Menentukan arah kiblat merupakan hal penting bagi setiap muslim agar salat dilakukan dengan benar sesuai tuntunan syariat. Di zaman sekarang, arah kiblat bisa dilihat dengan berbagai metode canggih.
Arah kiblat berarti arah menuju Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah. Dahulu, umat Islam menggunakan kompas manual atau tanda posisi matahari untuk menentukan kiblat. Namun kini, berkat kemajuan teknologi, kita bisa menentukan arah kiblat secara online langsung lewat HP dengan mudah, akurat, dan cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Penentuan Arah Kiblat
Dikutip dari buku Ilmu Falak Praktis: Arah Kiblat dan Waktu Shalat karya Mohd. Kalam Daud, dahulu bagi orang yang jauh dari Ka'bah dan tidak dapat melihat fisik Ka'bah biasa memperkirakan arah kiblat berdasarkan mata angin, menandakan posisi peredaran matahari, bulan dan bintang-bintang, termasuk angin musim.
Di Nusantara, ketika awal Islam masuk, umat Islam salat dengan menghadap arah matahari terbenam dan memperkirakan mata angin. Karena hal ini sudah diketahui bahwa negeri-negeri di Nusantara ini terletak jauh di timur dari negeri Arab.
Cara Menentukan Arah Kiblat
Berikut cara mudah menentukan arah kiblat online yang bisa dicoba hanya menggunakan ponsel.
1. Menggunakan Aplikasi
Ada banyak aplikasi yang bisa digunakan para muslim untuk mempermudah ibadah. Selain menampilkan jadwal salat dan Al-Qur'an digital, beberapa aplikasi untuk muslim juga memiliki fitur penunjuk arah kiblat otomatis.
Langkah-langkahnya:
1. Unduh aplikasi melalui Google Play Store atau App Store.
2. Buka aplikasi, lalu izinkan akses lokasi (GPS).
3. Pilih menu "Kiblat".
4. Arahkan HP secara perlahan hingga penunjuk arah menunjukkan garis lurus ke arah Ka'bah di Makkah.
5. Aplikasi arah kiblat biasanya menggunakan sensor kompas dan GPS ponsel, sehingga bisa memberikan arah kiblat secara real-time di mana pun berada. Aplikasi ini juga bisa memberikan tampilan peta Makkah untuk memastikan arah yang ditunjukkan benar.
2. Menggunakan Google Maps
Cara lain yang praktis adalah lewat Google Maps, aplikasi bawaan hampir semua ponsel Android. Meskipun Google Maps tidak memiliki fitur khusus untuk kiblat, kamu bisa menentukannya dengan cara manual menggunakan koordinat Ka'bah.
Langkah-langkahnya:
1. Buka aplikasi Google Maps.
2. Aktifkan fitur lokasi (GPS) agar peta menunjukkan posisi saat ini.
3. Ketik "Ka'bah" atau "Masjidil Haram" di kolom pencarian.
4. Setelah muncul, lihat garis lurus antara lokasimu saat ini dan Ka'bah.
5. Gunakan arah tersebut sebagai patokan arah kiblat.
Meskipun perlu sedikit ketelitian, metode ini cukup akurat dan bisa digunakan tanpa perlu aplikasi tambahan.
3. Menggunakan Situs Penentu Kiblat Online
Jika tidak ingin mengunduh aplikasi, bisa memanfaatkan website penentu arah kiblat online. Beberapa situs terpercaya menyediakan fitur kompas virtual berbasis peta yang mudah digunakan.
Situs rekomendasi arah kiblat online:
qiblafinder.withgoogle.com
(resmi dari Google)
qiblalocator.com
islamicfinder.org
Cara penggunaannya:
1. Buka salah satu situs di atas melalui browser HP.
2. Izinkan akses lokasi.
3. Layar akan menampilkan peta dan garis penunjuk arah kiblat menuju Ka'bah.
4. Putar badan hingga garis penunjuk di layar sejajar dengan arah depan.
Situs Qibla Finder by Google bahkan menggunakan teknologi Augmented Reality (AR), sehingga bisa melihat arah kiblat secara visual melalui kamera HP.
4. Menggunakan Aplikasi Kompas Bawaan HP
Beberapa ponsel modern sudah dilengkapi kompas digital yang bisa diatur untuk menunjukkan arah kiblat. Kamu hanya perlu mengkalibrasi sensor dan menambahkan koordinat arah Ka'bah.
Caranya:
1. Buka aplikasi Kompas di HP.
2. Pastikan fitur GPS aktif.
3. Sesuaikan arah kompas ke arah barat laut (untuk wilayah Indonesia bagian barat), barat (untuk Indonesia bagian tengah), atau agak ke barat daya (untuk bagian timur).
4. Untuk hasil lebih akurat, bandingkan dengan peta lokasi Ka'bah di Google Maps.
Meski sederhana, cara ini sangat berguna saat detikers tidak memiliki koneksi internet. Namun pastikan sensor kompas HP sudah dikalibrasi agar hasilnya akurat.
(dvs/inf)












































Komentar Terbanyak
Wamenag Romo Syafi'i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok