Sholat Tarawih yang biasanya dikerjakan setiap muslim selama malam-malam di bulan Ramadhan ternyata menyimpan fadhilah atau keutamaan tersendiri. Berikut fadhilah sholat Tarawih malam ke-1 sampai 30 yang perlu diketahui oleh kaum muslim
Mengutip dari buku 'Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah' oleh Zezen Zainal Alim, disampaikan bahwa sholat Tarawih adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari, tepatnya setelah sholat Isya di bulan Ramadhan. Sholat yang bersifat sunnah muakkad atau sangat dianjurkan ini dapat dikerjakan sebanyak 8 rakaat maupun 20 rakaat.
Umumnya, ada dua cara pengerjaan sholat Tarawih yang selama ini diyakini oleh setiap muslim. Pertama, dengan mengerjakannya setiap 2 rakaat dalam 1 kali salam.Namun, tidak sedikit yang turut menunaikannya dengan cara 4 rakaat dengan 1 kali salam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai salah satu ibadah yang hanya dijumpai pada bulan Ramadhan, sholat Tarawih sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Terkait dengan anjuran sholat Tarawih telah disampaikan dalam sebuah riwayat hadits. Melalui hadits tersebut disampaikan bahwa sholat Tarawih sebagai qiyamul lail atau sholat malam memberikan keutamaan. Sebagaimana diriwayatkan:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa yang mengerjakan qiyam (shalat malam) pada bulan Ramadhan dengan hati penuh iman dan mengharap ridho dari Allah SWT maka diampuni baginya dosa yang telah lewat," (HR. Bukhari).
Tidak hanya menyimpan keutamaan yang telah disinggung di atas, terdapat juga berbagai fadhilah sholat Tarawih yang dapat dinantikan oleh seseorang di setiap malam bulan Ramadhan. Berikut ulasannya secara rinci.
Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-1 sampai ke-30
Terkait dengan fadhilah sholat Tarawih di malam-malam bulan Ramadhan, terdapat sebuah hadits yang dapat dijadikan sebagai salah satu dasar. Seperti dijelaskan dalam buku 'Langsung Hafal dan Paham Qiyamul Lail: (Shalat-Shalat Sunnah pada Malam Hari)' oleh Ustadz Rusdianto, SPdI, bahwa melalui sebuah riwayat dijelaskan Ali bin Abi Thalib r.a. Mengisahkan tentang Rasulullah SAW yang mendapatkan pertanyaan dari seorang sahabat.
Dikisahkan bahwa seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai kemuliaan sholat Tarawih di bulan Ramadhan. Pada saat itulah Rasulullah SAW menyampaikan sabda terkait setiap sholat Tarawih di malam-malam Ramadhan menyimpan fadhilah atau keutamaan tersendiri. Sebagaimana diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa saja yang melaksanakan sholat Tarawih pada malam ke-1, terlepaslah ia dari dosa-dosanya seperti ketika baru dilahirkan oleh ibunya. Pada malam ke-2, Allah SWT akan memberi pengampunan kepadanya dan kedua orang tuanya, jika mereka mukmin. Pada malam ke-3, malaikat berseru dari bawah 'Arsy, 'Mulailah beramal, semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu.' Pada malam ke-4, ia akan mendapatkan pahala sama dengan pahala membaca Taurat, Injil. Zabur, dan al-Furqan (Al-Quran). Pada malam ke-5, Allah SWT akan memberi pahala kepadanya seperti pahala orang yang sholat di