Siapa Itu Ashabul Kahfi? Kisahnya Diceritakan dalam Al-Qur'an

Siapa Itu Ashabul Kahfi? Kisahnya Diceritakan dalam Al-Qur'an

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 16 Feb 2024 05:00 WIB
Gua Ashabul Kahfi di Yordania
Gua Ashabul Kahfi di Yordania (Foto: Foto: Nico Adam/Staf KBRI Amman)
Jakarta -

Ashabul Kahfi adalah sekelompok pemuda yang memiliki kisah inspiratif yang diceritakan dalam Al-Qur'an, khususnya dalam Surah Al-Kahfi. Cerita ini memperlihatkan keberanian dan keteguhan iman dari tujuh pemuda yang menjalani kehidupan pada masa pemerintahan Raja Dikyanus.

Dalam Surah Al-Kahfi, kisah ini memberikan gambaran tentang bagaimana Ashabul Kahfi menolak penyembahan berhala yang diwajibkan oleh Raja Dikyanus. Keberanian mereka untuk tetap teguh pada iman, meskipun dihadapkan pada ancaman hukuman mati, memberikan inspirasi bagi umat Islam.

Cerita Ashabul Kahfi

Dirangkum dari buku Akidah Akhlak oleh Kemenag, diceritakan bahwa Raja Dikyanus dengan pasukannya memaksa 7 pemuda Ashabul Kahdi untuk menyembahnya serta berhala-berhala di lingkungan istananya. Ancaman hukuman mati menghantui siapa saja yang tidak menaati perintahnya. Di tengah tekanan dan ancaman tersebut, tujuh pemuda memilih untuk tidak tunduk pada kebijakan penyembahan berhala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama dari 7 pemuda Ashabul Kahfi adalah Maksalmina, Tamlikha, Martunus, Kastunus, Bairunus, Yathbunus dan Danimus. Ada juga seekor anjing bernama Qithmir yang juga beriman kepada Allah SWT.

Cerita Ashabul Kahfi ini diceritakan Allah di dalam Al-Quran surat Al-Kahfi:

ADVERTISEMENT

حْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُمْ بِالْحَقِّۗ اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ

Artinya: Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk. (QS. Al-Kahfi : 13)

وَّرَبَطْنَا عَلٰى قُلُوْبِهِمْ اِذْ قَامُوْا فَقَالُوْا رَبُّنَا رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ لَنْ نَّدْعُوَا۟ مِنْ دُوْنِهٖٓ اِلٰهًا لَّقَدْ قُلْنَآ اِذًا شَطَطًا

Artinya: "dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri lalu mereka berkata: "Rabb kami adalah Rabb langit dan bumi, kami sekali-kali tidak menyeru Ilah selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran. (QS. Al-Kahfi : 14)

Tak ingin berkompromi dengan kepercayaan dan keyakinan mereka kepada Allah SWT, ketujuh pemuda tersebut memutuskan melarikan diri ke sebuah gua. Keberanian mereka menyiratkan pesan penting tentang keinginan untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip yang benar dan tidak tergoyahkan oleh apa pun.

Sesampainya di gua, ketujuh pemuda ini tidak hanya bersembunyi, tetapi juga berdoa kepada Allah SWT. Mereka berdoa agar Allah SWT memberikan rahmat dan petunjuk yang lurus bagi mereka.

Tertidur Selama 309 Tahun

Dirangkum dari buku 99 Kisah Menakjubkan dalam Al-Quran oleh Ridwan Abqary, Allah SWT menjawab doa mereka dengan tidur panjang selama 309 tahun. Keajaiban ini adalah bukti nyata akan kekuasaan Allah SWT yang melindungi hamba-Nya yang setia.

Setelah tidur lebih dari tiga abad, salah satu dari mereka pergi ke kota untuk membeli makanan dengan uang perak yang mereka bawa dari zaman Raja Dikyanus. Alhasil, hal tersebut membuat warga kebingungan hingga membawa mereka menghadap Raja yang berkuasa saat itu.

Sang pemuda menceritakan bahwa mereka melarikan diri saat pemerintahan Raja Dikyanus karena tidak ingin menyembah selain Allah SWT. Raja yang saat itu berkuasa seketika kaget karena Raja Dikyanus telah lama meninggal dan pemuda tersebut tertidur selama ratusan tahun.

Setelah pertemuan itu, Allah SWT memilih untuk mencabut nyawa Ashabul Kahfi. Sang raja pun dengan hormat menyusun jenazah mereka dan membangun masjid di dekat gua untuk mengenang keberanian dan keimanan mereka.

Inspirasi Ashabul Kahfi

Ashabul Kahfi memberikan inspirasi yang mendalam melalui kisahnya dalam Al-Qur'an. Cerita ini tidak hanya mengajarkan tentang keberanian dan keteguhan iman tujuh pemuda pada zamannya, tetapi juga memberikan sejumlah pelajaran berharga bagi setiap muslim.

Kisah Ashabul Kahfi mengajarkan betapa pentingnya menjaga keimanan dalam menghadapi tekanan dan ujian kehidupan. Ini menggambarkan bahwa teguh pada prinsip-prinsip kebenaran dan iman harus menjadi prioritas, bahkan jika menghadapi kesulitan yang besar.

Perlindungan Allah yang melalui tidur panjang selama 309 tahun juga menunjukkan bahwa kekuasaan dan rahmat-Nya melampaui pemahaman manusia. Ini memberikan kita pelajaran bahwa ketika seseorang berusaha menjalani hidup sesuai dengan kehendak-Nya, Allah SWT akan melindungi dan memberikan pertolongan, bahkan dengan cara yang tidak terduga.

Wallahu a'lam.




(hnh/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads