"Sampai saat ini (keluarga siswa) belum menerima permintaan maaf," ujarnya.
"Prinsip proses pembinaan dan upaya minta maaf pada keluarga sudah dilakukan. Selanjutnya melalui Kabid SMA dan Kepala Dinas Pendidikan, dilakukan pembinaan sekaligus pernyataan bahwa mengaku bersalah dan meminta maaf dan tidak akan mengulang lagi," jelasnya.
Ombudsman Jawa Tengah ikut memantau terkait dugaan siswi SMAN 1 Sumberlawang Sragen dirundung oleh salah satu guru gegara tak memakai jilbab. Ombudsman mendorong proses pembinaan untuk memastikan kejadian serupa tak terulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Ombudsman Provinsi Jawa Tengah Siti Farida mengatakan dari pantauan yang dilakukan, penyelesaian masalah masih terus diupayakan berbagai pihak.
"Kami terus memantau. Koordinasi kami dengan Pemprov Jateng, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, intensif untuk menyelesaikan masalah yang diadukan," kata Siti saat dihubungi detikJateng, Jumat (11/11).
Siti menegaskan pada intinya diharapkan permasalahan tersebut rampung dan untuk pembinaan ke depan agar tidak terulang baik dilakukan oleh siswa maupun tenaga pendidik.
"Ada pembinaan ke depan, bagaimana untuk memastikan siapa pun termasuk tenaga pendidik untuk tidak mengarah ke tindakan bullying," kata Siti.
Ganjar Ancam Pecat Guru SMAN 1 Sumberlawang
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut pihaknya sudah mengurus kasus tersebut.
"Udah, udah. Kita urus semua," kata Ganjar kepada wartawan di sela-sela event Borobudur Marathon 2022 kategori Bank Jateng Tilik Candi, Minggu (13/11/2022).
Ganjar menyebut pihaknya sudah meminta guru yang bersangkutan, Suwarno (54) untuk menandatangani surat pernyataan. Ganjar mengaku bakal memecat guru tersebut jika mengulangi perbuatannya.
"Gurunya kita minta untuk tanda tangan pernyataan tidak akan mengulang, kalau mengulang tak pecat," tegas Ganjar.
Simak Video "Video: Ganjar Ungkap Pesan Megawati kepada Kepala Daerah Kader PDIP"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)