Benarkah Mendengarkan Musik dengan Headset Saat Tidur Berbahaya?

Benarkah Mendengarkan Musik dengan Headset Saat Tidur Berbahaya?

Anindya Milagsita - detikJateng
Minggu, 14 Jul 2024 09:35 WIB
Jabra Halo Fusion
Ilustrasi seseorang menggunakan headset Foto: dok. Jabra
Solo -

Musik yang didengarkan melalui headset biasanya memicu rasa nyaman hingga tidak jarang ada sebagian orang yang masih tetap menggunakannya saat tidur. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakah benar mendengarkan musik dengan headset saat tidur berbahaya?

Mengutip dari laman Healthline, World Health Organization (WHO) memberikan informasi seputar penggunaan perangkat audio pribadi yang biasanya digunakan oleh sebagian orang untuk mendengarkan musik. Terdapat perkiraan dari WHO bahwa kisaran 50 persen orang yang berusia 12-35 tahun mengalami resiko terhadap gangguan pendengaran. Hal tersebut dikarenakan mereka terkena paparan suara keras secara berlebihan dan dalam waktu yang cenderung berkepanjangan.

Lebih lanjut seorang pimpinan dari Quiet Coalition bernama Dr Daniel Fink juga menjelaskan kebisingan dapat menjadi salah satu penyebab gangguan pendengaran. Namun demikian, sebagian masyarakat menganggap gangguan pendengaran yang dialami saat sudah berusia lanjut adalah bagian dari efek penuaan. Padahal situasi tersebut bisa saja terjadi akibat dari paparan kebisingan yang didapatkan dari berbagai perangkat audio pribadi, tak terkecuali headset.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas seperti apa efek samping yang akan dirasakan apabila mendengarkan musik pakai headset bahkan saat tidur? Simak uraian penjelasannya berikut ini.

Efek Samping Tidur Pakai Headset

Merujuk dari laman Heuser Hearing Institute, dikatakan bahwa ada sebuah penelitian yang telah diterbitkan melalui Noise and Health. Penelitian berfokus pada penggunaan musik portabel pada remaja. Ditemukan ada sebagian dari mereka yang menggunakan alat tersebut dalam waktu yang cenderung singkat dengan suara yang relatif sedang. Namun, tidak sedikit juga yang justru mendengarkan hingga 90-100 dB dalam jangka waktu yang cenderung lama hingga dilakukan selama tidur.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut menunjukkan bahwa kelompok yang mendengarkan musik 90-100 dB bahkan sampai di waktu tidur tadi memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami gangguan pendengaran. Meskipun tidak terasa efeknya saat ini, tetapi ada kemungkinan hal tersebut dirasakan di masa depan.

Sementara itu, dikatakan dalam laman resmi WHO, tercatat ada setidaknya 5 persen dari populasi dunia atau kisaran 466 juta orang yang mengalami gangguan pendengaran. Jumlah tersebut mencakup 432 usia dewasa dan 34 juta lainnya yang masih anak-anak. Bahkan terdapat perkiraan bahwa jumlah tersebut bisa mengalami peningkatan di masa depan.

WHO memperkirakan pada 2050 mendatang terdapat lebih dari 900 juta orang yang berisiko mengalami gangguan pendengaran. Apabila hal tersebut benar-benar terjadi, maka dapat diibaratkan bahwa 1 dari setiap 10 orang bisa berpotensi mengalaminya. Namun demikian, terdapat antisipasi yang bisa dilakukan agar menekan risiko tersebut di kemudian hari.

Cara Memakai Headset dengan Aman

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa terdapat langkah preventif yang dapat dilakukan oleh setiap orang untuk meminimalisir risiko mengalami gangguan pendengaran. Salah satunya dengan mengetahui cara aman memakai headset maupun perangkat audio lainnya yang serupa.

Mengacu dari buku 'Cara Mudah Merawat Headset' karya Panuwun Budi, disampaikan informasi terkait saran dari WHO dalam pemakaian headset bagi setiap orang. Terdapat dua cara yang bisa dilakukan saat seseorang menggunakan headset miliknya. Pertama, dengan mengurangi waktu atau lama dalam penggunaan headset untuk mendengarkan musik. Kemudian kedua, ikut mengurangi volume selama mendengarkan musik memakai headset.

Dikatakan bahwa batas aman volume headset adalah maksimal 70 persen. Namun, seseorang dapat menerapkan metode 60/60 yang mana mendengarkan musik memakai headset dengan volume sebesar 60 persen dalam waktu 60 menit atau 1 jam saja setiap harinya.

Kemudian merujuk dari laman Cleveland Clinic, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memakai headset dengan aman. Seorang audiolog bernama Valerie Pavlovich Ruff, AuD memberikan beberapa saran terkait penggunaan headset atau perangkat audio lainnya. Berikut beberapa di antaranya:

1. Hindari Produk Peredam Bising

Bagi sebagian orang mendengarkan headset bertujuan untuk meredam suara bising yang ada di sekitarnya. Alih-alih membiasakan hal tersebut, Valerie Pavlovich Ruff, AuD justru tidak menyarankannya. Hal ini berkaitan dengan keselamatan diri seseorang. Apabila saat memakai produk perangkat audio yang meredam bising lalu terjadi hal-hal buruk maupun mengancam nyawa di sekitarnya, maka dikhawatirkan orang tersebut tidak menyadarinya.

2. Menerapkan Volume Lebih Rendah

Kemudian penting untuk menerapkan volume yang cenderung lebih rendah. Dikatakan volume lebih rendah dari setengah menjadi salah satu cara yang baik untuk dilakukan. Hal ini sekaligus membantu seseorang untuk tetap menyadari hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Misalnya saja saat ada orang lain yang mengajak untuk berbicara, tidak perlu melepas headset atau perangkat audio lainnya yang tengah digunakan.

3. Mendengarkan dalam Batas Waktu yang Wajar

Selanjutnya Valerie Pavlovich Ruff, AuD juga menyarankan seseorang untuk mendengarkan musik lewat perangkat audio dalam batas waktu yang wajar. Disebutkan bahwa mendengarkan musik lebih dari tiga jam bagi sebagian orang dapat memicu suara berdenging di dalam telinganya. Oleh sebab itu, pastikan untuk memakai perangkat audio hanya saat diperlukan saja dan penggunaannya perlu untuk dibatasi.

Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai efek dari mendengarkan musik dengan headset saat tidur beserta cara pemakaiannya yang aman untuk dijadikan sebagai referensi bagi detikers. Semoga informasi ini membantu.




(par/par)


Hide Ads