4 Fakta soal Siswa Miskin di Klaten yang Ditolak Sistem PPDB SMA

Terpopuler Sepekan

4 Fakta soal Siswa Miskin di Klaten yang Ditolak Sistem PPDB SMA

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 25 Jun 2023 14:30 WIB
Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
4 Fakta soal Siswa Miskin di Klaten yang Ditolak Sistem PPDB SMA. Foto: Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)

3. Dinas Sosial Angkat Bicara

Sementara itu, Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Klaten, Joko Prayitno mengatakan dirinya juga mendapat banyak pertanyaan terkait tidak jaminan lolos bagi pemegang surat DTKS. Pihaknya pun juga tidak bisa berbuat banyak.

"Ya kita tidak bisa berbuat apa-apa karena itu sistem PPDB. Setahu kami ID DTKS itu dari Kemensos, Jateng, dan desa sama karena itu data terpadu," ucap Joko kepada detikJateng.

Terpisah, Sekretaris Dinsos P3APPKB Pemkab Klaten, Sinung Nugroho saat dimintai konfirmasi mengirimkan leaflet juknis PPDB berlogo Pemprov Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi yang belum masuk DT Jateng dan merasa layak mendaftar melalui jalur afirmasi, maka dapat berkoordinasi dengan desa/kelurahan dan selanjutnya petugas pemutakhiran DT Jateng tingkat desa/kelurahan dapat melakukan pemutakhiran data dan ditunggu selambat-lambatnya hari Selasa tanggal 20 Juni 2023 pukul 14.30. Apabila hasil verval masuk dalam kriteria, maka akan masuk dalam database PPDB," tulis leaflet itu.

4. Respons Dinas Pendidikan Jateng

Menanggapi persoalan itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng melakukan perbaikan untuk memasukkan data. Kepala Bidang Pembina SMA Disdikbud Jateng, Syamsudin Isnaini mengatakan, solusi sudah dilakukan melalui Dinas Sosial Jateng yang diteruskan ke kabupaten-kota untuk memasukkan data anak yang belum masuk DTKS di sistem PPDB.

ADVERTISEMENT

"Sudah beri solusi. Komunikasi dengan Dinsos Provinsi kemudian dari provinsi ke kabupaten-kota. Untuk di Jateng, DTKS kan yang masuk PPDB prioritas 1, 2, 3. Satu itu miskin ekstrem, dua sangat miskin, tiga miskin," kata Syamsudin di kantornya, Selasa (20/6).

Ia menjelaskan saat ini dari kabupaten-kota masih terus mengupdate data tersebut. Diupayakan dalam dua hari proses tersebut sudah rampung.

"Ada beberapa yang masuk prioritas 1, 2, 3 yang belum ter-update kabupaten-kota. Sudah kita fasilitasi updating. Sudah maksimalkan, ini running," ujarnya.

"Sepanjang anak-anak sudah terupdate kabupaten-kota, selama dua hari ini, insyaallah data sudah masuk," imbuh Syamsudin.

Untuk diketahui, PPDB SMAN dan SMKN Jawa Tengah tahun 2023 ada kuota 20 persen jalur afirmasi yang 13 persen di antaranya untuk calon siswa dari keluarga tidak mampu.



Simak Video "KPK Ungkap Banyaknya Gratifikasi di PPDB 2023"
[Gambas:Video 20detik]

(rih/sip)


Hide Ads