Sejumlah peristiwa luar biasa mengiringi kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kejadiannya sulit diterima akal manusia.
Ulama kontemporer Syekh Abu Al-Hasan 'Ali Al-Hasani An-Nadwi dalam As-Sirah An-Nabawiyyah mengatakan peristiwa di luar nalar yang terjadi menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW mengarah pada dimulainya era baru dalam kehidupan manusia, terutama dalam hal agama dan moral.
"Peristiwa-peristiwa di luar daya nalar manusia, yang mengarah kepada dimulainya era baru bagi alam dan kehidupan manusia, dalam hal agama dan moral; era baru dalam perjalanan kafilah manusia di dunia ini dan tempat kembalinya," ujarnya seperti diterjemahkan Abu Firly Bassam Taqiy dkk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara peristiwa luar biasa yang terjadi menjelang kelahiran Nabi SAW adalah berguncangnya singgasana Istana Kisra dan 14 balkonnya (ada yang menyebut ruangan) berjatuhan. Kejadian aneh lainnya adalah padamnya api Persia yang menjadi sesembahan kaum Majusi. Api ini tidak pernah padam sejak seribu tahun lalu.
Berita-berita tersebut diriwayatkan al-Baihaqi dalam kitab Dalailun Nubuwwah. Ibnu Jarir dan Ibnu Asakir juga meriwayatkan dari hadits Makhzum bin Hani dari ayahnya. Mayoritas ahli sirah juga menyebutkan peristiwa tersebut.
Peristiwa-peristiwa tersebut terjadi pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW, seperti dijelaskan dalam buku Kontribusi Sejarah Peradaban Islam karya Tenny Sudjatnika.
Menurut pendapat masyhur, Nabi Muhammad SAW lahir pada Senin, 12 Rabiul Awal. Sementara pendapat lain menyebut Nabi SAW lahir pada 2, 8, 10, 12, 17, dan 18 Rabiul Awal. Beliau lahir pada Tahun Gajah, para sejarawan menyebut sekitar 570 atau 571 Masehi.
Ulama dan sejarawan abad ke-5 H, Ibnu Hazm al-Andalusi mengatakan dalam Jawami As-Sirah An-Nabawiyah terjemahan Indi Aunullah, Nabi Muhammad SAW adalah putra Abdullah bin Abdul Muthalib. Nasabnya sampai pada Adnan yang merupakan keturunan Nabi Ismail AS.
Nama Rasulullah SAW adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib (namanya Syaibah al-Hamd) bin Hasyim (namanya Amr) bin Abdu Manaf (namanya al-Mughirah) bin Qushay (namanya Zaid) bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan. Ini adalah nasab yang shahih dan tak diragukan kebenarannya.
Adapun sang ibu, adalah Aminah binti Wahb. Nasab orang tua Rasulullah SAW bertemu pada nenek kelima dari pihak ayah yaitu Kilab bin Murrah, demikian menurut Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad karya Moenawar Chalil.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Negara Arab Kompak Katakan Israel Lakukan Genosida di Gaza