Doa Menyambut Ramadhan Beserta Dzikir-Amalan Lainnya, Dibaca Setelah Maghrib

Doa Menyambut Ramadhan Beserta Dzikir-Amalan Lainnya, Dibaca Setelah Maghrib

Anindya Milagsita - detikJateng
Jumat, 28 Feb 2025 16:58 WIB
Ilustrasi doa puasa Syaban.
Ilustrasi doa menyambut Ramadhan. (Foto: Freepik/Freepik)
Solo -

Menyambut datangnya bulan Ramadhan dapat dilakukan oleh setiap muslim dengan mengerjakan berbagai amalan baik, termasuk melantunkan doa dan juga dzikir. Sebagai panduan, berikut akan dirangkum doa-doa menyambut Ramadhan lengkap dengan bacaan dzikir beserta amalan sunnah lainnya.

Bulan Ramadhan selama ini dikenal sebagai bulan yang penuh berkah dan kemuliaan. Bahkan kemuliaan bulan Ramadhan tergambar jelas di dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran. Diterangkan dalam buku '200 Amalan Ringan Berpahala Istimewa' karya Abdillah F Hasan, bahwa keistimewaan bulan Ramadhan tercantum di dalam Surat Al-Baqarah ayat 185. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ۝١٨٥

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syahru ramadlânalladzî unzila fîhil-qur'ânu hudal lin-nâsi wa bayyinâtim minal-hudâ wal-furqân, fa man syahida mingkumusy-syahra falyashum-h, wa mang kâna marîdlan au 'alâ safarin fa 'iddatum min ayyâmin ukhar, yurîdullâhu bikumul-yusra wa lâ yurîdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullâha 'alâ mâ hadâkum wa la'allakum tasykurûn.

Artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."

ADVERTISEMENT

Mengingat bulan Ramadhan merupakan waktu yang mulia di dalam Islam, hendaknya setiap muslim menyambutnya dengan penuh sukacita. Salah satunya dengan berlomba-lomba mengerjakan berbagai amalan baik.

Sebagai informasi, pergantian hari dalam kalender Hijriah atau Islam dimulai pada saat petang atau Maghrib tiba. Oleh karenanya, dalam menyambut awal Ramadhan yang berlangsung sejak matahari tenggelam atau waktu Maghrib, seorang muslim bisa mulai mengerjakan berbagai amalan yang diniatkan untuk bulan Ramadhan.

Doa Menyambut Ramadhan

Ada berbagai versi doa menyambut Ramadhan yang bisa dibaca kaum muslim. Salah satunya seperti diungkap dalam buku 'Kumpulan Doa Makbul: Berdoa Sesuai dengan Al-qur'an & Assunnah' oleh Dra Neni Nuraeni M Ag. Berikut bacaan doa menyambut Ramadhan yang bisa mulai diamalkan setelah Maghrib:

اللَّهُمَّ سَلَّمْنِي لِرَمَضَانَ وَسَلَّمْ رَمَضَانَ لِي وَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلاً

Allahumma sallimni liramdhana wa sallim ramadhāna li wa sallimhu minni mutaqabbalan

Artinya: "Ya Allah, selamatkanlah aku untuk menghadapi Ramadhan, selamatkanlah Ramadhan itu untukku, dan selamatkanlah Ramadhan itu dari (perbuatan maksiatku), sehingga (ibadahku) diterima," (H.R. Thabrany dan Dailamy).

Kemudian, terdapat amalan doa lainnya yang berasal dari teladan Rasulullah SAW. Doa yang dimaksudkan sebenarnya diamalkan oleh Rasulullah SAW dalam menyambut datangnya bulan Rajab. Akan tetapi, melalui doa tersebut Rasulullah SAW turut memohon keberkahan kepada Allah SWT untuk bulan Syaban dan Ramadhan.