Masjid Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah, dan Masjid Al-Aqsa di Palestina. Pada malam ke-6, Allah SWT akan memberi pahala seperti pahala orang yang thawaf di Baitul Makmur, serta batu-batu dan tanah liat memohonkan ampun untuknya. Pada malam ke-7, ia seakan-akan berjumpa dengan Nabi Musa AS yang menolongnya dari Kerajaan Fir'aun dan Haman. Pada malam ke-8, Allah SWT akan memberikan kepadanya semua yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim AS. Pada malam ke-9, ia akan menjadi seperti seorang hamba Allah SWT yang beribadah, sebagaimana ibadahnya seorang nabi. Pada malam ke-10, Allah SWT akan memberikan anugerah kepadanya, berupa kebaikan dunia dan akhirat. Pada malam ke-11, ia akan meninggal dunia dalam keadaan seperti bayi yang baru lahir. Pada malam ke-12, ia akan bangkit dengan muka cemerlang seperti bulan pada hari kiamat. Pada malam ke-13, ia akan bebas dari ketakutan yang membuat manusia sedih pada hari kiamat. Pada malam ke-14, para malaikat memberi kesaksian shalat Tarawih yang dilakukan, sehingga Allah tidak menghisabnya kelak di akhirat. Pada malam ke-15, ia akan menerima shalawat dari para malaikat, termasuk malaikat penjaga 'Arsy dan Kursi. Pada malam ke-16, ia akan mendapat tulisan 'selamat' dari Allah, bebas masuk surga, dan lepas dari neraka. Pada malam ke-17, Allah SWT akan memberi pahala kepadanya sesuai pahala para nabi. Pada malam ke-18, malaikat akan memohon kepada Allah SWT agar ia selalu mendapat restu. Pada malam ke-19, Allah SWT akan mengangkat derajatnya ke Firdaus. Pada malam ke-20, akan diberikan pahala kepadanya sesuai pahala para syuhada dan shalihin. Pada malam ke-21, Allah SWT akan membuatkan sebuah bangunan dari cahaya untuknya di surga. Pada malam ke-22, ia akan merasa aman dan bahagia pada hari kiamat, karena terhindar dari rasa takut yang amat sangat. Pada malam ke-23, Allah SWT akan membuat sebuah kota untuknya di dalam surga. Pada malam ke-24, Allah SWT akan mengabulkan 24 permohonannya sewaktu masih hidup di dunia. Pada malam ke-25, ia akan bebas dari siksa kubur. Pada malam ke-26, Allah SWT akan mengangkat derajat amal kebaikannya, sebagaimana derajat amal kebaikannya selama 40 tahun. Pada malam ke-27, ia akan bergerak secepat kilat saat melewati Sirathal Mustakim kelak. Pada malam ke-28, derajatnya akan dinaikkan 1.000 kali oleh Allah di dalam surga. Pada malam ke-29, Allah SWT akan memberi pahala kepadanya seperti menjalani ibadah haji 1.000 kali yang diterima oleh Allah SWT Pada malam ke-30, Allah SWT akan menyuruh kepadanya untuk memakan semua buah di surga, minum air kautsar, mandi air salsabila (air surga), karena Allah SWT Tuhannya; dan ia hamba Allah SWT yang setia."
Hal tersebut sejalan dengan apa yang dikatakan dalam buku 'Taudhihul Adillah' karya M Syafi'i Hadzami (Kyai Haji), bahwa melalui Kitab Durratu an-Nasihin halaman 18-19 dijelaskan secara rinci fadhilah sholat Tarawih yang dikerjakan pada malam ke-1 sampai 30 Ramadhan. Fadhilah sholat Tarawih tersebut diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib r.a. yang menerangkan Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai kelebihan Tarawih di bulan Ramadhan.
