Ketahui 4 Golongan yang Tidak Dipandang Allah Ketika Kiamat Berdasarkan Hadits

Ketahui 4 Golongan yang Tidak Dipandang Allah Ketika Kiamat Berdasarkan Hadits

Indah Fitrah - detikHikmah
Kamis, 30 Okt 2025 05:45 WIB
Dramatic apocalyptic background - burning and exploding planet Earth, hell, asteroid impact, glowing horizon. Elements of this image furnished by NASA
Ilustrasi kiamat. Foto: Getty Images/iStockphoto/Ig0rZh
Jakarta -

Hari Kiamat merupakan waktu yang pasti terjadi, di mana seluruh amal manusia akan diperlihatkan dan dibalas dengan adil. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Al Hajj ayat 7:

ΩˆΩ‘ΩŽΨ§ΩŽΩ†Ω‘ΩŽ Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΨ§ΨΉΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω°Ψͺِيَةٌ Ω„Ω‘ΩŽΨ§ Ψ±ΩŽΩŠΩ’Ψ¨ΩŽ ΩΩΩŠΩ’Ω‡ΩŽΨ§Ϋ™ ΩˆΩŽΨ§ΩŽΩ†Ω‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘Ω°Ω‡ΩŽ ΩŠΩŽΨ¨Ω’ΨΉΩŽΨ«Ω Ω…ΩŽΩ†Ω’ فِى Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ¨ΩΩˆΩ’Ψ±Ω

Arab latin: Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā, wa annallāha yab'aṑu man fil-qubūr(i). Artinya: Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari ayat ini terlihat bahwa setiap manusia akan menghadapi hari pembalasan. Namun, terdapat golongan-golongan yang disebut dalam hadits bahwa mereka tidak akan dipandang oleh Allah SWT pada hari Kiamat.

1. Tiga Macam Orang yang Tidak Dipandang Allah

Dalam buku Hadits Shahih Bukhari susunan Muhammad Fu'ad Abdul Baqi, disebutkan:

ADVERTISEMENT

Dari Abu Hurairah berkata:

"Rasulullah SAW bersabda: 'Tiga macam orang yang tidak akan dilihat oleh Allah dengan pandangan rahmat-Nya pada hari kiamat, tidak akan dimaafkan, dan bagi mereka siksa yang pedih,'

  1. Seorang yang memiliki kelebihan air di tengah perjalanan lalu menolak (memberikan kepada) musafir yang membutuhkannya,
  2. Seorang yang berbai'at pada imam (pimpinan) semata-mata untuk dunia, jika ia diberi (imbalan duniawi) maka dia ridha, bila tidak diberi ia marah,
  3. Seorang menjual barangnya sesudah waktu 'ashar, lalu ia bersumpah: Demi Allah aku telah membayar sekian pada penjualnya, lalu dipercaya oleh pembelinya, padahal ia berdusta.

Hadits ini menerangkan bahwa sifat kikir, kemunafikan dalam kepemimpinan, dan kebohongan dalam perdagangan termasuk dosa besar yang mengundang murka Allah.

2. Suami yang Mengumbar Urusan Ranjang

Dalam Syarah Hilyah Thalibil Ilmi karya Al-Allamah Asy-Syaikh Al-Utsaimin disebutkan:

Dari Abi Said al-Khudri RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah SWT pada hari kiamat adalah seorang laki-laki yang berhubungan dengan istrinya, kemudian ia menyebarkan rahasianya (apa yang diperbuatnya)." (HR Muslim dan Abu Dawud)

Hadits ini menekankan agar hubungan suami istri dijaga dengan amanah serta tidak diumbar ke orang lain.

3. Orang yang Menghancurkan Akhirat Demi Merebut Dunia

Dalam buku Latha'iful Ma'arif karya Ibnu Rajab Al-Hanbali disebutkan:

"Di antara orang yang paling buruk kedudukannya pada hari kiamat adalah seseorang hamba yang menghancurkan akhiratnya demi merebut dunia milik orang lain."

Hadits ini menegaskan bahwa tamak dan mengorbankan keselamatan akhirat demi dunia orang lain adalah perilaku yang sangat tercela.

4. Manusia yang Paling Buruk Ketika Kiamat

Dalam kitab An Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahimi karya Ibnu Katsir, diterjemahkan Ali Nurdin, disebutkan:

"Sesungguhnya, orang tua renta berkata, 'Aku pernah mendapati manusia mengatakan: 'Tidak ada tuhan selain Allah.' Selanjutnya, keadaan semakin gawat dan kondisinya semakin bertambah serius sehingga zikir kepada Allah di bumi ditinggalkan dan dilupakan secara keseluruhan sehingga tidak lagi dikenali di bumi. Itulah seburuk-buruknya manusia dan pada mereka kiamat terjadi.'"

Mereka disebut manusia terburuk karena hidup di masa ketika nilai iman dan ketaatan telah sirna.

Cara Agar Dicintai oleh Allah

Sebaliknya, agar tidak termasuk golongan yang dijauhkan rahmat Allah, manusia dianjurkan untuk meraih cinta-Nya dengan mengikuti petunjuk Rasulullah SAW.

Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 31,


قُلْ اِنْ كُنْΨͺُمْ ΨͺΩΨ­ΩΨ¨Ω‘ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘Ω°Ω‡ΩŽ فَاΨͺΩ‘ΩŽΨ¨ΩΨΉΩΩˆΩ’Ω†ΩΩŠΩ’ ΩŠΩΨ­Ω’Ψ¨ΩΨ¨Ω’ΩƒΩΩ…Ω اللّٰهُ ΩˆΩŽΩŠΩŽΨΊΩ’ΩΩΨ±Ω’ Ω„ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ Ψ°ΩΩ†ΩΩˆΩ’Ψ¨ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ Ϋ— ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω„Ω‘Ω°Ω‡Ω ΨΊΩŽΩΩΩˆΩ’Ψ±ΩŒ Ψ±Ω‘ΩŽΨ­ΩΩŠΩ’Ω…ΩŒ

Arab latin: Qul in kuntum tuαΈ₯ibbΕ«nallāha fattabi'Ε«nΔ« yuαΈ₯bibkumullāhu wa yagfir lakum ΕΌunΕ«bakum, wallāhu gafΕ«rur raαΈ₯Δ«m(un).

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dalam buku Bagaimana Agar Anda Dicintai Allah? karya Muhammad Akram Abdurrahim Al-Hashini disebutkan hadits:

"Berusahalah kalian agar Allah dicintai oleh hamba-hamba-Nya, niscaya Allah akan mencintai kalian." (Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani)

Pesan dari hadits ini adalah bahwa mengikuti sunnah Rasulullah, berbuat baik, dan menjaga amanah adalah cara efektif untuk mendapatkan cinta Allah. Setiap perilaku, baik besar maupun kecil, akan berkontribusi pada kedudukan seseorang di akhirat.




(inf/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads