Ternyata Ini Nama Kucing Nabi Muhammad SAW Penuh Arti Cinta

Ternyata Ini Nama Kucing Nabi Muhammad SAW Penuh Arti Cinta

Indah Fitrah - detikHikmah
Selasa, 29 Jul 2025 09:30 WIB
Ilustrasi kucing
Ilustrasi kucing. Foto: Unsplash/Borna Bevanda
Jakarta -

Islam menempatkan hewan sebagai bagian dari makhluk Allah yang memiliki hak untuk diperlakukan dengan baik. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman dalam surah Al-An'am ayat 38,

وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا طٰۤىِٕرٍ يَّطِيْرُ بِجَنَاحَيْهِ اِلَّآ اُمَمٌ اَمْثَالُكُمْ ۗمَا فَرَّطْنَا فِى الْكِتٰبِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ يُحْشَرُوْنَ

Arab latin: Wa mā min dābbatin fil-arḍi wa lā ṭā'iriy yaṭīru bijanāḥaihi illā umamun amṡālukum, mā farraṭnā fil-kitābi min syai'in ṡumma ilā rabbihim yuḥsyarūn(a).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Tidak ada seekor hewan pun (yang berada) di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam kitab, kemudian kepada Tuhannya mereka dikumpulkan.

Ayat ini menunjukkan bahwa semua makhluk hidup, baik yang melata di bumi, terbang di udara, maupun hidup di lautan, adalah ciptaan Allah dan termasuk dalam hal yang diatur oleh-Nya.

ADVERTISEMENT

Dalam penjelasan Tafsir Tahlili, disebutkan bahwa Allah menguasai dan memelihara seluruh makhluk, dari yang tampak hingga yang tersembunyi. Semua makhluk hidup, termasuk hewan, tunduk kepada ketentuan dan aturan Allah.

Kata dābbah dalam ayat ini merujuk pada semua makhluk hidup di bumi, terutama hewan yang mudah dilihat oleh manusia. Pesan ini memperkuat pandangan bahwa kasih sayang dan tanggung jawab terhadap hewan merupakan bagian dari penghambaan kepada Allah.

Salah satu contoh nyata dari penerapan nilai tersebut dapat dilihat dalam kehidupan Rasulullah Muhammad SAW. Beliau dikenal sangat penyayang terhadap makhluk hidup, termasuk kepada kucing peliharaannya yang bernama Muezza.

Nama Muezza atau Mu'izza berasal dari bahasa Arab yang berarti "yang tersayang" atau "yang paling berharga", mencerminkan betapa besar kasih sayang Rasulullah kepada kucing tersebut.

Menurut buku Ta'lim Muta'alim terbitan Goldenyouth Publishing, kecintaan Rasulullah kepada kucing terinspirasi dari sahabatnya, Abu Hurairah, yang dikenal sangat menyayangi kucing. Muezza dikenal sebagai kucing yang penurut, penyayang, dan bersih. Ia kerap digendong oleh Rasulullah dan dibiarkan duduk di pangkuan beliau sambil dibelai dengan lembut.

Muezza juga memiliki kebiasaan unik yang membuat Rasulullah semakin menyayanginya. Setiap kali adzan dikumandangkan, kucing ini akan mengeong seolah-olah ikut merespons seruan shalat. Kebiasaan tersebut menjadi salah satu hal yang membuat Muezza begitu istimewa di mata Rasulullah.

Dalam satu kisah yang sering dikenang, Rasulullah hendak mengenakan jubahnya namun mendapati Muezza sedang tertidur di atas bagian lengan baju tersebut. Demi menjaga kenyamanan kucing itu, beliau tidak membangunkannya. Sebagai gantinya, beliau memotong bagian kain yang ditempati Muezza dan membiarkannya tetap tidur dengan tenang.

Lebih dari sekadar menunjukkan kasih sayang, Rasulullah juga mengajarkan tanggung jawab dalam memelihara hewan. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari, beliau bersabda:

"Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan, bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai." (HR Bukhari)

Hadits ini menjadi peringatan bahwa menelantarkan hewan peliharaan adalah perbuatan yang serius dan bisa mendatangkan siksa. Islam menuntut umatnya untuk memperlakukan hewan dengan adil, memberi makan, minum, dan memperhatikan kesejahteraannya.

Kisah Muezza mengajarkan bahwa kelembutan hati dan kepedulian terhadap hewan adalah nilai penting dalam kehidupan seorang Muslim. Apa yang dicontohkan Rasulullah SAW merupakan cerminan dari ajaran Islam yang mengedepankan rahmat, tanggung jawab, dan hormat terhadap seluruh ciptaan Allah.

Deretan Hewan Peliharaan Rasulullah SAW

Tidak hanya memelihara kucing seperti yang sering dikisahkan dalam berbagai riwayat, beliau juga memiliki sejumlah hewan lain yang dirawat dengan penuh kasih sayang. Mengutip Zadul Ma'ad karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, berikut hewan-hewan lain yang pernah dipelihara oleh Nabi Muhammad SAW:

1. Unta

Rasulullah memiliki sekitar 45 ekor unta perah dan satu ekor unta tangguh dari peternakan Bani Uqail. Dalam perjalanannya hijrah ke Madinah, beliau mengendarai unta bernama Al-Qashwa.

Ada pula unta Al-Adhba, yang terkenal sebagai unta tercepat. Namun suatu hari, seekor unta milik orang Badui mampu mengalahkannya. Rasulullah kemudian bersabda:

"Suatu kepastian dari Allah untuk tidak mengingat sesuatu dari dunia melainkan kemudian akan direndahkan." (HR Bukhari, Abu Dawud, An-Nasa'i, dan Ahmad)

2. Kuda

Nabi SAW memiliki tujuh ekor kuda dengan karakteristik yang berbeda-beda. Kuda pertama bernama As-Sakb, berwarna hitam kemerahan dan memiliki bercak putih di jidat. Kuda lain yang dimiliki antara lain Al-Murtazah, Al-Luhaif, Al-Lizaz, Azh-Zharid, Sabhah, dan Al-Ward.

3. Bagal

Bagal, yaitu hewan hasil persilangan antara kuda dan keledai, juga pernah dipelihara Nabi. Di antaranya adalah Duldul, hadiah dari Al-Muqaiqis, dan Fidhah yang diberikan oleh Farwah Al-Judzami. Selain itu, Raja Najasyi juga pernah mengirimkan bagal kepada Rasulullah.

4. Keledai

Salah satu keledai yang terkenal adalah Ufair, hadiah dari Al-Muqauqis, penguasa Mesir. Riwayat lain menyebutkan bahwa Sa'ad bin Ubadah juga pernah menghadiahkan keledai kepada Nabi SAW, yang kemudian digunakan untuk berbagai keperluan perjalanan.m

5. Domba

Rasulullah memiliki sekitar 100 ekor domba. Menariknya, beliau selalu menjaga jumlah tersebut agar tidak berlebih. Jika ada anak domba yang lahir, maka seekor domba dewasa akan disembelih.




(inf/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads