5 Persiapan Menyambut Ramadhan Lengkap dengan Doanya
MENU
Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
Yang sedang ramai dicari
  1. Loading...
Promoted
Terakhir yang dicari
    Loading...
detikJateng Berita

5 Persiapan Menyambut Ramadhan Lengkap dengan Doanya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Minggu, 16 Feb 2025 09:01 WIB
Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh bulan Januari 2024.
Ilustrasi Ramadhan. (Foto: Istimewa/ Unsplash.com)
Solo -

Kurang dari sebulan lagi, bulan suci Ramadhan beserta amalan-amalannya akan tiba. Sebelum bulan tersebut benar-benar tiba, detikers sudah semestinya mempersiapkan diri sebaik mungkin. Nah, berikut ini beberapa persiapan menyambut Ramadhan yang bisa dilakukan!

Berdasar Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 dari Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, saat ini, Syaban, bulan persiapan Ramadhan tengah berlangsung. Sedianya, pada 1 Maret mendatang, Syaban akan digantikan Ramadhan.

Dikutip dari buku 32 Faidah Seputar Bulan Sya'ban oleh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid, Abu Bakar al-Balkhi pernah berkata, "Bulan Rajab adalah bulan untuk menanam. Bulan Syaban adalah bulan untuk mengairi tanaman. Sedangkan bulan Ramadhan adalah bulan untuk menuai hasil panen."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa maksudnya? Bisa disimpulkan bahwasanya selama Syaban, umat Islam mesti bersiap-siap semaksimal mungkin. Dengan demikian, ketika Ramadhan tiba, tubuh dan pikiran sudah terbiasa dan bisa beribadah secara maksimal.

Lalu, apa saja persiapan yang bisa dilakukan untuk menyambut Ramadhan? Berikut ini detikJateng sediakan pembahasan lengkapnya. Baca artikel ini sampai tuntas agar tidak ada informasi yang terlewat, ya, detikers!

ADVERTISEMENT
Baca juga: Sampai Kapan Batas Waktu Boleh Puasa Qadha Ramadhan? Simak Penjelasannya

Persiapan-persiapan Menyambut Ramadhan

1. Mengerjakan Puasa Sunnah

Sebagaimana kita ketahui bersama, selama sebulan penuh Ramadhan, umat Islam punya kewajiban berpuasa. Nah, agar tubuh sudah terbiasa dan tidak 'kaget', detikers bisa berlatih dengan cara banyak puasa sunnah selama Syaban.

Lebih-lebih, pada bulan kedelapan Hjriah ini, Rasulullah SAW diketahui paling banyak berpuasa sunnah. Aisyah RA menerangkan:

Ω…ΩŽΨ§ Ψ±ΩŽΨ£ΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ§Ψ³Ω’ΨͺΩŽΩƒΩ’Ω…ΩŽΩ„ΩŽ Ψ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…ΩŽ Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±Ω Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ψ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†ΩŽ, ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ§ Ψ±ΩŽΨ£ΩŽΩŠΩ’Ψͺُهُ Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ«ΩŽΨ±ΩŽ Ψ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω‹Ψ§ مِنْهُ فِي Ψ΄ΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩŽΨ§Ω†ΩŽ

Artinya: "Saya tidak pernah mengetahui Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah mengetahui beliau lebih banyak berpuasa daripada di bulan Syaban." (HR Bukhari no 1969 dan Muslim no 1156)

Puasa sunnah apa yang mesti dikerjakan? detikers dapat coba menunaikan puasa ayyamul bidh, puasa senin kamis, puasa Daud, maupun sekadar puasa sunnah mutlak saja.

2. Mendirikan Sholat Malam

Amalan ikonik berikutnya pada bulan Ramadhan adalah sholat tarawih. Sejatinya, sholat ini sama saja dengan sholat malam (Qiyamul Lail). Sama seperti puasa, detikers bisa merutinkan sholat malam ini agar nantinya tarawih Ramadhannya lengkap tanpa kecolongan.

