Terpisah, Kapolsek Klaten Utara AKP Sugeng Handoko menjelaskan balon ditemukan sekitar pukul 12.20 WIB. Balon jatuh di gang kampung.
"Jatuh di gang kampung Jetak Lor RT 9 RW 9, Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara. Saksi Hardimin melihat ada balon udara yang terbang di atas Kota Klaten lalu mengejar bersama warga," kata Sugeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, Kapolsek Klaten Utara AKP Sugeng Handoko menjelaskan balon ditemukan sekitar pukul 12.20 WIB. Balon jatuh di gang kampung.
"Jatuh di gang kampung Jetak Lor RT 9 RW 9, Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara. Saksi Hardimin melihat ada balon udara yang terbang di atas Kota Klaten lalu mengejar bersama warga," kata Sugeng.
3 Kali dalam Sehari
Balon udara nyasar kembali ditemukan di Klaten, kali ini di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten. Balon udara nyasar di atap kantor antaran paket di jalan Mayor Sunaryo.
"Penemuan balon udara lagi hari Rabu, tanggal 17 April 2024, sekira pukul 15.30 WIB. TKP kantor Jalan Mayor Sunaryo no. 53 Jonggrangan, Klaten Utara," terang Kapolsek Klaten Utara AKP Sugeng Handoko kepada detikJateng, Rabu (17/4/2024).
Kejadian tersebut, terang Sugeng, tidak menyebabkan kerusakan dan korban luka. Menurut keterangan salah seorang saksi Nanda Lilik (24) melihat ada balon udara yang tersangkut di atas kantor.
"Saksi melihat ada balon di kantor di Jonggrangan tepatnya di Jalan Mayor Sunaryo 53 Jonggrangan, Klaten Utara Klaten. Kemudian saksi bersama warga mengevakuasi balon udara tersebut dan melaporkan ke Polsek Klaten Utara," terang Sugeng.
Balon, sebut Sugeng, memiliki tinggi kurang lebih lima meter dengan diameter tengah kisaran 1,5 meter. Diameter kerangka bawah sekitar satu meter.
"Diameter kerangka bawah sekitar satu meter. Tidak ditemukan petasan di balon udara tersebut," imbuh Sugeng.
Polisi Buru Pelaku
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Yulianus Dica Ariseno Adi menyatakan, pihaknya sedang mencari tahu siapa pelaku teror balon udara.
Selain itu, menurutnya belum ditemukan adanya kerusakan maupun luka akibat teror tersebut. Ia mengatakan balon udara paling besar ditemukan di Klaten Utara.
"Belum menemukan adanya korban, kami dari Polres mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara karena mengganggu penerbangan. Kita akan mencari tahu dan mencari siapa yang menerbangkan balon udara tersebut," terang Yulianus Dica kepada wartawan.
"Nanti kita lakukan penyelidikan dan pendalaman dulu. Untuk langkah selanjutnya nanti kita koordinasikan dengan instansi lain," tambah Yulianus Dica.
Catatan detikJateng, total ada empat balon udara yang sudah ditemukan jatuh di kawasan Klaten.
(cln/apl)