Hari Raya Idul Fitri 1444 H telah tiba. Lantas Umat Muslim di seluruh dunia akan dihampiri bulan penuh berkah lainnya yaitu bulan Syawal.
Bulan Syawal sendiri kerap dimaknai sebagai bulan kemenangan. Namun selain itu, bulan Syawal juga merupakan bulan peningkatan intensitas ibadah seorang Muslim setelah Ramadan.
Salah satu amalan yang bisa dilakukan seorang Muslim di bulan Syawal adalah berpuasa selama enam hari atau yang akrab disebut puasa Syawal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berpuasa selama enam hari di bulan Syawal dikatakan dapat 'menyempurnakan' puasa Ramadan, umat Muslim yang melaksanakan puasa enam hari tersebut dikatakan setara dengan berpuasa selama satu tahun. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Muslim no, 1164,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh,"
Waktu Boleh dimulainya Puasa Syawal
Puasa di bulan Syawal dapat dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal. Sementara itu pada 1 Syawal diharamkan untuk berpuasa karena merupakan Hari Raya Idul Fitri sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang dirirwayatkan oleh Abu Sa'id Al Khudri RA,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha," (HR. Muslim).
Berdasarkan konversi kalender Hijrah ke Masehi, Hari Raya Idul Fitri diperkirakan pada Sabtu, 22 April 2023. Sehingga puasa Syawal dapat dilaksanakan mulai Minggu (23/4/2023).
Tata Cara Puasa Syawal
Secara umum, tata cara puasa Syawal sama dengan tata cara puasa ramadan yang membedakan hanyalah niatnya. Berikut detikJabar telah merangkum tata cara puasa Syawal berdasarkan sumber bersamadakwah.net
1. Niat Puasa Syawal
Niat puasa Syawal boleh dilafalkan pada malam hari ataupun waktu sahur hingga fajar terbit. Apabila lupa maka boleh di pagi hari karena ini merupakan puasa sunnah.
2. Makan Sahur
Untuk menjaga tubuh tetap fit, maka disunnahkan untuk melaksanakan makan Sahur agar dapat melaksanakan puasa Syawal secara maksimal.
3. Menahan Diri Dari hal yang Membatalkan
Pada dasarnya aturan puasa Syawal mirip dengan puasa Ramadan, tidak boleh makan, minum dan berhubungan serta hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga tenggelammnya matahari.
4. Buka Puasa
Sama halnya dengan puasa Ramadan, puasa Syawal juga dianjurkan untuk menyegerakan berbuka ketika matahari sudah terbenam atau bersamaan dengan masuknya waktu magrib.
Utamakan Qadha Terlebih Dahulu
Dikutip dari Muslim.or.id, usahakan untuk menunaikan qodho' puasa atau pengganti puasa waji terlebih dahulu agar mendapatkan ganjaran puasa Syawal yaitu puasa setahun penuh.
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, "Siapa yang mempunyai kewajiban qodho' puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qodho'nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang Muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qodho' itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal," (Lathoiful Ma'arif, hal. 391).
Begitu pula beliau mengatakan, "Siapa yang memulai qodho' puasa Ramadhan terlebih dahulu dari puasa Syawal, lalu ia menginginkan puasa enam hari di bulan Syawal setelah qodho'nya sempurna, maka itu lebih baik. Inilah yang dimaksud dalam hadits yaitu bagi yang menjalani ibadah puasa Ramadhan lalu mengikuti puasa enam hari di bulan Syawal. Namun pahala puasa Syawal itu tidak bisa digapai jika menunaikan qodho' puasanya di bulan Syawal. Karena puasa enam hari di bulan Syawal tetap harus dilakukan setelah qodho' itu selesai." (Lathoiful Ma'arif, p. 392).
(yum/yum)