Teror ular kobra menimpa rumah warga Dusun Bororejo, Desa Baran, Kecamatan Cawas, Klaten. Satu ekor ular kobra jawa kembali ditemukan setelah empat hari sebelumnya juga ditemukan.
"Tadi malam (Kamis 6/3) sekitar pukul 23.30 WIB kita evakuasi satu ekor lagi. Jenis ular kobra Jawa, sama," ungkap anggota relawan Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD) Klaten, Ngadino kepada detikJateng, Jumat (7/3/2025).
Menurut Ngadino, ular ditemukan di dalam kamar belakang mebeler. Ular yang ditemukan masih anakan dengan panjang sekitar 40 sentimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ular sama anakan dengan panjang sekitar 40 sentimeter. Kemungkinan satu induk dengan yang kita amankan beberapa hari lalu," kata Ngadino.
Diterangkan Ngadino, lokasi rumah tersebut dekat dengan sawah. Namun, dia menduga sarang ular kobra itu bukan di sawah.
"Ada rumah kosong di belakangnya, kemungkinan di situ. Tapi punya orang lain, tetangga," imbuhnya.
Pemilik rumah, Erna Wulandari, menjelaskan awal penemuan anakan ular kobra itu. Kala itu anaknya ke ruang belakang untuk mengambil minum, dan dikagetkan dengan kemunculan ular berbisa tersebut.
"Di depan pintu ada ular lagi, saya ngebel RCTD. Lalu Mbah Drono dan Mas Bowo relawan RCTD ke lokasi dan ternyata ular bersembunyi di laci lemari," kata Erna kepada detikJateng.
"Di belakang rumah dulu di kebun tetangga ada indukan kobra. Tetangga sebelah kemarin juga ada, ular menyembur ayam sampai mati tiga ekor," ungkap Erna.
Sebelumnya diberitakan, seekor ular kobra jawa atau naja sputatrix ditangkap relawan di Desa Baran, Kecamatan Cawas, Klaten. Ular tersebut masuk rumah dan mendesis di depan pintu kamar.
"Kejadiannya itu Senin (3/3) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Di rumah Bu Erni warga Dusun Bororejo, Desa Baran, Kecamatan Cawas," ungkap relawan Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD), Ngadino kepada detikJateng, Selasa (4/3) pagi.
Dijelaskan Ngadino, keberadaan ular diketahui oleh anak pemilik rumah. Saat sedang belajar dengan laptop dikagetkan suara mendesis.
"Kok no ngarep pintu ono ular ngadeg-ngadeg mendesis (kok di depan pintu kamar ada ular berdiri dan mendesis). Karena kaget, ular kemudian menghilang," terang Ngadino.
(ams/aku)