Teror balon udara terjadi di Klaten dalam beberapa hari ini. Bahkan sejauh ini, sudah ada empat balon udara yang ditemukan, salah satunya berisi mercon.
Bikin Macet
Kasus pertama jatuhnya balon udara terjadi pada Senin (15/4/2024), sekitar pukul 10.00 WIB. Balon udara tersebut jatuh di jalan Yaqowiyu perbatasan Dusun Jatiwoyo, Desa Mayungan, Kecamatan Ngawen dan Dusun Tirtomulyo, Desa Gergunung, Kecamatan Klaten Utara.
Jatuhnya balon udara itu bahkan membuat jalan di sekitar lokasi macet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya sekitar sejam yang lalu (10.00 WIB). Sempat bikin macet jalan," ungkap warga setempat Nasrul (33) kepada detikJateng, Senin (15/4).
Dijelaskan Nasrul, saat kejadian dirinya di bengkel dan mendengar ada bunyi kresek- kresek. Setelah dicek, ternyata balon udara yang jatuh di jalan.
"Untungnya jatuh di jalan. Tadi masih ada ada asapnya tapi apinya sudah padam," lanjut Nasrul.
Warga lainnya, Suroto (52) mengatakan, balon dari arah utara tetapi tidak terlihat apinya. Sempat menjadi tontonan warga dan dikejar sebelum jatuh di jalan.
"Sempat dilihat warga, ukurannya segede rumah. Ternyata jatuh di jalan raya," katanya kepada detikJateng.
Karena membuat macet, sebut Suroto, balon disingkirkan oleh warga beramai-ramai. Selain balon plastik juga ada petasan yang diikatkan ke rangka balon.
"Ada petasan tiga buah tapi tidak meletus juga parasut kecil. Tidak ada rumah yang rusak karena jatuhnya di jalan," imbuh Suroto.
Kanit Reskrim Polsek Klaten Utara, Aipda Joko Suryono menyatakan begitu mendapat informasi, jajaran Polsek langsung ke lokasi. Rangka bambu balon diameter 180 sentimeter.
"Rangka bawah sekitar 180 sentimeter, ketinggian balon sekitar 10 meter. Barang bukti yang kita amankan plastik balon, rangka bambu, bekas kain terbakar, dan tidak ada kerusakan atau korban luka," jelas Joko di lokasi kejadian.
Berisi Mercon Menyala
Teror kembali terjadi pada Rabu (17/4/2024), pukul 11.00 WIB. Kali ini, balon udara itu jatuh menimpa rumpun bambu dengan ketinggian 15 meter di Dusun Mojorogo, Desa Carikan, Kecamatan Juwirin, Klaten.
Parahnya lagi, balon masih menyala dengan mercon empat buah yang dipasang di balon plastik tersebut. Lokasi jatuhnya juga hanya berjarak 20 meter dari permukiman warga.
Balon itu panjangnya sekitar 8 meter dengan rangka bambu di bawah berdiameter sekitar 1 meter. Balon plastik warna kelabu dengan tulisan huruf warna merah.
"Baru sekali ini lihat balon udara. Tapi aman karena tersangkut rumpun bambu," ungkap warga setempat Triyono, kepada detikJateng, Rabu (17/4/2024).
Dijelaskan Triyono, selain balon ada asap yang terbakar untuk bahan bakar. Selain itu ada mercon sekitar empat buah.
"Ada mercon empat buah tapi tidak meletus. Hanya masih ada asapnya tapi tersangkut di bambu," jelas Triyono.
Kapolsek Juwiring AKP Sumardi menyatakan, balon yang karam ini terbuat dari plastik. Balon tidak menimbulkan dampak kerusakan.
"Tidak menimbulkan kerusakan karena tersangkut di rumpun bambu. Kami imbau masyarakat waspada, biasanya dari luar wilayah Klaten," kata Sumardi kepada detikJateng di lokasi.
![]() |
Bikin Ketar-ketir
Teror balon udara masih terjadi di wilayah Kabupaten Klaten. Balon udara tersebut sempat dilihat oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Jajang Prihono.
