Thalhah bin Ubaidillah, Sahabat Nabi yang Disebut Syahid yang Hidup

Thalhah bin Ubaidillah, Sahabat Nabi yang Disebut Syahid yang Hidup

Indah Fitrah - detikHikmah
Senin, 28 Jul 2025 05:00 WIB
Ilustrasi Kisah Nabi Ishaq
ilustrasi kisah Thalhah bin Ubaidillah Foto: Getty Images/iStockphoto/TanyaSid
Jakarta -

Gelar syahid biasanya disematkan pada seseorang yang wafat di jalan Allah. Namun, gelar syahid telah diberikan kepada seorang sahabat Nabi meskipun dia masih hidup. Siapa dia? Dialah Thalhah bin Ubaidillah.

Simak kisah singkat mengenai sahabat Nabi yang satu ini dan mengapa gelar syahid yang hidup disematkan padanya, yang disarikan dari buku Thalhah bin Ubaidillah terbitan Akademi Qoroa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thalhah bin Ubaidillah yang Dermawan

Thalhah bin Ubaidillah merupakan salah seorang sahabat Nabi yang termasuk di antara 10 sahabat yang dijamin masuk surga. Ia juga termasuk golongan assabiqunal awwalun yaitu orang-orang terawal masuk Islam di masa Rasulullah SAW. Thalhah juga memeluk Islam di usianya yang masih sangat belia, yaitu 16 tahun.

Bernama lengkap Thalhah bin Ubaidillah bin Uthman bin Utsman bin Amru, Thalhah berasal dari keluarga yang kaya raya yang juga seorang pemuka Quraisy. Ayahnya bernama Abdullah dan ibunya bernama Sha'bah binti Abdullah bin Wahab. Wahab adalah tokoh yang tersohor karena kedermawanannya.

ADVERTISEMENT

Selain mewarisi kekayaan orang tuanya, rupanya Thalhah juga mewarisi kedermawanan dan sifat terpuji mereka. Thalhah juga mewarisi kepiawaian keluarganya dalam berbisnis. Sehingga membuatnya menjadi salah satu sahabat nabi yang kaya raya.

Meskipun memiliki harta yang berlimpah, Thalhah bin Ubaidillah hidup dengan sederhana. Dengan harta yang dimilikinya, ia selalu mendahulukan kepentingan agamanya daripada kepentingannya sendiri.

Suatu hari, Thalhah kelihatan sangat murung. Lalu istrinya bertanya penyebab kesedihan suaminya itu. Ternyata ia gelisah memikirkan uangnya yang terlalu banyak.

Sang istri pun menyarankan agar uangnya itu disedekahkan kepada fakir miskin. Ia pun lalu menyerahkan seluruh uangnya termasuk simpanan istrinya kepada fakir miskin, tanpa meninggalkan apa pun untuk dirinya sendiri.

Melihat hal itu, Jabir bin Abdullah berkata "Aku tidak pernah melihat orang yang lebih dermawan daripada Thalhah walaupun tanpa diminta."

Gelar Syahid yang Disematkan pada Thalhah

Tidak hanya berkorban harta, Thalhah bin Ubaidillah juga sosok pemberani yang siap berkorban nyawa demi agamanya. Ia menjadi sosok yang paling sigap melindungi Rasulullah SAW di perang Uhud.

Pada saat itu, lantaran melindungi sang Rasul yang dicintainya, Thalhah terkena hampir 79 luka bekas tebasan pedang, tusukan lembing dan lemparan panah. Ia pun pingsan dan pergelangan tangannya putus sebelah. Keadaannya nampak seperti sudah gugur namun ternyata ia masih hidup.

Gelar syahid yang hidup lalu diberikan oleh Rasulullah SAW kepada Thalhah bin Ubaidillah. Ia bersabda, "Siapa yang ingin melihat orang yang berjalan di muka bumi setelah mengalami kematiannya, maka lihatlah Thalhah." (HR Imam Tirmidzi).




(dvs/dvs)

Hide Ads