Sebagai motivasi, detikers setidaknya harus mengetahui keutamaan sholat Tarawih. Menurut penjelasan dari buku Fikih Ringkas Sholat Tarawih oleh Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Rasulullah SAW bersabda:

Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ω‚ΩŽΨ§Ω…ΩŽ Ψ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ₯ΩΩŠΩ…ΩŽΨ§Ω†Ω‹Ψ§ ΩˆΩŽΨ§Ψ­Ω’ΨͺΩΨ³ΩŽΨ§Ψ¨Ω‹Ψ§ غُفِرَ Ω„ΩŽΩ‡Ω Ω…ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΩ‚ΩŽΨ―Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ مِنْ Ψ°ΩŽΩ†Ω’Ψ¨ΩΩ‡Ω

Artinya: "Barangsiapa sholat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA)

3. Melatih Diri untuk Banyak Beramal

Di samping dua amalan khusus di atas, detikers bisa mempersiapkan diri dengan cara banyak melakukan amal kebaikan. Sebut saja rutin mendirikan sholat Rawatib sehari semalam, tertib sholat Dhuha, banyak membaca Al-Quran, dan senantiasa berdzikir.

Latihan-latihan ini, dengan disertai niat yang tulus, akan membantu seseorang untuk mendapatkan Ramadhan terindah, tentunya seizin Allah SWT. Banyak beribadah pada Ramadhan sendiri akan diganjar pahala berkali-kali lipat.

Apakah ada landasannya? Disadur dari situs resmi SMK N 1 Serang, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena- Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi'." (HR Muslim)

4. Mempelajari Fiqih Ibadah

Persiapan berikutnya yang tak kalah penting adalah mempelajari fiqih ibadah-ibadah pada bulan Ramadhan. Alhasil, ketika waktunya tiba, detikers bisa beribadah dengan tenang berbekal ilmu yang dipunyai.

Untuk belajar ilmu agama, detikers bisa coba mengikuti seminar atau membaca buku-buku keagamaan. Namun, tetap paling disarankan untuk mencari guru yang paham ilmu agama sehingga tak tersesat dalam penafsiran menyimpang.

5. Mempersiapkan Fisik

Disadur dari situs resmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulawesi Tenggara, fisik juga mesti dijaga sembari menanti datangnya Ramadhan. detikers dapat menjaganya dengan berolahraga secara konsisten.

Olahraga yang baik juga mesti dibarengi konsumsi makanan bergizi dan tidur teratur. Bila diabaikan, alih-alih tubuh bugar, kamu bisa jadi hanya akan menuai efek negatifnya saja. Jadi, harus seimbang, ya, detikers!

Selain persiapan-persiapan di atas, detikers juga perlu menyucikan niat agar hati bersih dari segala penyakit. Siapkan juga peralatan untuk menunjang ibadah, seperti sajadah dan pakaian muslim.

Baca juga: Kapan Tradisi Ruwahan Dilakukan? Ketahui Tanggal, Prosesi, hingga Maknanya

Doa Menyambut Ramadhan

Dirangkum dari buku Kumpulan Do'a dalam Al-Qur'an dan Hadits oleh Syaikh Sa'id bin Wahf al-Qahthani dan buku Kumpulan Doa Penggapai Rida Ilahi oleh Hamdan Hamedan, beberapa doa yang dapat dibaca untuk menyambut Ramadhan adalah:

Doa Menyambut Ramadhan #1

Doa ini dibaca ketika detikers menyaksikan hilal (bulan sabit) pertanda dimulainya bulan baru:

