Muncul Sesar Cugenang Usai Gempa Mengguncang

Muncul Sesar Cugenang Usai Gempa Mengguncang

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 13 Des 2022 13:54 WIB
Retakan tanah muncul akibat gempa di jalur sesar Cugenang, Cianjur
Retakan tanah muncul akibat gempa di jalur Sesar Cugenang, Cianjur. (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Gelegar suara dentuman membuat Ahmad Anwar (54) terhenyak di siang bolong. Dentuman yang datang bertubi-tubi mirip suara lokomotif datang dibarengi dengan guncangan yang membuat lantai keramik rumahnya terbelah pada 21 November 2022.

Ia segera menyelamatkan diri ke luar dari rumahnya di Kampung Rawacina, RT 03/RW 11, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sepanjang mata memandang, ia menyaksikan pemandangan yang mengerikan. Puluhan rumah ambruk akibat tanah yang amblas.

"Awalnya ada dentuman besar, kemudian gemuruh seperti suara kereta. Pokoknya mengerikan dengar suaranya," ujar Ahmad kepada detikJabar, Sabtu (10/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesar Cugenang disebut menjadi penyebab gempa di Cianjur, Jawa Barat, 21 November 2022. Hal tersebut disampaikan oleh pihak BMKG.Peta Sesar Cugenang. (Foto: Situs BMKG)

Rismayani (42), warga Kampung Cisarua, Desa Sarampad, menjelaskan jika gempa dan retakan terjadi berbarengan. Suara gemuruh gempa serta patahan tanah masih terngiang di ingatannya.

"Ngeri kang saat kejadian, suara gemuruh gempa, rumah yang ambruk, kemudian ada retakan tanah masih terbayang. Saya dan cucu sudah bingung mau selamatkan diri kemana, rumah saya juga terlihat ambruk bersama tanah yang amblas," kata dia.

ADVERTISEMENT

Gempa akibat pergeseran Sesar Cugenang juga merenggut nyawa menantu dan satu cucunya yang lain. "Menantu saya dan cucu saya yang satu lagi meninggal tertimpa bangunan, ditemukan tiga hari setelah kejadian. Makanya gempa ini jadi hal paling mengerikan di hidup saya," tutur Rismayani.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebutkan gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo dipicu pergeseran sesar baru yang dinamakan Patahan Cugenang.

"Dari hasil penelusuran, ditemukan ada patahan yang baru teridentifikasi, karena patahan ini melintasi Kecamatan Cugenang maka ditetapkan (namanya) Patahan Cugenang," kata dia saat konferensi pers daring, Kamis (8/12).

Dia mengatakan jika patahan yang baru saya terbentuk atau ditemukan ini melintasi sembilan desa di dua kecamatan dengan straight atau lintasan yang mengarah ke barat laut tenggara.

Dampak tanah retak di jalur sesar cugenang cianjurDampak tanah retak di jalur Sesar Cugenang Cianjur Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Sembilan desa yang dilintasi garis patahan tersebut ialah delapan desa di Kecamatan Cugenang yang terdiri dari Desa Ciherang, Ciputri, Cibeureum, Nyalindung, Mangunkerta, Sarampad, Cibulakan, dan Benjot. Selain itu ada juga satu desa lainnya di ujung patahan yakni Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.

"Panjang patahan ini sekitar 9 kilometer, dengan radius berbahaya kiri-kanannya 300-500 meter," kata dia.

Berdasarkan hasil survei lapangan tersebut, zona berbahaya yang direkomendasikan untuk direlokasi mencapai 8,09 kilometer persegi dengan total lebih kurang 1.800 rumah tinggal.

Simak selengkapnya tentang Sesar Cugenang

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
(yum/yum)


Hide Ads