Kisah Malaikat Maut Izin Masuk Rumah Menemui Rasulullah SAW

Kisah Malaikat Maut Izin Masuk Rumah Menemui Rasulullah SAW

Kristina - detikHikmah
Kamis, 03 Nov 2022 05:00 WIB
ilustrasi malaikat
Ilustrasi kisah Malaikat Maut izin masuk rumah menemui Rasulullah SAW. Foto: Getty Images/iStockphoto/undefined undefined
Jakarta -

Ada sejumlah riwayat yang mengisahkan tentang kebiasaan Malaikat Maut meminta izin masuk rumah untuk menemui para nabi sebelum mencabut nyawanya. Termasuk kepada Nabi Muhammad SAW.

Kisah perjumpaan Malaikat maut dengan Rasulullah SAW ini diceritakan oleh Guru Besar Universitas Al-Azhar Kairo, Mustofa Murod, dalam buku Dialog Malaikat Maut dengan Para Nabi AS yang bersandar pada hadits riwayat dari Aisyah RA.

Diceritakan, pada suatu ketika Malaikat Maut datang menemui Nabi Muhammad SAW ketika beliau sakit menjelang wafatnya. Ia meminta izin masuk ketika kepala beliau berada di pangkuan Ali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh," ucap Malaikat Maut.

Ali menyahut, "Pulanglah, karena kami sedang sibuk."

ADVERTISEMENT

Nabi SAW pun bertanya kepada Ali, "Tahukah engkau siapa itu, wahai Abul Hasan? Itu adalah Malaikat Maut. Masuklah dengan diberi petunjuk!"

Tatkala sudah baik, malaikat itu pun berkata, "Sesungguhnya Tuhanmu mengucapkan salam bagimu."

Beliau SAW bertanya, "Mana Jibril?"

Malaikat Maut menjawab, "Ia tidak dekat denganku. Dan, sekarang ia datang."

Setelah itu, Malaikat Maut keluar rumah sampai Jibril turun menemuinya. Jibril pun bertanya kepadanya sambil berdiri di depan pintu, "Apa yang membuatmu keluar, wahai Malaikat Maut?"

Malaikat Maut menjawab, "Muhammad mencarimu."

Ketika mereka berdua sudah duduk, Jibril berucap, "Salamun 'alaik, wahai Abul Qasim. Ini adalah perpisahan antara aku dan engkau. Aku diberi tahu bahwa Malaikat Maut tidak pernah memberi salam pada suatu rumah sebelummu, dan ia tidak akan memberi salam kepada siapa pun setelahmu."

Mengenai riwayat tersebut, Al Haitsami mengatakan dalam Al Majma' bahwa Ath Thabari meriwayatkannya dan di antara perawinya ada Al-Mukhtar bin Nafi' yang dhaif.

Sementara itu, Al-Husain RA menceritakan bahwa suatu ketika Jibril turun menemui Nabi SAW pada hari wafatnya dan bertanya, "Apa yang kau rasakan?"

Beliau menjawab, "Wahai Jibril, aku merasa sedih dan berduka."

Lantas, Malaikat Maut meminta izin masuk di depan pintu. Jibril pun berkata, "Wahai Muhammad, itu Malaikat Maut. Ia meminta izin masuk menemuimu. Ia tidak pernah meminta izin masuk kepada manusia sebelumnya. Dan, ia tidak akan meminta izin masuk kepada seorang manusia pun setelah ini."

Beliau bersabda, "Izinkanlah ia masuk."

Maka, Malaikat Maut pun masuk dan duduk di hadapan Nabi Muhammad SAW, lalu berkata, "Sesungguhnya, Allah mengutusku untuk menemuimu dan memerintahkanku untuk mematuhimu. Jika engkau memerintahkanku mencabut nyawamu maka akan kucabut. Jika engkau tidak suka maka akan kutinggalkan."

Beliau bertanya, "Engkau akan melakukannya, wahai Malaikat Maut?"

Malaikat Maut menjawab, "Ya, itulah yang diperintahkan kepadaku."

Jibril kemudian mengatakan kepada Nabi Muhammad SAW, "Sesungguhnya, Allah telah rindu bertemu denganmu."

Rasulullah SAW pun bersabda, "Segera lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu."

Kisah kebiasaan Malaikat Maut meminta izin masuk rumah untuk menemui para nabi, termasuk Nabi Muhammad SAW ini menuai pertentangan dengan riwayat yang terdapat dalam shahih Al Bukhari. Di sana dijelaskan, setiap nabi tidak dicabut nyawanya, kecuali dipersilakan untuk memilih antara tetap hidup di dunia atau bertemu dengan Allah SWT.

Wallahu a'lam.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads