.webp)
Satu balon udara liar jatuh di Desa Kraguman, Kecamatan Jogonalan, Klaten petang ini. Balon udara itu memiliki panjang 6 meter.
"Diameter bagian bawah satu meter dan panjang sekitar 6 meter. Terbuat dari plastik," jelas Kapolsek Jogonalan AKP Haryanto kepada detikJateng saat evakuasi, Senin (7/4/2025) malam.
Dijelaskan Haryanto, balon udara tersebut terlihat warga sekitar pukul 18.00 WIB. Kemudian warga melaporkan kejadian ke Bhabinkamtibmas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dilaporkan ke Bhabinkamtibmas yang kemudian kita ke lokasi. Balon jatuh di pohon mangga tepi jalan," ungkap Haryanto.
Menurut Haryanto, jatuhnya balon udara tersebut tidak menimbulkan dampak kerusakan atau orang terluka. Sebab jatuh tidak mengenai bangunan atau fasilitas umum.
"Tidak mengenai bangunan jadi tidak ada dampak kerusakan maupun warga terluka, aman. Petasan juga tidak ada," lanjut Haryanto.
Temuan balon udara tersebut, sambung Haryanto, masih dalam penyelidikan. Asal usul dan siapa yang menerbangkan belum diketahui.
"Masih dalam penyelidikan. Dari informasi, yang ada festival balon itu di Wonosobo tapi ini kayaknya dibuat asal," kata Haryanto.
"Kemarin kita sudah diinformasikan mewaspadai balon udara. Kita imbau warga jika menemukan atau melihat segera melapor sehingga jika ada dampaknya segera bisa diantisipasi," pungkas Haryanto.
Ketua RT 16 Desa Kraguman, Kecamatan Jogonalan, Sri Hartoyo menyatakan yang mengetahui awalnya anak-anak. Balon kena pohon.
"Kena pohon sebelah rumah pak Bambang. Diameter sekitar 1,5 meter, panjang enam meter," ungkap Hartoyo kepada wartawan.
Menurut Hartoyo, kejadian balon jatuh baru pertama kali terjadi di desanya. Meskipun tidak takut tetapi warga kaget juga.
"Takut sih Ndak karena tidak ada kejadian apa-apa, ya kaget saja karena belum pernah. Tidak ada petasannya, tidak ada ledakan," imbuhnya.
(afn/afn)