Menurut buku 'Buku Harian Orang Islam: Agenda Syar'i Muslim/Muslimah Teladan Sepanjang Tahun' karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, terdapat salah satu riwayat hadits yang menjelaskan:

"Sesungguhnya Nabi SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan'," (HR. Bukhari).

Mengingat bacaan tersebut turut memohon agar diberikan keberkahan di bulan Ramadhan, maka seseorang dapat mengamalkannya saat menyambut datangnya bulan Ramadhan. Berikut bacaan doanya untuk dijadikan sebagai panduan:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.

Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.

Artinya: "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."

Dzikir Menyambut Ramadhan

Terkait dengan dzikir menyambut Ramadhan, tidak ada dalil atau hadits yang menganjurkannya secara khusus. Sebaliknya, seseorang dapat mengamalkan dzikir seperti hari-hari biasanya untuk dilafalkan selama bulan Ramadhan, termasuk awal bulan ini.

Kemudian mengenai keutamaan berdzikir secara umum, terdapat sejumlah riwayat hadits yang menerangkannya. Sebagaimana dikutip dari buku 'Dahsyatnya Doa & Zikir' oleh Khoirul Amru Harahap, Lc, MHI dan Reza Pahlevi Dalimunthe, Lc, MAg, bahwa terdapat sebuah riwayat yang menyampaikan tentang keutamaan dzikir dapat meraih rahmat dari Allah SWT. Sebagaimana diriwayatkan bahwa:

مَنْ صَلَّ عَلَيَّ صَلَاةٌ صَلَّ اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

"Barangsiapa yang bersholawat untukku sekali, maka Allah akan mencurahkan rahmat untuknya sepuluh kali," (HR. Muslim)

Sementara itu, perintah untuk berdzikir juga telah disampaikan dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran. Ustad Abdul Wahhab dalam bukunya 'Koleksi Lengkap Dzikir Pagi Petang', memberikan informasi bahwa di dalam Surat Al-Munafiqun ayat 9 Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ ۝٩

Yâ ayyuhalladzîna âmanû lâ tul-hikum amwâlukum wa lâ aulâdukum 'an dzikrillâh, wa may yaf'al dzâlika fa ulâ'ika humul-khâsirûn.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta bendamu dan anak-anakmu membuatmu lalai dari mengingat Allah. Siapa yang berbuat demikian, mereka itulah orang-orang yang merugi."

Namun demikian, terdapat dzikir yang bisa diamalkan setelah mengerjakan sholat Tarawih dan Witir. Dihimpun dari buku 'Langsung Hafal dan Paham Qiyamul Lail: (Shalat-Shalat Sunnah pada Malam Hari)' karya Ustadz Rusdianto, SPdI, berikut bacaan dzikir yang dimaksud:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ القُدُّوْسِ (۳).

Subhaanal malikil qudduus (3x).

Artinya: "Maha Suci Tuhan yang merajai dengan sesungguhnya."

سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ (۳).

Subbuuhun qudduusur rabbunaa wa rabbul malaa-ikati war ruuh (3x).

Artinya: "Maha Suci yang Sungguh Suci, Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Malaikat Jibril."

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ.

Asyhadu allaa ilaaha illallaah, astaghfirullaah. As-alukal jannah wa a-'uudzubika minan naar.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Allah. Aku memohon ampun kepada Allah. Kepada-Mu aku meminta surga, dan kepada-Mu aku memohon perlindungan dari neraka."

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا (٢ ).

Alaahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annaa (2x).

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun. Engkau mencintai pengampunan. Maka, ampunilah kami."

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا يَا كَرِيمٌ.

Alaahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annaa yaa kariim.

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun. Engkau mencintai pengampunan. Maka, ampunilah kami, wahai Tuhan Yang Maha Mulia."

