Kisah Kelahiran Nabi Isa AS dan Mukjizatnya yang Dimilikinya

Kisah Kelahiran Nabi Isa AS dan Mukjizatnya yang Dimilikinya

Anisa Febriani - detikHikmah
Senin, 29 Jan 2024 05:00 WIB
Ilustrasi Nabi Isa.
Ilustrasi Nabi Isa AS (Foto: Freepik)
Jakarta -

Nabi Isa AS adalah satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui oleh kaum muslimin. Sebagai utusan Allah SWT, beliau dianugerahi banyak mukjizat semasa hidupnya.

Menukil dari buku Ulul Azmi: 5 Kisah Nabi yang Luar Biasa susunan Nurul Ihsan, Nabi Isa AS merupakan keturunan dari Daud. Beliau dilahirkan tanpa adanya seorang ayah.

Isa AS lahir dari rahim seorang wanita bernama Maryam. Banyak orang menuduh bahwa Maryam berbuat zina karena lahirnya Nabi Isa AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas kuasa Allah SWT, Isa AS yang kala itu masih bayi berbicara kepada orang-orang tersebut. Ini juga merupakan satu dari sejumlah mukjizat yang diberikan.

Perkataan Nabi Isa AS disebutkan dalam surah Maryam ayat 30-34,

ADVERTISEMENT

قَالَ إِنِّى عَبْدُ ٱللَّهِ ءَاتَىٰنِىَ ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلَنِى نَبِيًّا

Artinya: 30. "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,"

وَجَعَلَنِى مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَٰنِى بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ مَا دُمْتُ حَيًّا

Artinya: 31. "dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup."

وَبَرًّۢا بِوَٰلِدَتِى وَلَمْ يَجْعَلْنِى جَبَّارًا شَقِيًّا

Artinya: 32. "dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka."

وَٱلسَّلَٰمُ عَلَىَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا

Artinya: 33. "Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."

ذَٰلِكَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ ۚ قَوْلَ ٱلْحَقِّ ٱلَّذِى فِيهِ يَمْتَرُونَ

Artinya: 34. "Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya."

Dikisahkan dalam buku Hikmah Kisah Nabi dan Rasul susunan Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri, Allah SWT mengutus Isa AS untuk menerima wahyu berupa Injil dan bertanggung jawab untuk mengajarkannya kepada Bani Israil.

Ketika usia Nabi Isa AS menginjak 30 tahun, malaikat Jibril turun di Bukit Zaitun dan memberikan wahyu kepada Isa AS. Sementara itu, kitab Injil yang diberikan kepada Nabi Isa AS isinya membenarkan ajaran kitab-kitab sebelumnya, yaitu Taurat yang diberikan kepada Nabi Musa AS.

Kemudian, mukjizat lainnya yang diperoleh Isa AS adalah menyembuhkan orang-orang yang sakit, seperti kusta, lumpuh, tuli, bahkan buta. Hanya degan disentuh olehnnya, mereka dapat sembuh.

Tidak hanya itu, Isa AS bahkan mampu menghidupkan orang yang meninggal dengan cara memanggil dan mengusapnya. Dirinya juga mampu mendatangkan makanan dari langit ketika para pengikutnya kelaparan di padang pasir.

Karena mukjizatnya yang banyak itu, Nabi Isa AS memiliki pengikut yang senantiasa setia kepadanya. Hal ini membuat pembesar Bani Israil kehilangan kekuasaannya, mereka lantas menghasut Raja Romawi untuk membunuh Isa AS dan pengikutnya atas tuduhan melakukan pemberontakkan.

Mengetahui kabar tersebut, Nabi Isa AS dan pengikutnya bersembunyi dan menjauhi kerajaan Romawi. Sayangnya, dari semua pengikutnya itu ada salah satu yang berkhianat bernama Yudas Iskariot.

Alasan Yudas berkhianat tak lain karena harta. Ia membocorkan tempat persembunyian Isa AS dan para pengikutnya. Akhirnya, pasukan Romawi menemukan Nabi Isa AS lalu menangkapnya.

Ketika Isa AS hendak dihukum salib oleh pasukan Romawi, atas izin Allah SWT diangkatlah ia ke langit dan membuat Yudas Iskariot memiliki rupa yang persis dengan Nabi Isa AS. Hal ini membuat sosok Yudas-lah yang disalib, buka Isa As.

Menjelang hari kiamat, Nabi Isa AS akan kembali turun ke bumi untuk menghadapi Dajjal, sebagaimana dikatakan Allah SWT dalam surah An Nisa ayat 159,

وَإِن مِّنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِۦ قَبْلَ مَوْتِهِۦ ۖ وَيَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا

Artinya: "Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka."




(erd/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads