Sosok Nabi yang Ringankan Salat 50 Waktu Menjadi 5, Siapakah Dia?

Sosok Nabi yang Ringankan Salat 50 Waktu Menjadi 5, Siapakah Dia?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 27 Jan 2025 14:00 WIB
Ilustrasi Isra Miraj 2023
Foto: Getty Images/iStockphoto/sofirinaja
Jakarta -

Isra Miraj merupakan peristiwa penting dalam Islam. Setiap tahunnya, Isra Miraj jatuh pada 27 Rajab kalender Hijriah.

Allah SWT berfirman terkait Isra Miraj dalam surah Al Isra ayat 1,

سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Nabi Muhammad SAW membawa perintah dari Allah SWT untuk salat 5 waktu setelah melangsungkan Isra Miraj. Mulanya, salat ditetapkan sebanyak 50 waktu. Namun, berkat seorang nabi yang berbicara kepada Rasulullah SAW akhirnya perintah salat berubah menjadi 5 waktu.

ADVERTISEMENT

Sosok Nabi yang Meringankan Salat 50 Waktu Menjadi 5

Menukil dari buku Hidup Bersama Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Salam karya Daeng Naja, sosok nabi yang meringankan salat 50 waktu menjadi 5 adalah Musa AS. Kisah mengenai pengurangan jumlah ini termaktub dalam hadits Bukhari dari Malik bin Sha'sha'ah RA.

Nabi Musa AS menyarankan Rasulullah SAW untuk meminta pengurangan. Meski begitu, Allah SWT menjadikan salat 5 waktu dengan pahala 50 waktu. Berikut bunyi haditsnya:

"Kemudian diwajibkan padaku sholat lima puluh waktu setiap hari. Aku kembali, dan lewat di hadapan Musa. Musa bertanya, 'Apa yang telah diperintahkan padamu?' Kujawab, 'Aku diperintahkan sholat lima puluh waktu setiap hari.'

Musa berkata, 'Sungguh umatmu takkan sanggup melaksanakan lima puluh kali sholat dalam sehari. Dan aku demi Allah SWT, telah mencoba menerapkannya kepada manusia sebelummu, aku telah berusaha keras membenahi Bani Israil dengan sungguh-sungguh. Kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan untuk umatmu.'

Aku kembali dan Allah memberiku keringanan dengan mengurangi sepuluh shalat. Lalu aku kembali bertemu Musa dan berkata sebagaimana yang dikatakan sebelumnya.

Aku kembali dan diperintah dengan sepuluh kali sholat setiap hari. Kemudian Musa kembali berkata seperti sebelumnya. Aku kembali lagi dan akhirnya aku diperintahkan dengan sholat lima waktu setiap hari.

Aku pun kembali kepada Musa dan berkata, 'Apa yang diperintahkan kepadamu?' Kujawab, 'Aku diperintahkan dengan lima kali sholat dalam sehari.' Musa berkata, 'Sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup melaksanakan sholat lima waktu dalam sehari. Sungguh aku telah mencoba menerapkannya kepada manusia sebelum kamu. Aku juga telah berusaha keras membenahi Bani Israil dengan sungguh-sungguh. Kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan untuk umatmu.'."

Aku terus mondar-mandir antara Tuhanku dan Musa hingga akhirnya Allah berfirman,

"Hai Muhammad! Sholat yang Kuwajibkan adalah lima kali dalam sehari semalam. Pahala tiap-tiap sholat itu digandakan sepuluh kali lipat. Maka dari itu, mendirikan sholat lima kali sama saja dengan mendirikan sholat lima puluh kali. Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan namun dia tidak jadi melakukannya maka dicatat untuknya satu kebaikan.

Andaikan dia melakukannya maka dicatat untuknya sepuluh kebaikan. Barang siapa berniat melakukan satu keburukan namun dia tidak jadi melakukannya, maka keburukan tersebut tidak dicatat sama sekali. Akan tetapi, jika dia melakukannya maka hanya dicatat satu keburukan saja.'

Aku turun lagi menemui Musa dan memberinya penjelasan. Musa masih berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan lagi.'

Aku pun berkata, 'Aku telah berulang kali menemui Tuhanku, aku merasa malu terhadapNya.'"




(aeb/lus)

Hide Ads