Lebih lanjut, dzikir setelah sholat Tarawih dan Witir biasanya ditutup dengan bacaan niat puasa Ramadhan untuk keesokan harinya. Adapun bacaan niatnya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa-i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berpuasa besok untuk melaksanakan kewajiban pada bulan Ramadhan pada tahun ini karena Allah Ta'ala."

Amalan Menyambut Ramadhan

Selain berdoa dan berdzikir, kaum muslim dapat mengerjakan berbagai amalan lainnya. Misalnya saja dengan membaca Al-Quran dan mengerjakan sholat Tarawih berjamaah di masjid. Adapun perintah membaca Al-Quran telah disampaikan di dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran itu sendiri. Seperti dijelaskan dalam buku 'Rahasia Keajaiban Ayat-ayat Seribu Dinar: Bikin Orang Jadi Kaya' oleh Imam al-Ghazali, bahwa melalui Surat Al-Ankabut ayat 45 Allah SWT berfirman:

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ ۝٤٥

Utlu mâ ûḫiya ilaika minal-kitâbi wa aqimish-shalâh, innash-shalâta tan-hâ 'anil-faḫsyâ'i wal-mungkar, waladzikrullâhi akbar, wallâhu ya'lamu mâ tashna'ûn.

Artinya: "Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Quran) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Tidak hanya mengisi awal bulan Ramadhan dengan membaca Al-Quran, seseorang juga dapat mengerjakan amalan baik lainnya berupa sholat Tarawih. Seperti yang diketahui, sholat Tarawih biasanya sudah dapat dikerjakan pada malam pertama bulan Ramadhan, tepatnya setelah sholat Isya.

Meskipun hukum mengerjakan sholat Tarawih adalah sunnah, tetapi ibadah ini sangat dianjurkan. Terlebih lagi sholat Tarawih hanya bisa dijumpai selama bulan Ramadhan saja, sehingga tidak ada salahnya untuk mengisi hari-hari di bulan Ramadhan dengan mengamalkannya.

Menurut buku 'Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah' karya Zezen Zainal Alim, bahwa terdapat anjuran mengerjakan sholat Tarawih yang berasal dari riwayat hadits. Perlu diketahui bahwa sholat Tarawih merupakan salah satu qiyamul lail atau sholat di malam hari. Sebagaimana diriwayatkan bahwa:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa yang mengerjakan qiyam (sholat malam) pada bulan Ramadhan dengan hati penuh iman dan mengharap ridho dari Allah SWT maka diampuni baginya dosa yang telah lewat," (HR. Bukhari).

Pengerjaan sholat Tarawih dapat dilakukan serupa dengan sholat sunnah lainnya, baik dari gerakan maupun bacaan sholatnya. Hal yang membedakan adalah jumlah rakaat dan bacaan niat yang dilafalkan.

Ada dua pandangan terkait dengan jumlah rakaat sholat Tarawih, yaitu dengan mengerjakannya dalam 8 rakaat ditambah 3 rakaat sholat Witir dan ada juga yang meyakini 20 rakaat dengan 3 rakaat sholat Witir. Meskipun begitu, umumnya sholat Tarawih dikerjakan dengan setiap 2 rakaat 1 kali salam.

Sebelum mengerjakan sholat Tarawih, ada baiknya mengawalinya dengan bacaan niat terlebih dahulu. Dikutip dari buku 'Panduan Terlengkap Ibadah Muslim "Sehari-Hari"' oleh KH Muhammad Habibillah, berikut bacaan niat sholat Tarawih untuk imam maupun makmum:

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ (إِمَامًا مَأْمُوْمًا) لِلَّهِ تَعَالَى.

Ushallii sunnatat taraawiihi rak'ataini (imaaman/makmuuman) lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat sholat sunnah Tarawih (imaaman/makmuuman) karena Allah Ta'ala."

Demikian tadi rangkuman bacaan doa, dzikir, dan amalan yang dapat dikerjakan oleh setiap muslim setelah Maghrib dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan. Semoga membantu.




(sto/aku)


Hide Ads