5 Hadits Puasa Arafah, Menunjukkan Keutamaannya yang Luar Biasa

5 Hadits Puasa Arafah, Menunjukkan Keutamaannya yang Luar Biasa

Indah Fitrah - detikHikmah
Senin, 02 Jun 2025 10:30 WIB
Ilustrasi puasa
Ilustrasi puasa (Foto: Freepik)
Jakarta -

Tak semua ibadah puasa harus menunggu bulan Ramadhan. Dalam keseharian, ada banyak amalan yang bisa dilakukan untuk meraih keberkahan, salah satunya adalah puasa sunnah. Ibadah ini menjadi ladang pahala bagi siapa pun yang ingin lebih dekat kepada Allah SWT, meskipun tidak bersifat wajib.

Di antara berbagai puasa sunnah yang sangat dianjurkan, puasa Arafah menempati posisi istimewa. Dalam buku Tanya Jawab Islam karya PISS KTB dan Tim Dakwah Pesantren, disebutkan bahwa puasa ini dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah dan dianjurkan khususnya bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Teknis pelaksanaannya sama seperti puasa lainnya, namun keutamaannya sangat besar.

Hadits Keutamaan Puasa Arafah

Berikut ini beberapa hadis yang menjelaskan keutamaan puasa Arafah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Hari Pembebasan dari Neraka dan Kebanggaan di Sisi Allah

Dalam buku Ustadz Abdul Somad Menjawab karya H. Abdul Somad, Lc., M.A., dijelaskan tentang keutamaan puasa Arafah berdasarkan hadits:

"Tidak ada satu hari yang lebih banyak Allah memerdekakan hamba dari neraka selain hari Arafah. Sesungguhnya Allah mendekat, kemudian membanggakan mereka (para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah) kepada para malaikat. Dia berfirman, 'Apa yang dikehendaki oleh mereka ini?'" (HR. Muslim, no. 1348; dan lainnya, dari Aisyah radhiyallahu 'anha)

ADVERTISEMENT

2. Besarnya Pahala dan Ampunan Puasa Arafah

Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari 'Arafah, beliau menjawab,

"Puasa 'Arafah mengampuni dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang."

Selanjutnya, Imam Nasa'i meriwayatkan dengan sanad hasan bahwa puasa 'Arafah sama dengan puasa setahun.'

Dalam satu riwayat yang dinyatakan hasan oleh Imam ath-Thabrani, puasa 'Arafah disebut setara dengan puasa dua tahun.'

Selain itu, dalam riwayat lain yang dinyatakan hasan oleh Imam al-Baihaqi, puasa 'Arafah disamakan dengan puasa seribu hari.'

3. Keistimewaan Doa di Hari Arafah

Dalam buku Agar Hidup Selalu Berkah karya Habib Syarief Muhammad Alaydrus, terdapat hadits tentang keutamaan di hari Arafah,

"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan,

'La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli sya-in qadir'

(Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata; tidak ada sekutu bagi-Nya, miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian, dan Allah yang menguasai segala sesuatu)." (HR. Tirmidzi)

4. Hari yang Paling Dicintai oleh Allah SWT

Dari buku Memburu Syurga di Bulan Istimewa karya Miftah Fauzi, disebutkan dalam hadits riwayat Ahmad bahwa:

"Tidak ada hari-hari yang lebih agung di Sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Zulhijah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya." (HR Ahmad)

5. Empat Amalan yang Selalu Dilakukan Rasulullah SAW

أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ

Artinya: "Ada 4 perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa Asyura, puasa hari Arafah, puasa 3 hari setiap bulan dan shalat 2 rakaat sebelum subuh," (HR. An Nasa'i dan Ahmad).




(aeb/erd)

Hide Ads