Dihimpun dari kedua buku tersebut, terdapat uraian fadhilah Tarawih malam ke-1 sampai 30 secara rinci. Berikut uraian lengkapnya.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-1: Terlepaskan atau keluarnya dosa-dosa seorang mukmin sebagaimana ia dilahirkan oleh ibunya.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-2: Diberinya ampunan baginya dan orang tuanya, apabila mereka beriman kepada Allah SWT.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-3: Malaikat berseru agar mukmim mulai beramal, sehingga diharapkan dapat mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-4: Pahala yang setara dengan membaca kitab-kitab suci berupa Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Quran.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-5: Diberinya pahala serupa orang yang sholat di Masjidil Haram, Masjidil Aqsa, dan Masjid Nabawi.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-6: Diberinya pahala serupa orang yang tawaf di Baitul Makmur.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-7: Seolah-olah mengalami zaman Nabi Musa AS dan menolong dari Firaun dan Haman.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-8: Diberinya hal-hal yang telah diberikan kepada Nabi Ibrahim AS.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-9: Serupa mengerjakan ibadah Nabi.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-10: Diberinya rezeki dunia dan akhirat.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-11: Meninggal dunia seolah-olah seperti hari saat dilahirkan oleh ibunya.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-12: Memiliki wajah yang cemerlang bak bulan di hari kiamat.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-13: Terbebas dari ketakutan akan kesedihan di hari kiamat.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-14: Ibadah Tarawih yang membuat seseorang tidak dihisab di akhirat.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-15: Para malaikat akan memintakan ampunan untuknya kepada Allah SWT.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-16: Diberikannya kebebasan dari neraka dan kebebasan masuk surga.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-17: Diberikannya pahala serupa pahala para nabi.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-18: Diraihnya ridho Allah SWT tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga kedua orang tuanya.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-19: Diangkatnya derajat ke Firdaus.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-20: Diberikannya pahala serupa pahala para syuhada dan shalihin.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-21: Dibuatkannya bangunan dari cahaya saat berada di surga nantinya.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-22: Merasakan aman dan bahagia di hari kiamat.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-23: Dibuatkannya tempat saat berada di surga.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-24: Dikabulkannya permohonan semasa hidup oleh Allah SWT.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-25: Terbebas dari siksa kubur.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-26: Diangkatnya derajat amal kebaikannya.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-27: Memiliki gerakan yang sangat cepat saat melewati jembatan Siratal Mustakim.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-28: Dinaikkan derajatnya 1.000 kali oleh Allah SWT saat di surga.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-29: Diberinya pahala serupa melakukan ibadah haji 1.000 kali.
- Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-30: Dibernya buah-buahan surga, mandi dengan air surga, dan menjadi hamba Allah SWT.
Niat Sholat Tarawih
Sebelum mengerjakan sholat Tarawih, hendaknya setiap muslim untuk mengawalinya terlebih dahulu dengan bacaan niat. Terdapat perbedaan bacaan niat yang dilantunkan saat seseorang mengerjakan sholat Tarawih secara berjamaah maupun sendiri-sendiri. Mengutip dari buku 'Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VII' karya H Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah, berikut bacaan niat yang bisa dilakukan saat menunaikan sholat Tarawih berjamaah, baik setiap 2 rakaat maupun 4 rakaat:
أصَلَّى سُنَّةَ التَرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا مَأْ مُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Uşalli sunnata tarawihi rak'ataini imāmān/ma müman lillāhi ta'āļa.
Artinya: "Saya niat sholat tarawih dua rakaat menjadi imam/makmum karena Allah Ta'ala."
أصَلَّى سُنَّةَ التَرَا وَيُحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ إِمَامًا مَا مُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Uşalli sunnata tarawihi arba a raka'atin imāmān/ma müman lillahı ta ala
Artinya: "Saya niat sholat tarawih empat rakaat menjadi imam/makmum karena Allah Ta'ala."
Kemudian, terdapat niat sholat Tarawih sendiri yang dilakukan dengan cara setiap 2 rakaat 1 kali salam. Dikutip dari buku 'Panduan Shalat Sunah Lengkap' oleh KH Muhammad Sholikhin, berikut bacaannya:
أُصَلَّى سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ
Ushalli sunnatat-taraawiihi rakataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat sholat sunat tarawih dua rakaat karena Allah ta'ala."
