anillaghwi mu'ridhiina wa fiddun-yaa zaahidiin, wa fil aakhirati raaghibiin wa bil qadhaa-i raadhiin, wa bin na'maa-i syaakiriin, wa 'alalba-laa-i shaabiriin, wa tahta liwaa-i sayyidinaa muhammad shallallahu 'alaihi wa sallama yaumalqiyaamati saa-i riin, wa 'alal haudhi waaridiina wa filjannatti daakhiliin, wa 'alaa sariirilkaraamati qaa'idiin, wa bi khuurin'iinin mu-tazawwijiin, wa min sundusin wa istabraqin wa diibaajin mutalabbisiina wa min tha'aamil jannati aakiliin, wa min labanin wa 'asalin mushaffaini syaaribiina biakwaabin wa abaariqa wa ka'sin min ma'iin, ma'alladziina an'amta 'alaihim minannabiyyiina washshiddiqiina wasysyuhadaa-i washshaalihiin. Wa hasuna ulaa-ika rafiiqaa. Dzaalikal fadhlu minallaahi wa kafaa billaahi 'aliimaa. Walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami orang yang sempurna iman-nya, mengerjakan fardhu, menjaga shalat, melakukan zakat, mencari sesuatu yang ada di sisi-Mu, mengharap ampunan-Mu, berpegangan petunjuk, menjauhi larangan, zuhud di dunia, senang di akhirat, ridha dengan qadha, syukur akan nikmat, sabar akan bala, di hari kiamat berjalan di bawah benderanya Nabi Muhammad SAW, mendatangi telaga, masuk surga, duduk di atas bangku karamah, men-gawini bidadari surga, memakai sutra sundus, istabraq dan diibaj, memakan makanan surga, minum susu dan madu yang jernih dengan gelas, kendi dan dari mata air (sum-ber) bersama-sama orang yang telah Engkau beri nikmat, yaitu para Nabi, shiddiiqiin, syuhada dan shalihiin, mereka adalah sebaik teman. Itulah anugerah dari Allah dan Allah cukup mengetahui. Segala puji bagi Allah yang menguasai sekalian alam."
Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai niat sholat Tarawih beserta dengan jumlah rakaat, tata cara, dan bacaan doa yang bisa diamalkan setelah sholat sunnah ini. Semoga membantu.
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030