Jajang mengaku dirinya sempat ketar-ketir saat melihat balon udara itu berputar-putar di atas wilayah Klaten, sebelum akhirnya jatuh.
"Tadi saya pas jalan depan Pemkab lihat di sisi timur ada balon udara turun. Saya telepon Pak Dishub biar dikondisikan takutnya turun di jaringan listrik," ungkap Jajang kepada detikJateng, Rabu (17/4/2024).
Menurut Jajang, balon itu terlihat sekitar pukul 12.00 WIB. Menurut informasi balon udara tersebut akhirnya jatuh di Jetak Lor.
"Penemuan balon udara di Jetak Lor, Bareng Lor, Klaten Utara. Dari warnanya, ya balon di Jetak Lor ini yang tadi saya lihat," imbuh Jajang.
Baca artikel selanjutnya di halaman berikut.
Terpisah, Kapolsek Klaten Utara AKP Sugeng Handoko menjelaskan balon ditemukan sekitar pukul 12.20 WIB. Balon jatuh di gang kampung.
"Jatuh di gang kampung Jetak Lor RT 9 RW 9, Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara. Saksi Hardimin melihat ada balon udara yang terbang di atas Kota Klaten lalu mengejar bersama warga," kata Sugeng.
Terpisah, Kapolsek Klaten Utara AKP Sugeng Handoko menjelaskan balon ditemukan sekitar pukul 12.20 WIB. Balon jatuh di gang kampung.
"Jatuh di gang kampung Jetak Lor RT 9 RW 9, Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara. Saksi Hardimin melihat ada balon udara yang terbang di atas Kota Klaten lalu mengejar bersama warga," kata Sugeng.
3 Kali dalam Sehari
Balon udara nyasar kembali ditemukan di Klaten, kali ini di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten. Balon udara nyasar di atap kantor antaran paket di jalan Mayor Sunaryo.
"Penemuan balon udara lagi hari Rabu, tanggal 17 April 2024, sekira pukul 15.30 WIB. TKP kantor Jalan Mayor Sunaryo no. 53 Jonggrangan, Klaten Utara," terang Kapolsek Klaten Utara AKP Sugeng Handoko kepada detikJateng, Rabu (17/4/2024).
Kejadian tersebut, terang Sugeng, tidak menyebabkan kerusakan dan korban luka. Menurut keterangan salah seorang saksi Nanda Lilik (24) melihat ada balon udara yang tersangkut di atas kantor.
"Saksi melihat ada balon di kantor di Jonggrangan tepatnya di Jalan Mayor Sunaryo 53 Jonggrangan, Klaten Utara Klaten. Kemudian saksi bersama warga mengevakuasi balon udara tersebut dan melaporkan ke Polsek Klaten Utara," terang Sugeng.
Balon, sebut Sugeng, memiliki tinggi kurang lebih lima meter dengan diameter tengah kisaran 1,5 meter. Diameter kerangka bawah sekitar satu meter.
"Diameter kerangka bawah sekitar satu meter. Tidak ditemukan petasan di balon udara tersebut," imbuh Sugeng.
Polisi Buru Pelaku
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Yulianus Dica Ariseno Adi menyatakan, pihaknya sedang mencari tahu siapa pelaku teror balon udara.
Selain itu, menurutnya belum ditemukan adanya kerusakan maupun luka akibat teror tersebut. Ia mengatakan balon udara paling besar ditemukan di Klaten Utara.
"Belum menemukan adanya korban, kami dari Polres mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara karena mengganggu penerbangan. Kita akan mencari tahu dan mencari siapa yang menerbangkan balon udara tersebut," terang Yulianus Dica kepada wartawan.
"Nanti kita lakukan penyelidikan dan pendalaman dulu. Untuk langkah selanjutnya nanti kita koordinasikan dengan instansi lain," tambah Yulianus Dica.
Catatan detikJateng, total ada empat balon udara yang sudah ditemukan jatuh di kawasan Klaten.