اللهُ Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±ΩΨŒ Ψ§ΩŽΩ„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ£ΩŽΩ‡Ω’Ω„ΩΩ„Ω’Ω‡Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΩ…Ω’Ω†Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ₯ΩΩŠΩ’Ω…ΩŽΨ§Ω†ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ„Ψ§ΩŽΩ…ΩŽΨ©Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ₯ΩΨ³Ω’Ω„Ψ§ΩŽΩ…ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ§Ω„ΨͺΩ‘ΩŽΩˆΩ’ΩΩΩŠΩ’Ω‚Ω Ω„ΩΩ…ΩŽΨ§ Ψͺُحِبُّ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΩ†ΩŽΨ§ وَΨͺΩŽΨ±Ω’ΨΆΩŽΩ‰ Ψ±ΩŽΨ¨ΩΩ‘Ω†ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ¨ΩΩ‘ΩƒΩŽ اللهُ

Arab Latin: Allahu akbar, allahumma ahlilhu 'alainā bil-amni wal-Δ«māni, was-salāmati wal-islāmi, wat-taufΔ«qi lima tuαΈ₯ibbu rabbana wa tarḍā rabbunā wa rabbukallah.

Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan bulan tanggal satu itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik untuk menjalankan apa yang Engkau sukai dan ridhai. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah." (HR Tirmidzi no 5/504 dan ad-Darimi no 1/336)

Doa Menyambut Ramadhan #2

Ada juga doa yang bersumber dari sebagian sahabat Rasulullah. Doanya berbunyi:

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ³ΩŽΩ„Ω‘ΩΩ…Ω’Ω†ΩΩŠ Ω„ΩΨ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†ΩŽ ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ…Ω’ Ω„ΩΩŠ Ψ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†ΩŽ وَΨͺΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ…Ω’Ω‡Ω Ω…ΩΩ†ΩŽΩŠ مُΨͺΩŽΩ‚ΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΩ„Ω‹Ψ§.

Arab Latin: Allaahumma sallimnii liramadhaana, wa sallim lii rama-dhaana, wa tasallamhu minnii mutaqabbalan.

Artinya: "Ya Allah, sampaikan aku dengan selamat ke Ramadhan, sampaikan Ramadhan kepadaku, dan terimalah amalku di bulan Ramadhan."

Doa Menyambut Ramadhan #3

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ£ΩŽΩ‡Ω’Ω„ΩΩ„ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω’ΩŠΩΩ…Ω’Ω†Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ₯ΩΩŠΩ’Ω…ΩŽΨ§Ω†Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ω…ΩŽΨ©Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ₯ΩΨ³Ω’Ω„ΩŽΨ§Ω…Ω Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩΩŠ ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩΩƒΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‡.

Arab Latin: Allaahumma ahlilhu 'alainaa bilyumni wal-imaani was salaamati wal-islaam, rabbii wa rabbukallaah.

Artinya: "Ya Allah, terbitkanlah bulan tersebut kepada kami dengan berkah,man, keselamatan serta Islam. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah."

Doa di atas bersumber dari hadits riwayat Tirmidzi nomor 3451 dan Ahmad nomor 1324. Menurut Imam Tirmidzi, haditsnya memiliki derajat hasan gharib. Perlu dicatat, doa ini bisa dibaca pada awal bulan-bulan Hijriah, tidak hanya Ramadhan saja.

Baca juga: 9 Tradisi Masyarakat Jawa Menyambut Ramadhan, Ada Padusan hingga Nyadran

Nah, itulah 5 persiapan menyambut Ramadhan dan doanya yang bisa detikers panjatkan. Semoga bermanfaat!



Video: Suasana Masjid Istiqlal di Pekan Terakhir Ramadan

Video: Suasana Masjid Istiqlal di Pekan Terakhir Ramadan


(sto/afn)
jtg ramadhan persiapan ramadhan persiapan menyambut ramadhan menurut sunnah doa menyambut ramadhan sesuai sunnah ramadhan 2025

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya

Loker Jateng

Lihat Selengkapnya
Kunjungi
Puncak apresiasi dengan lebih dari 20 penghargaan kepada tokoh, institusi, serta komunitas yang inovatif dan berkontribusi positif untuk Jawa Tengah dan DI Yogyakarta

Hide Ads
LIVE