Niat mandi wajib setelah berhubungan intim dibaca muslim sebelum membasuh anggota tubuh dengan air. Sebagaimana diketahui, niat termasuk salah satu rukun mandi wajib yang tak boleh dilewatkan.
Menurut buku Tuntunan Lengkap Salat Wajib, Sunah, Doa dan Zikir karya Zakaria R Rachman, setidaknya ada tiga rukun mandi wajib yaitu niat, mengalirkan air ke seluruh tubuh dan menghilangkan najis yang menempel. Apabila salah satunya ada yang terlewat maka mandi wajib seseorang tidak sah.
Mandi wajib sendiri adalah cara bersuci yang dilakukan muslim untuk menghilangkan hadats besar. Penyebabnya bisa berupa keluarnya mani baik dalam keadaan sadar atau tidak sadar, melakukan hubungan suami istri, sedang haid atau nifas, serta meninggal dalam keadaan Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat Mandi Wajib setelah Berhubungan Intim
Berikut bacaan niat mandi wajib setelah berhubungan intim yang dinukil dari buku Panduan Salat Lengkap dan Praktis oleh Ahmad Sultoni.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhol lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah."
Tata Cara Mandi Wajib setelah Berhubungan Intim
Selain niat, muslim juga perlu memperhatikan tata cara mandi wajib setelah berhubungan intim. Berikut langkah-langkahnya yang dikutip dari buku Fiqih oleh Udin Wahyudin dkk.
- Membaca niat mandi wajib setelah berhubungan intim
- Basuh kedua tangan hingga pergelangan secara menyeluruh
- Bersihkan kemaluan dengan tangan kiri
- Lakukan wudhu layaknya seperti akan salat
- Basahi jari-jari tangan lalu masukkan ke dalam pangkal rambut hingga air menyentuh kulit kepala
- Siram kepala sebanyak tiga kali, lalu lanjutkan mandi seperti biasa dengan memastikan seluruh tubuh terkena air secara merata
Perkara yang Menyebabkan Mandi Wajib Tidak Sah
Menurut buku Tuntunan Super Mudah & Lengkap Shalat Wajib & Sunnah sesuai Tuntunan Rasulullah SAW susunan Abd Hamid, terdapat sejumlah perkara yang jadi penyebab mandi wajib setelah berhubungan tidak sah. Apa saja itu?
- Tidak membaca niat
- Tidak menghilangkan najis yang menempel
- Tidak menyiram air ke seluruh tubuh atau tidak merata
- Rambut masih kering
- Ada bagian tubuh yang tidak terkena air
- Tidak menggunakan air yang bersih dan suci
- Tidak menunaikan rukun mandi wajib
Kapan Sebaiknya Mandi Wajib Dilakukan?
Muh Hambali melalui bukunya Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari menjelaskan bahwa mandi wajib paling afdhal dikerjakan sebelum fajar atau setelah Subuh. Sementara itu, Ibnu Hajar dalam Fathul Bari mengatakan mandi wajib bisa ditunda selama tidak melewati waktu salat, meski seharusnya disegerakan.
Doa yang Dibaca setelah Mandi Wajib
Setelah melaksanakan mandi wajib setelah berhubungan suami istri, ada doa yang dapat diamalkan muslim. Berikut bacaannya,
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri."
(aeb/inf)
Komentar Terbanyak
Eks Menag Yaqut Tegaskan 2 Rumah Rp 6,5 M yang Disita KPK Bukan Miliknya
KPK Sebut Pejabat Kemenag Tiap Tingkat Dapat Jatah di Kasus Korupsi Kuota Haji
Perjalanan Umrah Ruben Onsu, Doa yang Cepat Diijabah dan Bisa Cium Hajar Aswad