Peristiwa kecelakaan bus Pandawa di Panumbangan, Kabupaten Ciamis pada akhir pekan lalu menyita perhatian publik. Pasalnya, dalam tragedi tersebut empat orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Sabtu 21 Mei 2022, petang. Ketika itu bus rombongan peziarah dari Banten hendak menuju makam Syekh Abdul Muhyi di Pamijahan Tasikmalaya. Sebelumnya, para peziarah itu baru saja melaksanakan wisata religi dari Situ Lengkong di Ciamis.
Namun nahas, bus yang dikemudikan oleh IY (42) menghantam kendaraan dan empat bangunan saat melintas di Tanjakan Balas. Kondisi bus Pandawa pun rusak parah, terutama di bagian muka bus akibat kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai kejadian mengerikan itu, petugas menderek bus ke tempat 'persinggahan' bagi bangkai mobil korban kecelakaan. Lokasinya terletak di sebuah lahan parkir SPBU Nagrak, yang tak jauh dari Polres Ciamis.
![]() |
Selain bus maut tersebut, terdapat juga berbagai bangkai kendaraan lainnya yang kondisinya rusak ringan dan berat. Mulai minibus, truk hingga angkutan umum. Kendaraan-kendaraan itu ada sudah beberapa tahun lebih dahulu menghuni lokasi tersebut, tanpa ada kabar dari pemiliknya.
'Kuburan kendaraan' dengan bangkai mobil yang teronggok bertahun-tahun di Jawa Barat tak hanya ditemukan di Ciamis, kisah bangkai mobil yang menjadi saksi bisu tragedi jalanan juga datang dari pul derek Tol Cipularang.
Dilihat detikJabar, di lokasi pul derek itu teronggok bangkai-bangkai kendaraan yang mengalami kerusakan, mayoritas bangkai yang ada di lokasi ini mengalami kerusakan parah. Ada yang rusak bagian depan kendaraan, ada yang ringsek hingga tak berbentuk kendaraan lagi, ada juga yang ludes terbakar menyisakan bagian besi saja.
Tidak hanya kendaraan yang baru terjadi kecelakaan, ada juga bangkai kendaraan yang sudah lama tidak diambil pemiliknya. Selain dirambati tanaman juga kendaraannya sudah berkarat.
Kepala Derek Jatiluhur Deden Mulyana (47) menjelaskan bangkai-bangkai kendaraan itu dikumpulkan di lokasi ini untuk mempermudah evakuasi dan monitoring. Jika ada kendaraan yang menjadi barang bukti akibat kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia, kendaraan itu ditahan untuk menjadi bahan pemeriksaan petugas.
"Yang belum diambil ada beberapa faktor, pertama masih dalam pemeriksaan petugas kepolisian, ada juga yang belum ada kesepakatan ganti rugi antara korban yang terlibat kecelakaan," ujar Deden ditemui di kantornya di sekitar Gerbang Tol Jatiluhur, Senin (16/5).
![]() |
Sementara itu di Pos 10 Cepu di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cianjur, terdapat mobil pikap yang menjadi penghuni terlama di 'kuburan' tersebut.
Mobil itu sudah bertahun-tahun berada di sana. "Paling lama mah yang pikap paling belakang, itu sudah lebih dari lima tahun belum diambil pemiliknya," kata salah seorang petugas yang enggan disebutkan namanya, Senin (23/5).
![]() |
Banyaknya tumbuhan merambat yang tumbuh mengelilingi mobil tersebut memang menjadi bukti jika mobil itu sudah lama berada di sana. Kendaraan itu mengalami kecelakaan cukup parah hingga bagian depannya rusak berat, namun dalam tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Di Jawa Barat masih ada cerita-cerita menarik lainnya tentang 'kuburan massal' kendaraan, dengan berbagai cerita dan tragedi di baliknya. Berikut tautan untuk mengakses lokasi persemayaman bangkai kendaraan di Jabar di lokasi lainnya.
1. |
2. |
3. |
4. |
5. |
6. |
7. |
8. |
9. |
10. |
11. |