Urutan Doa Malam Nisfu Syaban, Amalkan untuk Raih Kemuliaan

Urutan Doa Malam Nisfu Syaban, Amalkan untuk Raih Kemuliaan

Anindya Milagsita - detikJateng
Kamis, 13 Feb 2025 17:04 WIB
Ilustrasi berdoa agar panjang umur dan banyak harta
Ilustrasi berdoa malam Nisfu Syaban. Foto: Fuad Hasim/detikcom
Solo -

Malam Nisfu Syaban dapat diisi oleh kaum muslim dengan berbagai amalan, salah satunya banyak-banyak membaca doa. Berikut urutan doa malam Nisfu Syaban yang bisa diamalkan.

Dijelaskan dalam buku 'Ensiklopedia Islam: Mengenal Hujjatul Islam Hingga Mengenal Mukimin Jawi' karya Hafidz Muftisany, bahwa malam Nisfu Syaban merupakan malam di tanggal 15 Syaban. Bagi sebagian kalangan muslim malam Nisfu Syaban dianggap memiliki berbagai keutamaan.

Apabila merujuk dari kalender Hijriah yang diterbitkan secara resmi oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, malam Nisfu Syaban atau malam tanggal 15 Syaban jatuh di tanggal 13 Februari 2025. Hal ini lantaran tanggal 15 Syaban 1446 Hijriah berlangsung pada 14 Februari 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada berbagai amalan yang sering kali dikerjakan oleh kalangan muslim pada malam Nisfu Syaban. Salah satunya dengan memperbanyak amalan dengan memohon doa kepada Allah SWT.

Mengingat malam Nisfu Syaban akan berlangsung dalam waktu dekat, kaum muslim perlu untuk mempersiapkan diri dari sekarang. Tidak terkecuali dengan memahami urutan doa malam Nisfu Syaban. Berikut pembahasannya.

ADVERTISEMENT

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Sebelum mengetahui urutan doa malam Nisfu Syaban, terlebih dahulu tidak ada salahnya untuk memahami keutamaan momentum tersebut. Masih mengacu dari buku yang sama, terdapat keutamaan malam Nisfu Syaban yang disampaikan dalam sebuah riwayat.

Sebagaimana diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal r.a. yang menyampaikan Rasulullah SAW bersabda:

"Pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT memperhatikan seluruh makhluk-Nya. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan" (HR. Thabrani, Daruquthni, Baihaqi, dan Ibnu Hibban).

Sementara itu, dijelaskan dalam jurnal 'Tradisi Nisfu Sya'ban di Pondok Pesantren Bintang Sembilan Dukuh Dempok Jember' oleh Umi Latifatun Nihayah, terdapat riwayat lain yang menyampaikan keutamaan malam Nisfu Syaban sebagai waktu Allah SWT akan mengampuni seluruh makhluk-Nya.

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Musa Al-Asy'ari r.a. bahwa:

عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إِنَّ الله لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النَّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ الجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِك أَوْ مُنَافِقِ

Artinya: "Dari Abu Musa Al-asy'ari r.a. dari Rasulullah SAW, beliau berkata, 'Sesungguhnya Allah SWT melihat kepada hamba-Nya di malam Nisfu Syaban, maka Allah SWT mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah atau orang munafik."

Menurut buku 'Keagungan Rajab & Sya'ban' karya Abdul Manan Bin Hj Muhammad Sobari, bahwa ada keutamaan malam Nisfu Syaban berupa hati yang tidak akan mati bagi siapa saja yang menghidupkan malam tersebut. Sebagaimana diriwayatkan bahwa:

"Barang siapa yang menghidupkan malam dua hari raya dan malam Nisfu Syaban, maka hatinya tidak akan mati di saat semua hati mati."

Urutan Doa Malam Nisfu Syaban

Salah satu amalan malam Nisfu Syaban adalah memperbanyak doa. Melalui doa, setiap kaum muslim dapat memohon ampunan dan juga perlindungan kepada Allah SWT. Salah satu doa yang bisa dipanjatkan oleh kaum muslim adalah dengan membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.

Dikutip dari buku 'Gus Dewa Menjawab: Membahas Permasalahan-Permasalahan Fikih, Keimanan, dan Kehidupan', Surat Yasin dapat dibaca sebanyak tiga kali yang ditujukan untuk memohon semata-mata kepada Allah SWT. Adapun urutan doa bacaan Yasin adalah sebagai berikut:

1. Bacaan Yasin Pertama

Pertama, seseorang dapat meniatkannya untuk memohon umur yang panjang dan diberikan taufiq (pertolongan) agar dapat menjalankan ketaatan kepada Allah SWT. Setelah membaca Surat Yasin, dapat dilanjutkan dengan membaca doa Nisfu Syaban.

2. Bacaan Yasin Kedua

Selanjutnya, dapat diamalkan kembali bacaan Yasin dengan diniatkan untuk memohon diberikan penjagaan dan selamat dari seluruh bencana maupun musibah. Urutan doa Yasin ini juga dapat tujukan untuk memohon agar dimudahkan dalam mencari rezeki kepada Allah SWT. Selesai membaca Yasin kedua, dapat dilakukan dengan mengamalkan doa Nisfu Syaban.

3. Bacaan Yasin Ketiga

Bacaan Yasin ketiga atau terakhir bisa meniatkan untuk permohonan agar diberikan hati yang kaya, merasa cukup, dan akhir hayat nantinya diberikan kondisi husnul khatimah. Setelah menyelesaikan bacaan ini, dapat dilanjutkan dengan doa Nisfu Syaban.

Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban

Lantas, bagaimana doa malam Nisfu Syaban yang dapat diamalkan setelah selesai membaca Yasin? Ada berbagai versi doa yang bisa dilantunkan oleh setiap muslim. Pada kesempatan ini akan dipaparkan bacaan doa malam Nisfu Syaban versi pendek dan juga panjangnya.

Doa malam Nisfu Syaban versi pendek merupakan bacaan doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW saat menyambut bulan Syaban. Meskipun tidak ditujukan secara khusus pada malam Nisfu Syaban, tetapi mengingat malam Nisfu Syaban di malam tanggal 15 Syaban masih termasuk bulan Syaban, maka tidak ada salahnya mengamalkan doa ini.

Mengutip dari buku 'Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab dan Sya'ban' karya Dra Udji Asiyah, MSi, bahwa terdapat riwayat yang menyampaikan sebuah doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW saat memasuki bulan Rajab. Melalui doa ini Rasulullah SAW memohon kepada Allah SWT agar diberikan keberkahan di bulan Rajab, Syaban, hingga Ramadhan. Sebagaimana diriwayatkan bahwa:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ

Artinya: "Dari Anas bin Malik berkata, bahwa Rasulullah SAW jika masuk bulan Rajab, dia berkata: 'Allahumma barik lanaa fii Rajaba wa Syaban wa barik lanaa fii Ramadhan' (Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban dan berkahilah kami di bulan Ramadhan)" (HR. Ahmad Nomo 2228).

Adapun bacaan doa Syaban yang diamalkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

"Allahumma baarik lanaa fii rajab wa sya'ban wa ballighna ramadhana."

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan."

Kemudian terdapat bacaan doa malam Nisfu Syaban versi panjang yang juga dapat diamalkan pada malam 15 Syaban 1446 Hijriah atau malam tanggal 13 Februari 2025. Dikutip dari buku 'Doa dan Zikir Makbul' karya Abu Hurairah Abdul Salam, Lc, MA, berikut bacaan doa Nisfu Syaban yang dapat dibaca setelah mengamalkan Yasin.

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلالِ وَالْإِكْرَامِ يَاذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلا اَنْتَ ظَهَرَ اللأَجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَأَمَانَ

اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُودًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ

اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَاقْتَارَ رِزْقِي وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ

إِلهِي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَ يُبْرَمُ اصْرِفْ عَنِّي مِنَ البَلاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلامُ الغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu 'alaika ya dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thouli wal in'aam laa ilaaha illaa anta, zhoharul laajiin, wa jaarol mustajiiriin, wa amaanal khoo-ifiin.

Allaahumma in kunta katabtanii 'indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan awmahruuman awmathruudan awmuqtarron alayya fir rizqi famhu.

Allaahumma bifadhlika fii ummil kitaabi syaqoowatii wahirmaanii wathordii waiq taaro rizqii wa atsbitnii indaka fii ummil kitaabi sa'iidam marzuuqom muwaffaqal lil khairaat. Fa innaka qulta waqoulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa-u wayutsbitu wa'indahuu ummul kitaabi.

Ilaahii bittajallil a'zhomi fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarromillatii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wayubromu ishrif 'annii minal balaa-i maa a'lamu wamaa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubi birohmatika yaa arhamar raahimiin.

Washollallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa'alaa aalihii washohbihi wasallam.

Artinya: "Ya Allah Tuhanku, wahai Yang Memiliki Anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang Mempunyai Keagungan dan Kemuliaan, wahai Yang Mempunyai Kekuasaan dan Yang Memberi Nikmat, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.

Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang belaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.

Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir, dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapatkan rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.

Ya Tuhanku, berkat penampilan Yang Maha Besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan Syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak kuketahui serta yang lebih Kau ketahui (daripadaku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang Maha Penyayang di antara para penyayang.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."

Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai urutan doa malam Nisfu Syaban beserta dengan keutamaan malam yang dianggap oleh sebagian kalangan muslim penuh dengan kemuliaan. Semoga bermanfaat.




(par/apl)


Hide Ads