Dewan Tetua Muslim atau Majelis Hukama Muslimin yang berisikan ulama, cendekiawan, hingga tokoh muslim moderat yang berbasis di Abu Dhabi mengecam persetujuan Israel atas pembangunan 19 permukiman di Tepi Barat.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu (17/12/2025), dilansir WAFA, Dewan Tetua Muslim menegaskan penolakannya terhadap praktik-praktik provokatif yang bertujuan mengubah status hukum dan sejarah wilayah Palestina yang diduduki. Dewan mengatakan langkah ini merupakan eskalasi berbahaya.
"Tindakan-tindakan ini merupakan eskalasi yang berbahaya, pelanggaran terang-terangan terhadap hukum-hukum internasional, dan melemahkan upaya untuk mencapai perdamaian yang adil di kawasan tersebut," kata Dewan Tetua Muslim dikutip WAFA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan tersebut, Dewan Tetua Muslim kembali menyerukan komunitas internasional agar menegakkan tanggung jawab hukum dan moral untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina, mewujudkan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Rencana pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat mendapat persetujuan kabinet pada Kamis (12/12/2025), lapor media Israel. Kabinet juga memberikan status resmi dua pos yang dikosongkan 20 tahun lalu berdasarkan Rencana Penarikan Diri.
Menurut Ynet dan Channel 14, dilansir The Times of Israel, pemungutan suara bulat di kabinet didasarkan pada usulan Menteri Pertahanan Israel Katz dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang juga bertanggung jawab atas direktorat pemukiman Kementerian Pertahanan. Amerika Serikat disebut sudah diberi arahan atas rencana tersebut.
Perluasan permukiman Israel di wilayah yang diduduki mencatat rekor tertinggi setidaknya sejak 2017, menurut laporan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dilansir AFP baru-baru ini. Pada 2025, menurut laporan itu, 47.390 unit perumahan telah diajukan, disetujui, atau dilelang. Jumlah ini lebih tinggi jika dibandingkan pada 2024 yang mencapai 26.170 unit.
(kri/lus)












































Komentar Terbanyak
Sosok Pria Muslim Hentikan Penembakan Massal Yahudi di Pantai Bondi
Benarkah Malaikat Tidak Masuk Rumah yang Ada Anjingnya? Ini Penjelasan Ulama
Ditjen PHU Pamit dari Kemenag setelah 75 Tahun Tangani Haji Indonesia