Hari Arafah Jatuh Tanggal Berapa? Ini Prediksi, Amalan dan Keutamaannya

Hari Arafah Jatuh Tanggal Berapa? Ini Prediksi, Amalan dan Keutamaannya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 26 Mei 2025 13:15 WIB
Infografis doa hari Arafah
Ilustrasi hari Arafah (Foto: Denny/detikcom)
Jakarta - Hari Arafah jatuh sehari sebelum Idul Adha berlangsung. Apabila dikonversi ke penanggalan Masehi, waktunya mengalami perbedaan. Lalu, hari Arafah jatuh pada tanggal berapa?

Sebelum membahas lebih lanjut terkait penanggalan Masehi hari Arafah, muslim perlu mengetahui lebih dulu terkait pengertiannya. Hari Arafah merupakan momen di mana jemaah haji mengerjakan wukuf di Arafah.

Mengutip dari buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi yang ditulis Rizem Aizid, hari Arafah berkaitan dengan mimpi Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Saat terbangun, Ibrahim AS mengetahui bahwa mimpi tersebut adalah perintah Allah SWT.

Secara bahasa, "arafah" diartikan sebagai mengetahui. Lalu, penamaan "Arafah" juga didasarkan pada nama tempat di Makkah, lokasi jemaah haji melaksanakan wukuf.

Hari Arafah Jatuh Tanggal Berapa?

Hari Arafah jatuh tanggal 9 Zulhijah. Jika mengacu pada Kalender Hijriah Tahun 2025 terbitan Kementerian Agama (Kemenag RI), 9 Zulhijah 1446 H bertepatan dengan Kamis, 5 Juni 2025.

Namun, perlu dipahami penanggalan tersebut masih berupa prediksi. Sebab, pemerintah baru akan menetapkan awal bulan Zulhijah secara resmi melalui sidang isbat yang digelar pada Selasa, 27 Mei 2025.

Keutamaan Hari Arafah

Masih dari sumber yang sebelumnya, beribadah pada hari Arafah mengandung banyak keutamaan. Salah satunya adalah melebihi jihad di jalan Allah SWT.

Berikut bunyi hadits yang berasal dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda:

"Tidak ada amal yang lebih utama daripada sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?" Beliau menjawab, "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki keluar dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah kemudian ia tidak kembali membawa sesuatu." (HR Ibnu Majah dan lainnya)

Selain itu, diterangkan dalam buku Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT? karya Alexander Zulkarnaen disebutkan bahwa hari Arafah merupakan momen dibebaskannya api neraka bagi mereka yang sungguh-sungguh dalam beribadah. Rasulullah SAW berkata,

"Tidak ada suatu hari di mana Allah banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka selain hari Arafah. Pada hari itu Allah mendekati hamba-Nya dan membanggakan mereka di hadapan para malaikat." (HR Muslim)

Amalan Hari Arafah

Pada hari Arafah, ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan muslim. Berikut rinciannya seperti dikutip dari Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah susunan Nur Solikhin.

  1. Memperbanyak doa
  2. Puasa Arafah
  3. Memperbanyak takbir setiap selesai salat
  4. Meningkatkan ibadah dan amal saleh

Kapan Hari Arafah Berlangsung di Saudi?

Menyadur dari situs Al Arabiya pada Senin (26/5/2025), pemerintah Arab Saudi belum menetapkan secara resmi kapan hari Arafah berlangsung. Meski demikian, mereka memperkirakan Idul Adha 2025 jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 yang artinya hari Arafah diprediksi berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025.

Arab Saudi baru akan menetapkan hari raya Idul Adha setelah melakukan rukyatul hilal oleh komite terkait, termasuk Komite Rukyatul Hilal Arab Saudi.

Menurut laporan kantor berita Saudi (SPA), Saudi meminta umat Islam di Kerajaan untuk memantau bulan sabit yang menandai dimulainya awal Zulhijah. Mahkamah Agung Saudi mengatakan pengamatan dilakukan mulai Seasa, 27 Mei 2025.

"Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari ini, Mahkamah Agung mendesak siapa pun yang melihat bulan sabit dengan mata telanjang atau melalui teropong untuk segera melapor ke pengadilan terdekat dan menyerahkan kesaksian mereka," tulis SPA.




(aeb/inf)

Hide Ads