Sosok Dr, R Ramelan salah satunya diulas dalam berjudul 'Kudus Selayang Pandang' karya Solichin Salam yang ditertibkan pada tahun 1995. Pada halaman 95-96 dijelaskan mengenai sosok Dr. R. Ramelan.
Dokter R. Ramelan merupakan seorang dokter yang dikenal masyarakat Kudus kala itu. Ramelan lahir di Demak, 27 Januari 1901.
Dia mengenyam pendidikannya di Geneeskundige Hoge School atau Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta. Setelah tamat sekolah, Ramelan aktif sebagai dokter negeri. Dia ditugaskan sebagai dokter pemerintah di daerah Kabupaten Kudus.
"Sejak masa penjajahan Belanda hingga Jepang Dokter Ramelan tinggal di Kudus," tulis Solichin Salam seperti dikutip detikJateng, Sabtu (27/5/2023).
Pada kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Dokter Ramelan terpanggil untuk mendaftarkan diri dalam ALRI. Dia tercatat sebagai seorang perintis pembentukan kesehatan ALRI di Tegal.
"Dan menjabat sebagai Kepala Kesehatan ALRI di Tegal pada tahun 1945. Kemudian sebagai Kepala Bagian Kesehatan ALRI tahun 1946, dan jabatan terakhir sebagai Kepala Kesehatan MBU ALRI di Yogyakarta pada tahun 1946-1948," lanjutnya.
Pada perang kemerdekaan, Dokter Ramelan ikut bergerilya di daerah Kudus. Setelah perang Ramelan menetap di Kudus. Namun, Ramelan lalu keluar dari Dinas ALRI dengan pangkat terakhir Laksamana III.
Nama Dr. Ramelan pun diabadikan menjadi nama Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) di Surabaya Jawa Timur. Hal ini merupakan bentuk penghargaan atas jasa-jasanya pada masa perang kemerdekaan, khususnya di bidang kesehatan TNI Angkatan Laut.
Ramelan meninggal dunia di Jakarta pada 11 Oktober 1961 dan jenazahanya dimakamkan di kompleks Makam Sidomukti Kudus. Meski bukan kelahiran Kudus, sosok Ramelan begitu dicintai masyarakat Kudus.
(ams/ams)