Badan Wakaf Indonesia (BWI) menunjukkan kontribusi untuk mendukung dunia pendidikan. Akan ada 100 mahasiswa dari 19 perguruan tinggi di Indonesia yang mendapat beasiswa dari hasil wakaf Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Keagamaan (Kemenag).
Dari 19 perguruan tinggi ini, salah satu penerimanya adalah mahasiswa di UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah. Beasiswa dari hasil wakaf uang ini diberikan secara simbolis oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) Tarmizi Tohor kepada Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Imam Taufiq.
Seremonial penyerahan beasiswa berlangsung pada Selasa (20/12/2022) di Kampus UIN Walisongo. Acara ini sekaligus menjadi komitmen untuk BWI dan Kemenag dalam mendukung pendidikan di Indonesia secara jangka panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tarmizi menyampaikan, penyaluran beasiswa tersebut merupakan komitmen jangka panjang dari Kemenag yang bekerjasama dengan BWI. Pengelolaan wakaf produktif ini untuk mendukung kemajuan pendidikan, khususnya bagi mahasiswa berprestasi yang menuntut ilmu di perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Kemenag.
"UIN Walisongo Semarang merupakan salah satu dari 19 perguruan tinggi yang menjadi lokasi penyaluran imbal hasil wakaf uang dalam bentuk beasiswa pendidikan," kata Tarmizi melalui siaran tertulis yang diterima detikHikmah (21/12/2022).
Total Beasiswa untuk Mahasiswa
Mahasiswa yang menerima beasiswa ini harus memenuhi sejumlah kriteria. Di antaranya, mahasiswa tersebut sedang menyusun penelitian akhir jenjang S1, minimal IPK 3,00 dan berasal dari keluarga tidak mampu.
Kriteria ini diberikan agar dana beasiswa dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi para mahasiswa yang berprestasi dalam studinya, namun terkendala karena keterbatasan biaya.
Untuk UIN Walisongo Semarang akan disalurkan total beasiswa senilai Rp 20 juta untuk 10 orang mahasiswa. Selain UIN Walisongo Semarang, beasiswa juga akan diberikan ke mahasiswa yang tersebar di UIN, IAIN dan STAIN yang berada di Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ambon, dan Papua.
BWI sebagai nazhir akan menyalurkan imbal hasil wakaf uang ASN Kemenag dalam bentuk beasiswa pendidikan kepada 19 perguruan tinggi. Total nilai penyaluran Rp 200 juta untuk 100 orang mahasiswa.
Secara keseluruhan, BWI telah menghimpun imbal hasil wakaf uang dari ASN Kemenag yang diluncurkan pada 28 Desember 2020. Total jumlah wakaf uang yang terhimpun sampai dengan 31 November 2022 berjumlah Rp 4.644.854.433 (Rp 4,6 Miliar).
Penyaluran manfaat (mauquf 'alaih) dari wakaf uang tersebut ditujukan untuk beasiswa pendidikan dan optimalisasi aset wakaf produktif.
"Dengan adanya program beasiswa ini para mahasiswa diharapkan lebih termotivasi untuk belajar dan membentuk kompetensi diri yang baik, serta meningkatkan kualitas diri agar dapat terus berkembang sebagai generasi penerus bangsa yang memberikan kontribusi positif bagi negara dan masyarakat," tutup Tarmizi.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Saat Perang Akhir Zaman Tiba, Sekutu Umat Islam Ini Akan Berkhianat