Haid atau menstruasi adalah siklus normal yang dialami oleh wanita. Sebagai seorang muslimah, kita sebaiknya memahami hal-hal yang berkaitan dengan mandi besar setelah haid.
Mandi besar merupakan cara untuk menyucikan diri setelah hadats besar. Tata caranya tidak seperti mandi seperti biasa karena ada niat khusus yang harus dibaca. Selain itu, kita juga harus meratakan air ke seluruh bagian tubuh sebelum menggunakan sabun maupun sampo.
Ingin tahu lebih dalam tentang mandi besar setelah haid? Simak penjelasan lengkap yang dikutip dari buku Haid dan Kesehatan Menurut Ajaran Islam oleh Majelis Ulama Indonesia dan Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari oleh Dr Muh Hambali MAg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat dan Tata Cara Mandi Besar Setelah Haid
Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Imam An-Nawawi Al-Bantani di dalam kitab Sullamul Munajat, menjelaskan tentang tata cara mandi besar setelah haid. Mari simak penjelasannya berikut ini.
1. Niat
Niat mandi besar diucapkan pada saat menyiram tubuh untuk pertama kalinya. Niat tidak diucapkan sebelum mandi. Berikut ini bacaan dan artinya.
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΨΊΩΨ³ΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΩΩΨΉΩ Ψ§ΩΩΨΩΨ―ΩΨ«Ω Ψ§ΩΩΨ§ΩΩΩΨ¨ΩΨ±Ω Ω
ΩΩΩ Ψ§ΩΩΨΩΩΩΨΆΩ ΩΩΨ±ΩΨΆΩΨ§ ΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah Ta'ala."
2. Meratakan Air ke Seluruh Tubuh
Selain menetapkan niat, menyiramkan air ke seluruh badan juga merupakan langkah penting dalam mandi wajib setelah haid. Air harus dipastikan mengalir ke seluruh anggota tubuh, termasuk sela-sela kuku, rambut, telinga bagian dalam, dan daerah kewanitaan yang terlihat saat jongkok.
Hukum Mandi Besar Setelah Haid
Mandi besar setelah selesai haid atau menstruasi hukumnya wajib. Hal ini sesuai dengan firman Allah di dalam surat Al-Maidah ayat 6 berikut ini.
Ψ§ΩΩΩ ΩΨ±ΩΨ§ΩΩΩΩ ΩΩΨ§Ω ΩΨ³ΩΨΩΩΩΨ§ Ψ¨ΩΨ±ΩΨ‘ΩΩΩΨ³ΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ§ΩΨ±ΩΨ¬ΩΩΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨΉΩΨ¨ΩΩΩΩΩΫ ΩΩΨ§ΩΩΩ ΩΩΩΩΨͺΩΩ Ω Ψ¬ΩΩΩΨ¨ΩΨ§ ΩΩΨ§Ψ·ΩΩΩΩΩΨ±ΩΩΩΨ§Ϋ
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah.
Haid termasuk di dalam hadats besar, sama seperti keluar mani baik disengaja maupun tidak, serta berhubungan suami istri. Oleh karena itu, seorang muslimah yang telah selesai haid wajib hukumnya untuk mandi besar.
Batas Waktu Mandi Wajib Setelah Haid
Dikutip dari Pendidikan Agama Islam oleh Risidin, ada beberapa poin mengenai batas waktu mandi wajib setelah haid. Mari simak beberapa poinnya berikut ini.
- Batas minimal keluarnya darah haid adalah sehari semalam (24 jam), sementara batas maksimalnya adalah 15 hari. Umumnya, haid berlangsung selama 6 atau 7 hari.
- Jika darah masih terus keluar melebihi 15 hari, maka hal tersebut termasuk dalam darah Istihadhah.
- Batas minimal suci dari haid adalah 15 hari, sedangkan batas maksimalnya tidak terbatas.
- Umumnya, masa suci setelah haid adalah 23 atau 24 hari.
- Wanita wajib mandi setelah terputusnya darah haid.
Dengan demikian, batas waktu mandi wajib setelah haid adalah setelah terputusnya darah haid selama maksimal 15 hari. Jika haid berlangsung melebihi 15 hari, wanita tersebut harus memastikan bahwa darah yang keluar termasuk dalam kategori Istihadhah. Setelah masa haid selesai, maka wanita diwajibkan untuk mandi besar.
Demikian penjelasan lengkap mengenai mandi besar setelah haid. Semoga bermanfaat, detikers!
(par/apl)