Wukuf di Padang Arafah merupakan salah satu dari rukun haji. Ketika melaksanakan wukuf, muslim berdiam diri di Arafah dalam keadaan ihram.
Menurut buku Tuntunan Manasik Haji Kemenag RI, wukuf artinya berhenti walau sejenak dalam waktu antara tergelincir matahari pada hari Arafah yang bertepatan dengan 9 Zulhijah hingga terbit fajar hari nahar 10 Zulhijah. Dalil terkait wukuf disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda,
"Haji itu hadir di Arafah. Barang siapa yang datang pada malam hari jam'in (10 Zulhijah sebelum terbit fajar) maka sesungguhnya ia masih mendapatkan haji." (HR At Tirmidzi)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana jika Wukuf di Padang Arafah Terlewat?
Masih dari sumber yang sama, wukuf di Padang Arafah termasuk rukun haji. Oleh karenanya, muslim yang tidak mengerjakan wukuf maka tidak mengerjakan haji sesuai sabda Rasulullah SAW pada hadits yang disematkan sebelumnya.
Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al Faifi melalui kitab Al Wajiz fi Fiqh As Sunah Sayyid Sabiq yang diterjemahkan Tirmidzi dkk, mengatakan para ulama sepakat wukuf di Padang Arafah sebagai rukun haji yang agung. Dari Abdurrahman bin Ya'mar RA berkata bahwa Rasulullah SAW berkata,
"Haji adalah Arafah. Barang siapa yang datang (ke Arafah) pada malam berkumpul (saat menginap di Muzdalifah atau malam menjelang Hari Raya Id), sebelum terbit fajar, maka dia telah mendapatkan haji." (HR At Tirmidzi)
Apabila wukuf di Padang Arafah ditinggalkan maka seseorang harus membayar dam atau denda. Ibnu Abbas RA berkata,
"Barang siapa meninggalkan salah satu manasik haji (kewajiban haji), maka dia wajib membayar dam (denda)." (HR Imam Baihaqi)
Pendapat lain turut dijelaskan dalam kitab Al Tadzhib fi Adillati Matn al Ghayah wa al Taqrib oleh Musthafa Dib Al Bugha terjemahan Toto Edidarmo, orang yang tidak wukuf di Arafah harus tahalul untuk ibadah umrah dan wajib hukumnya untuk mengqadha haji serta menyembelih hewan kurban.
Minimal hewan kurban yang disembelih adalah seekor kambing yang memenuhi syarat ibadah kurban atau diganti dengan puasa sebagaimana dijelaskan dalam fatwa Umar RA. Ibnu Umar RA berkata Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa saja yang wukuf (tinggal) di Arafah semalam, ia telah mendapatkan (menunaikan kewajiban) haji. Siapa saja yang tidak wukuf (tinggal) di Arafah semalam saja, ia tidak mendapatkan ibadah haji. Maka hendaklah ia tahalul untuk umrah dan ia wajib mengqadha haji pada tahun berikutnya." (Al Daruquthni)
Ketentuan Pelaksanaan Wukuf
Mengacu pada buku Tuntunan Manasik Haji Kemenag RI, wukuf dilakukan setelah khutbah wukuf dan salat jamak qasar taqdim Dzuhur dan Ashar. Wukuf hendaknya dikerjakan dalam suasana tenang, khusyuk dan tawadhu kepada Allah SWT.
Wukuf bisa dilaksanakan secara sendiri maupun berjamaah. Selama wukuf, jemaah memperbanyak zikir, istighfar, sholawat dan doa sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Ketika wukuf, muslim tidak disyaratkan harus suci dari hadats besar maupun kecil. Karenanya, wanita yang sedang dalam keadaan haid atau nifas diperbolehkan wukuf dan bersama jemaah lainnya di tenda Arafah.
Doa yang Diamalkan ketika Wukuf di Padang Arafah
Menukil dari Fiqh As Sunnah oleh Sayyid Sabiq terjemahan Khairul Amru Harahap dan kitab Al Adzkar Imam Nawawi yang disusun dan terjemahkan Ulin Nuha, berikut doa yang dapat dibaca muslim ketika berada di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf.
1. Doa Wukuf Arafah Versi Pertama
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Latin: Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'ala kulli syai-in qadiir
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Dzat yang Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Di tangan-Nyalah segala kebaikan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." (HR Ahmad & Tirmidzi, dari Kakek Amir bin Syu'aib)
2. Doa Wukuf Arafah Versi Kedua
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَالَّذِى نَقُولُ وَخَيْرًا مِمَّا نَقُولُ اللَّهُمْ لَكَ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي وَإِلَيْكَ مَا بِى وَلَكَ رَبِّ تُرَاثِى اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَوَسْوَسَةِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الأَمْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَجِيءُ بِهِ الرِّيْحُ
Latin: Allahumma lakal hamdu kalladzii naquulu wa khairan mimmaa naquulu, Allahumma laka shalaati wa nusukii wa mahyaaya wa mamaati wa ilaika maabii wa laka rabbi turaatsi, Allahumma inni a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa waswasatish shadri wa syataatil amri, Allahumma inni a'uudzu bika min syarri maa taji-u bihir riihu
Artinya: "Ya Allah, bagi-Mu segala puji seperti pujian yang kami ucapkan kepada-Mu dan lebih baik daripada pujian yang kami ucapkan untuk-Mu. Ya Allah, untuk-Mu salat, ibadah, hidup, dan matiku. Hanya kepada-Mu tempat kembaliku dan hanya untuk-Mu, wahai Tuhanku, segala warisanku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, bisikan nafsu, dan tercerai-berainya perkara. Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan tiupan angin." (HR Tirmidzi, dari Ali bin Abi Thalib)
3. Doa Wukuf Arafah Versi Ketiga
اَللَّهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Latin: Allahumma aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa 'adzaaban naar
Artinya: "Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari azab neraka."
4. Doa Wukuf Arafah Versi Keempat
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْماً كَثِيرًا، وَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُالرَّحِيمُ
Latin: Allahumma innii dzhalamtu nafsii dzhulman katsiiran, wa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta, faghfirlii maghfiratan min 'indika war hamnii innaka antal ghafuurur rahiima
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berbuat aniaya terhadap diriku dengan perbuatan aniaya yang banyak, dan sesungguhnya tidak ada seorang pun yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu, dan belas kasihanilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Pengasih."
5. Doa Wukuf Arafah Versi Kelima
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً تُصْلِحْ بِهَا شَأْنِي فِي الدَّارَيْنِ، وَارْحَمْنِي رَحْمَةً أَسْعَدُ بِهَا فِي الدَّارَينِ، وَتُبْ عَلَيَّ تَوْبَةً نَصُوحًا لَا أَنكُثُهَا أَبَدًا، وَأَلْزِمْنِي الِاسْتِقَامَةَ لَا أَزِيْغُ عَنْهَا أَبَدًا
Latin: Allahummaghfir lii maghfiratan tushlih bihaa sya'nii fiddaaraini warhamnii rahmatan as'adu bihaa fiddaaraini wa tub 'alayya taubatan nashuuhan laa ankutsuhaa abadan, wa-alzimnii listiqaamata laa aziighu 'anhaa abadan
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku dengan ampunan yang dapat memperbaiki diriku di dunia dan akhirat. Belas kasihanilah aku dengan rahmat yang membuat aku bahagia di dunia dan akhirat. Terimalah tobatku dengan tobat yang murni yang tidak aku kotori lagi selama-lamanya. Tetapkanlah diriku pada jalan istiqamah (jalan yang lurus) yang tidak aku selewengkan lagi untuk selama-lamanya."
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump