5 Larangan Rebo Wekasan: Dilarang Melakukan Perjalanan Jauh-Menikah

5 Larangan Rebo Wekasan: Dilarang Melakukan Perjalanan Jauh-Menikah

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Selasa, 03 Sep 2024 20:47 WIB
Upacara adat Rebo Wekasan di Pleret, Bantul, Selasa (20/9/2022).
Ilustrasi Rebo Wekasan. Foto: dok. detikJateng
Solo -

Rebo Wekasan merupakan salah satu hari yang sakral bagi sebagian masyarakat di Pulau Jawa. Pada hari ini, terdapat sejumlah larangan Hari Rebo Wekasan yang pantang untuk dilanggar. Selain itu, ada berbagai tradisi yang dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan sekaligus menolak bala.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Kebudayaan Provinsi DIY serta Warisan Budaya Takbenda Indonesia, Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan mengacu pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Tahun ini, Rebo Wekasan jatuh pada 3 September 2024 malam hingga keesokan harinya karena penanggalan Jawa berdasarkan pada peredaran bulan.

Berikut ini adalah sejumlah larangan pada hari Rebo Wekasan yang dihimpun dari buku The Islamic Traditions of Cirebon oleh A G Muhaimin serta artikel ilmiah berjudul Studi Literatur: Kearifan Lokal Masyarakat Using sebagai Sumber Belajar IPS di Sekolah Dasar oleh Putri Rachmadyanti dan Larangan Menikah di Bulan Shafar Perspektif Konstruksi Sosial oleh Risalatul Mahmudah dan Hawa' Hidayatul Hikmiyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Larangan Hari Rebo Wekasan

1. Dilarang Mengambil Air

Pada Rebo Wekasan, masyarakat dilarang mengambil air dari sumber manapun. Larangan ini diterapkan untuk kebutuhan memasak dan minum. Keyakinan ini berasal dari kepercayaan bahwa mengambil air pada hari tersebut dapat membawa penyakit. Masyarakat percaya bahwa menjaga kesucian dan kebersihan pada hari tersebut penting untuk kesehatan mereka.

2. Tidak Melakukan Perjalanan Jauh

Pada hari Rebo Wekasan, banyak orang menghindari perjalanan jauh. Kepercayaan ini muncul karena diyakini bahwa hari tersebut penuh dengan potensi bencana atau kecelakaan. Karena itu, masyarakat disarankan untuk tetap berada di rumah atau melakukan aktivitas yang tidak memerlukan perjalanan jauh.

ADVERTISEMENT

Larangan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan atau kejadian buruk selama perjalanan. Meskipun asal usul kepercayaan ini tidak sepenuhnya jelas, masyarakat masih mematuhinya sebagai bentuk kehati-hatian selama Rebo Wekasan.

3. Menghindari Pekerjaan Berbahaya

Selain menghindari perjalanan jauh, masyarakat juga dianjurkan untuk tidak melakukan pekerjaan berbahaya pada Rebo Wekasan. Pekerjaan seperti memanjat, menggunakan alat tajam, atau bekerja di tempat yang berisiko tinggi sebaiknya dihindari. Hal ini karena diyakini bahwa pada hari tersebut, potensi kecelakaan lebih tinggi daripada hari-hari biasa.

Kepercayaan ini membuat masyarakat lebih berhati-hati dan mengurangi aktivitas fisik yang berisiko. Larangan ini dimaksudkan untuk menjaga keselamatan dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama hari Rebo Wekasan.

4. Menjauhi Perbuatan Dosa

Rebo Wekasan juga menjadi momen bagi masyarakat untuk menjauhi perbuatan dosa. Mereka lebih fokus pada kegiatan-kegiatan positif seperti beribadah, bersedekah, dan membantu sesama. Dosa dianggap lebih berat konsekuensinya jika dilakukan pada hari ini, karena hari tersebut diyakini penuh dengan kemungkinan musibah.

Dalam tradisi ini, masyarakat diajak untuk memperbaiki diri dan merenungkan perbuatan mereka. Dengan menjauhi dosa dan meningkatkan amal baik, mereka berharap dapat terhindar dari segala keburukan yang mungkin terjadi pada Rebo Wekasan.

5. Larangan Menikah

Di hari Rebo Wekasan, masyarakat juga dilarang melangsungkan pernikahan. Pada dasarnya, larangan ini tidak hanya berlaku pada Rebo Wekasan, tetapi sepanjang bulan Safar. Masyarakat percaya bahwa bulan ini membawa musibah dan ketidakberuntungan dalam rumah tangga.

Mereka menganggap bahwa pernikahan yang dilangsungkan di bulan Safar dapat menghadapi berbagai masalah, seperti perceraian atau kesulitan ekonomi. Larangan ini telah ada sejak zaman Majapahit dan tetap dipertahankan hingga kini.

Itulah 5 larangan pada hari Rebo Wekasan yang dipercaya masyarakat Jawa. Semoga bermanfaat, detikers!




(par/apl)


Hide Ads