Doa Setelah Sholat Tarawih
Setelah menyelesaikan sholat Tarawih, tidak ada salahnya bagi setiap muslim untuk sejenak mengamalkan doa. Terdapat doa setelah sholat Tarawih yang bisa diamalkan. Menurut buku 'Panduan Shalat Praktis & Lengkap' karya Ust Syaifurrahman El-Fati, berikut bacaan doa setelah sholat Tarawih:
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيمَانِ كَامِلِينَ . وَلِفَرَائِضِكَ مُؤَذِينَ وَعَلَى الصَّلَوَاتِ مُحَافِظِينَ . وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِينَ وَلِمَا عِندَكَ طَالِبِينَ . وَلِعَفْوِكَ رَاجِينَ وَبِالْهُدَى مُتَمَتِكِينَ وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِينَ . وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِينَ وَفِي الْآخِرَةِ رَاغِبِينَ ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِينَ وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِينَ ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِينَ ، وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِينَ. وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِينَ وَفِي الْجَنَّةِ دَاخِلِينَ. وَعَلَى سَرِيرِ الكَرَامَةِ قَاعِدِينَ ، وَبِحُوْرِعِينِ مُتَزَوجِينَ وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَقٍ وَدِيبَاجٍ مُتَلَبِسِينَ وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِينَ وَمِن لَبَنِ وَعَسَلٍ مُصَفَيْنِ شَارِ بَينَ بأكواب وَآبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ، وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا . ذَلِكَ الفَضْلُ مِنَ اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ
Allaahummaj 'alnaa bil iimaani kaamilin, wa lilfara-idika muaddiin, wa 'alashshalawaati muhaafizhiin, wa lizzakaati faa'iliin, wa limaa 'indaka thaalibiin, wali'afwika raajiina wa bilhudaa mutamassikiin, wa 'anillaghwi mu'ridhiina wa fiddun-yaa zaahidiin, wa fil aakhirati raaghibiin wa bil qadhaa-i raadhiin, wa bin na'maa-i syaakiriin, wa 'alalba-laa-i shaabiriin, wa tahta liwaa-i sayyidinaa muhammad shallallahu 'alaihi wa sallama yaumalqiyaamati saa-i riin, wa 'alal haudhi waaridiina wa filjannatti daakhiliin, wa 'alaa sariirilkaraamati qaa'idiin, wa bi khuurin'iinin mu-tazawwijiin, wa min sundusin wa istabraqin wa diibaajin mutalabbisiina wa min tha'aamil jannati aakiliin, wa min labanin wa 'asalin mushaffaini syaaribiina biakwaabin wa abaariqa wa ka'sin min ma'iin, ma'alladziina an'amta 'alaihim minannabiyyiina washshiddiqiina wasysyuhadaa-i washshaalihiin. Wa hasuna ulaa-ika rafiiqaa. Dzaalikal fadhlu minallaahi wa kafaa billaahi 'aliimaa. Walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami orang yang sempurna iman-nya, mengerjakan fardhu, menjaga shalat, melakukan zakat, mencari sesuatu yang ada di sisi-Mu, mengharap ampunan-Mu, berpegangan petunjuk, menjauhi larangan, zuhud di dunia, senang di akhirat, ridha dengan qadha, syukur akan nikmat, sabar akan bala, di hari kiamat berjalan di bawah benderanya Nabi Muhammad SAW, mendatangi telaga, masuk surga, duduk di atas bangku karamah, men-gawini bidadari surga, memakai sutra sundus, istabraq dan diibaj, memakan makanan surga, minum susu dan madu yang jernih dengan gelas, kendi dan dari mata air (sum-ber) bersama-sama orang yang telah Engkau beri nikmat, yaitu para Nabi, shiddiiqiin, syuhada dan shalihiin, mereka adalah sebaik teman. Itulah anugerah dari Allah dan Allah cukup mengetahui. Segala puji bagi Allah yang menguasai sekalian alam."
Demikian tadi rangkuman fadhilah sholat Tarawih malam ke-1 sampai ke-30 lengkap dengan bacaan niat dan doa setelah mengamalkannya. Semoga bermanfaat.
(par/par)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu