Makna dan 8 Hikmah Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Makna dan 8 Hikmah Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Selasa, 02 Sep 2025 14:03 WIB
Roti kesukaan Rasulullah
Kaligrafi Nabi Muhammad SAW (Foto: Getty Images/iStockphoto/Gogosvm)
Jakarta -

Maulid Nabi SAW adalah hari kelahiran Rasulullah SAW yang dirayakan oleh umat Islam setiap tahunnya. Biasanya, perayaan maulid Nabi SAW identik dengan acara keagamaan.

Menukil dari buku Al Akhbar susunan Ir Tebyan A'maari Machalli, maulid berasal dari bahasa Arab yang artinya mawlid an-nab. Sederhananya, arti maulid Nabi SAW yaitu hari kelahiran Rasulullah SAW.

Di Indonesia, maulid Nabi Muhammad SAW diisi dengan berbagai lomba, ceramah, pembacaan sejarah Nabi SAW, hingga sholawat yang dilantunkan dari mushola dan masjid. Menurut buku Jalan Damai Rasulullah: Risalah Rahmat bagi Semua oleh Fuad Abdurrahman, kegiatan-kegaitan tersebut bertujuan memeriahkan hari kelahiran sang rasul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apa saja makna dan hikmah dari memperingati maulid Nabi SAW?

ADVERTISEMENT

Makna Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Dijelaskan dalam buku Kisah Sang Rasul, Sejarah Nabi Muhammad dan Af-Khufafaa 'Ar-Raasyidiin oleh Muhammad Luqman, makna memperingati maulid Nabi Muhammad SAW adalah mengenang jasa-jasa sang rasul semasa hidupnya dalam menyebarkan ajaran Islam. Dengan merayakan maulid, maka muslim mengikuti sang rasul sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Rasulullah SAW melewati banyak rintangan dalam menyebarkan Islam. Meski demikian, seluruh usaha yang dikerahkannya membuat Islam dikenal luas oleh masyarakat dunia.

Dikutip dari buku Pro dan Kontra Maulid Nabi oleh AM Waskito, perayaan maulid Nabi Muhammad SAW diutamakan dan dianjurkan. Pendapat ini telah ada lama sejak zaman para ulama ahli hadits.

Walau tidak ada dalil yang menyebut secara eksplisit terkait perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, dalam surah Ali Imran ayat 31 Allah SWT memerintahkan manusia untuk mencintai dan mengikuti sang rasul. Berikut bunyi ayatnya,

Ų‚ŲŲ„Ų’ Ø§ŲŲ†Ų’ ŲƒŲŲ†Ų’ØĒŲŲ…Ų’ ØĒŲØ­ŲØ¨Ų‘ŲŲˆŲ’Ų†ŲŽ Ø§Ų„Ų„Ų‘Ų°Ų‡ŲŽ ŲŲŽØ§ØĒŲ‘ŲŽØ¨ŲØšŲŲˆŲ’Ų†ŲŲŠŲ’ ŲŠŲØ­Ų’Ø¨ŲØ¨Ų’ŲƒŲŲ…Ų Ø§Ų„Ų„Ų‘Ų°Ų‡Ų ŲˆŲŽŲŠŲŽØēŲ’ŲŲØąŲ’ Ų„ŲŽŲƒŲŲ…Ų’ Ø°ŲŲ†ŲŲˆŲ’Ø¨ŲŽŲƒŲŲ…Ų’ ۗ ŲˆŲŽØ§Ų„Ų„Ų‘Ų°Ų‡Ų ØēŲŽŲŲŲˆŲ’ØąŲŒ ØąŲ‘ŲŽØ­ŲŲŠŲ’Ų…ŲŒ ŲŖŲĄ

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Hikmah Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Dinukil dari buku Kisah Maulid Nabi Muhammad SAW karya Shabri Shaleh Anwar, berikut hikmah memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.

1. Mendorong Muslim untuk Selalu Bersholawat

Makna yang pertama dari memperingati maulid Nabi Muhammad SAW adalah mendorong muslim untuk selalu bersholawat. Dengan memperingati hari kelahiran sang rasul, maka muslim terdorong mengamalkan sholawat.

Sebagaimana diketahui, muslim yang membaca sholawat akan mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.

ØĨŲŲ†Ų‘ŲŽ ŲąŲ„Ų„Ų‘ŲŽŲ‡ŲŽ ŲˆŲŽŲ…ŲŽŲ„ŲŽŲ°Ų“ØĻŲŲƒŲŽØĒŲŽŲ‡ŲÛĨ ŲŠŲØĩŲŽŲ„Ų‘ŲŲˆŲ†ŲŽ ØšŲŽŲ„ŲŽŲ‰ ŲąŲ„Ų†Ų‘ŲŽØ¨ŲŲ‰Ų‘Ų ۚ ŲŠŲŽŲ°Ų“ØŖŲŽŲŠŲ‘ŲŲ‡ŲŽØ§ ŲąŲ„Ų‘ŲŽØ°ŲŲŠŲ†ŲŽ ØĄŲŽØ§Ų…ŲŽŲ†ŲŲˆØ§ÛŸ ØĩŲŽŲ„Ų‘ŲŲˆØ§ÛŸ ØšŲŽŲ„ŲŽŲŠŲ’Ų‡Ų ŲˆŲŽØŗŲŽŲ„Ų‘ŲŲ…ŲŲˆØ§ÛŸ ØĒŲŽØŗŲ’Ų„ŲŲŠŲ…Ų‹Ø§

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab:56).

2. Ungkapan Kegembiraan kepada Rasulullah SAW

Memperingati hari kelahiran sang rasul sama halnya dengan ungkapan kegembiraan yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.

3. Meningkatkan Rasa Syukur

Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu upaya meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT. Dengan begitu, kita mensyukuri segala nikmat dan rezeki yang diberikan Sang Khalik kepada manusia.

4. Mengajarkan Keadilan

Rasulullah SAW adalah contoh pemimpin yang sempurna dan adil. Merayakan maulid Nabi SAW sama halnya dengan meneladani sifat-sifat baik beliau, termasuk selalu berlaku adil kepada siapa pun tanpa memandang ras, suku, atau agama.

5. Mengajarkan Kedermawanan

Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang dermawan dan murah hati semasa hidupnya. Karenanya, penting bagi muslim untuk selalu berbuat baik kepada sesama, khususnya kepada orang yang membutuhkan.

6. Meneladani Sifat Baik Rasulullah SAW

Rasulullah SAW adalah suri teladan umat manusia. Allah SWT berfirman,

Ų„Ų‘ŲŽŲ‚ŲŽØ¯Ų’ ŲƒŲŽØ§Ų†ŲŽ Ų„ŲŽŲƒŲŲ…Ų’ ؁ؐ؉ ØąŲŽØŗŲŲˆŲ„Ų ŲąŲ„Ų„Ų‘ŲŽŲ‡Ų ØŖŲØŗŲ’ŲˆŲŽØŠŲŒ Ø­ŲŽØŗŲŽŲ†ŲŽØŠŲŒ Ų„Ų‘ŲŲ…ŲŽŲ† ŲƒŲŽØ§Ų†ŲŽ ŲŠŲŽØąŲ’ØŦŲŲˆØ§ÛŸ ŲąŲ„Ų„Ų‘ŲŽŲ‡ŲŽ ŲˆŲŽŲąŲ„Ų’ŲŠŲŽŲˆŲ’Ų…ŲŽ ŲąŲ„Ų’ØĄŲŽØ§ØŽŲØąŲŽ ŲˆŲŽØ°ŲŽŲƒŲŽØąŲŽ ŲąŲ„Ų„Ų‘ŲŽŲ‡ŲŽ ŲƒŲŽØĢŲŲŠØąŲ‹Ø§

Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab:21).

7. Meneguhkan Kecintaan Kepada Rasulullah SAW

Hikmah lainnya dari peringatan maulid Nabi SAW adalah meneguhkan cinta kepada Rasulullah SAW. Kecintaan kepada sang nabi merupakan sebuah keniscayaan.

Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai dari ayahnya, anaknya dan manusia seluruhnya." (HR Bukhari)

8. Melestarikan Misi Perjuangan Nabi SAW

Melestarikan ajaran dan misi perjuangan dari Rasulullah SAW dan juga para nabi merupakan salah satu hikmah dari memperingati maulid Nabi SAW. Beliau bersabda,

"Aku tinggalkan pada kalian dua hal, kalian tidak akan tersesat dengannya, yakni Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya sallahu alaihi wa sallam." (HR Malik)




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads