Peringatan Maulid Tingkat Kenegaraan 1447 H Digelar di Masjid Istiqlal

Peringatan Maulid Tingkat Kenegaraan 1447 H Digelar di Masjid Istiqlal

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 04 Sep 2025 13:20 WIB
Ahmad Zayadi
Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Ahmad Zayadi. Foto: Dok Humas Kemenag
Jakarta -

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat kenegaraan tahun 1447 Hijriah akan digelar pada 4 September 2025 di Masjid Istiqlal, Jakarta. Acara ini diawali dengan istighosah, doa, dan zikir kebangsaan yang terbuka untuk masyarakat umum.

Dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag), Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Ahmad Zayadi, menjelaskan bahwa peringatan Maulid tingkat kenegaraan bukan sekadar seremoni keagamaan. Lebih dari itu, acara ini menjadi wahana rekonsiliasi sosial, penguatan spiritualitas umat, serta peneguhan semangat kebangsaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW selalu relevan untuk membangun harmoni antarwarga bangsa, menumbuhkan semangat kebersamaan dan memperkuat kohesi nasional.

"Dalam kondisi bangsa yang dinamis, kita membutuhkan energi spiritual yang menyejukkan. Maulid Nabi dapat menjadi wasilah untuk merajut rekonsiliasi nasional. Semangat kasih sayang dan persaudaraan yang dibawa Nabi Muhammad saw. harus kita aktualisasikan dalam kehidupan berbangsa," ujar Zayadi dalam rapat koordinasi persiapan Maulid tingkat Kenegaraan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (2/9/2025).

ADVERTISEMENT

Konsep Acara yang Inklusif

Tahun ini, peringatan Maulid dikemas dengan pendekatan lebih inklusif. Rangkaian acara diawali dengan istighosah sebagai doa kolektif bangsa.

Hal ini menegaskan bahwa peringatan Maulid bukan hanya milik umat Islam, melainkan juga bagian dari kebersamaan seluruh bangsa Indonesia.

Rapat koordinasi pemantapan peringatan Maulid Nabi tingkat kenegaraan ini rencananya dihadiri perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, unsur TNI, manajemen Masjid Istiqlal, serta sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Agama, termasuk jajaran Ditjen Bimas Islam dan unit terkait lainnya yang terlibat langsung dalam kepanitiaan.

Analis Kebijakan Ahli Muda Subdit Dakwah dan HBI Ditjen Bimas Islam, Ria Arlina, mengulas aspek teknis pelaksanaan peringatan Maulid Nabi tingkat kenegaraan. Ia mengungkapkan bahwa kelancaran acara akan sangat bergantung pada koordinasi detail di lapangan, mulai dari penataan tamu hingga distribusi konsumsi.

Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan bahwa peringatan Maulid Nabi tingkat kenegaraan melibatkan koordinasi lintas lembaga demi kelancaran acara.

Ria Arlina menyampaikan bahwa panitia menyediakan sekitar 1000 box konsumsi untuk tamu undangan. Jumlah ini dibagi menjadi 500 box disediakan khusus untuk tamu VIP dan 500 box lainnya diperuntukkan bagi undangan umum.

"Karena di area utama Masjid Istiqlal tidak diperkenankan makan dan minum, maka snack akan dikemas dalam goodie bag sehingga bisa dibawa pulang. Mekanisme distribusi untuk tamu VIP dan undangan lain perlu kita koordinasikan secara ketat agar berjalan tertib," jelasnya.

Dengan persiapan yang matang, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat kenegaraan di Masjid Istiqlal diharapkan menjadi momen spiritual yang menyejukkan sekaligus mempererat persaudaraan kebangsaan.




(dvs/lus)
Maulid Nabi

Maulid Nabi

103 konten
Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi satu hari besar Islam yang jatuh pada September 2024. Peristiwa penting dalam sejarah Islam ini dilakukan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads