Malaikat Maut atau yang kerap dikenal dengan sebutan Malaikat Izrail bertugas untuk mencabut nyawa manusia. Hal ini dapat dibuktikan dari firmanNya dalam surah As Sajdah ayat 11 meski Al-Qur'an hanya menyebutnya dengan Malaikat Maut.
قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
Artinya: "Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, ada beberapa kegiatan yang rutin dilakukan Malaikat Maut di kesehariannya. Menurut hadits yang disabdakan Rasulullah SAW, Malaikat Maut bahkan menanti ajal manusia hingga waktunya tiba di depan pintu rumah-rumah mereka.
Kisah ini diterjemahkan oleh At-Tadzkirah Jilid 1 karangan Imam Syamsuddin Al-Qurthubi yang menceritakan kembali kisah dalam hadits marfu' pada khabar yang masyhur di Kitab Al Arba'in.
Menurut hadits tersebut, kegiatan yang dilakukan Malaikat Maut sehari-hari adalah berdiri di depan pintu rumah sebanyak lima kali sehari. Hal ini menjadi penanda bahwa maut begitu dekat dengan manusia.
Keterangan ini disandarkan dari Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak satu pun rumah, melainkan Malaikat Maut berdiri di pintunya lima kali sehari. Apabila dia menemukan seseorang sudah habis jatah makanannya dan berakhir ajalnya, maka dia menimpakan sakaratul maut kepadanya, sehingga orang itu diliputi kesusahan-kesusahan maut dan dihimpit tekanan-tekanannya,"
Setelahnya, Rasulullah SAW ditunjukkan bersama Malaikat Maut beragam kondisi keluarga yang salah satu anggotanya dicabut nyawanya tersebut. Ada yang mengurai rambut, memukul wajah, menangis saking sedihnya hingga berteriak menyesal.
Malaikat Maut pun berkata, "Celaka kalian, kenapa kalian gusar? Aku tidak menghilangkan rezeki seorang pun dari kamu sekalian, aku tidak memperpendek ajalnya, aku tidak akan datang kepadanya kecuali diperintah, dan aku tidak akan mencabut nyawanya kecuali setelah aku baca daftarnya,"
Rasulullah SAW turut bersabda, "Demi Allah Yang menggenggam jiwaku, andaikan orang-orang itu melihat di mana Malaikat Maut berdiri dan mendengar perkataannya, niscaya mereka tidak peduli lagi dengan keluarga mereka yang wafat itu dan niscaya mereka menangisi diri mereka sendiri,"
Abu Nu'aim Al Hafizh menambahkan dalam Tsabit Al Bunani bahwa Malaikat Maut dipastikan selalu dalam posisi siap memperhatikan tiap nyawa makhluk hidup selama 24 jam. Malaikat Maut hanya menanti perintah dari Allah SWT untuk mencabut nyawa sudah ditakdirkanNya.
"Apabila dia (Malaikat Maut) disuruh mencabutnya, maka dia cabut. Dan kalau tidak, maka dia pergi. Ini berlaku umum pada semua makhluk yang bernyawa," tandasnya.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa