Bulan puasa selalu menjadi momen yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Antusiasme untuk mengetahui kapan awal puasa 1 Ramadan 1447 H mulai bermunculan.
Di Indonesia, perbedaan metode penentuan awal bulan Hijriah sering kali memunculkan potensi perbedaan tanggal awal puasa. Lantas, kapan puasa 2026 akan dimulai?
Prediksi Puasa 2026 Menurut NU
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) belum menetapkan tanggal pasti awal puasa 2026 hingga saat ini. NU menggunakan metode Hisab Imkanur Rukyah Nahdlatul Ulama (IRNU). Metode ini tidak hanya bergantung pada hitungan hisab, tetapi juga melalui pengamatan langsung (rukyatul hilal).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai dengan metode tersebut, maka penetapan 1 Ramadan 1447 H oleh NU baru akan diputuskan setelah menggelar pemantauan hilal yang dilakukan pada tanggal 29 Syakban 1447 H.
Prediksi Puasa 2026 Menurut Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag), menetapkan 1 Ramadan 1447 H menggunakan Kalender Hijriah Indonesia 2026 sebagai panduan awal. Kalender ini disusun berdasarkan kriteria yang disepakati bersama oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Dalam kalender yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, pemerintah memprediksi awal puasa 2026 diperkirakan jatuh pada hari Kamis, 19 Februari 2026 M.
Perlu diingat, bahwa penentuan resmi 1 Ramadan 1447 H oleh pemerintah tetap menunggu hasil sidang isbat. Sidang ini digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI pada 29 Syakban dengan menggunakan gabungan metode hisab dan rukyatul hilal di berbagai titik di Indonesia.
Prediksi Puasa 2026 Menurut Muhammadiyah
Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, melalui Majelis Tarjih dan Tajdid, telah menetapkan 1 Ramadan 1447 H jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026 M.
Penetapan ini dilakukan berdasarkan dengan metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang selalu digunakan oleh Muhammadiyah setiap tahunnya. Selain dari metode tersebut, penetapan awal puasa ini juga dilakukan dengan mengacu pada perhitungan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
(inf/inf)












































Komentar Terbanyak
Benarkah Malaikat Tidak Masuk Rumah yang Ada Anjingnya? Ini Penjelasan Ulama
7 Adab terhadap Guru Menurut Ajaran Rasulullah dan Cara Menghormatinya
Apa Bedanya Habib, Syekh, Kyai, Ustaz, dan Gus? Ini Penjelasannya