Warga Klaten Resah Teror Pembakaran Jemuran, 3 Rumah Jadi Korban

Warga Klaten Resah Teror Pembakaran Jemuran, 3 Rumah Jadi Korban

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 10 Feb 2025 12:11 WIB
Aparat Polsek Ceper mengecek lokasi pembakaran jemuran pakaian di Desa Ceper, Klaten, Senin (10/2/2025).
Aparat Polsek Ceper mengecek lokasi pembakaran jemuran pakaian di Desa Ceper, Klaten, Senin (10/2/2025). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Warga Dusun/Desa Ceper, Kecamatan Ceper, Klaten, diresahkan dengan aksi pembakaran pakaian yang sedang dijemur. Aksi pembakaran terjadi di tiga rumah warga.

"Yang kena itu milik ibu saya, Bu Warsirah, Mbak Vera, dan Pak Haryanto. Di rumah saya kejadian konangan (diketahui) jam 02.00 WIB," ungkap anak Warsirah, Desi (36) kepada detikJateng di lokasi, Senin (10/2/2025) siang.

Dijelaskan Desi, yang mengetahui pertama ada kebakaran adalah ibunya. Ibunya dari dalam rumah mendengar bunyi kayu terbakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengar bunyi pletek-pletek gitu. Saat keluar api sudah menjalar ke kursi dan kayu pintu rumah, yang terbakar handuk, keset juga" katanya.

Menurut Desi, dia dan ibunya akhirnya memadamkan api dengan alat seadanya. Api sudah naik ke atap teras tapi belum kena rumah.

ADVERTISEMENT

"Api sudah naik, tapi bisa padam. Baru sekali ini kejadian, ternyata dua rumah lainnya juga kena," katanya.

"Ya resah kan semacam teror. Juga tidak ada masalah sebelumnya," imbuhnya.

Warga lain, Jumianto (41) mengaku diberitahu tetangga sekitar pukul 02.00 WIB. Saat dicek pakaian di rumah kosong yang sedang dijemur terbakar.

"Saya cek pakaian sudah terbakar habis. Jumlahnya sekitar 30 pakaian, ada seragam sekolah juga," kata Jumianto kepada detikJateng.

"Ya ini teror lah, karena ada tiga rumah. Ya jemuran tapi ada yang kena kursi, pintu rumah," jelas Jumianto.

Terpisah, Kapolsek Ceper, AKP Nachrowi menjelaskan warga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek. Tim langsung ke lokasi mengecek.

"Tadi kita sudah cek lokasi. Selanjutnya kita akan minta keterangan saksi-saksi," jelas Nachrowi.

Detik-detik Jemuran Terbakar

Pantauan detikJateng, tiga rumah yang menjadi sasaran pembakaran berada di satu RT. Paling barat rumah Warsirah terbakar pintu dan kursinya.

Di sebelah timur rumah Warsirah sekitar 20 meter rumah Haryanto dan jarak dua rumah ke timur rumah milik Jumianto. Dusun Ceper merupakan permukiman padat penduduk dan antar atap rumah berdekatan bahkan saling sambung.

"Sekitar jam 02.00 WIB. Pletek-pletek..kulo kinten kompor kulo tilik pun mati, kulo medal geni pun gede (saya kira kompor lalu saya tengok sudah mati, saya keluar api sudah besar)," ungkap pemilik jemuran, Warsirah (60) kepada detikJateng di lokasi, Senin (10/2/2025) siang.

Jumianto (46) korban lainnya menceritakan kejadian sekitar pukul 02.00 WIB. Dirinya diberitahu tetengga sebelah jika ada api di rumah kosong tempat keluarganya menjemur pakaian.

"Tetangga ada yang ngasih tahu ke rumah, dodok (mengetuk pintu) rumah katanya pakaian saya dibakar. Saya terus lari keluar," katanya.

"Sudah terbakar semua di tanah karena talinya putus. Ya sekitar 30 pakaian, termasuk seragam sekolah anak, kalau sampai bakar rumah kan bahaya bisa merembet rumah lain," jelas Jumianto.

Kanit Reskrim Polsek Ceper Ipda Ari Pambudi menyatakan yang dibakar jemuran di depan rumah. Ada tiga TKP di satu RT.

"Ada tiga TKP di satu RT. Ada satu TKP pintu kayu dan kursi terbakar, ini kita terus penyelidikan," katanya kepada wartawan di lokasi.




(aku/ams)


Hide Ads