Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah: Amalan Sunnah Sebelum Idul Adha

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah: Amalan Sunnah Sebelum Idul Adha

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 03 Jun 2025 16:15 WIB
Ramadan lantern by the open window. Beautiful Greeting Card with copy space for Ramadan and Muslim Holidays. An illuminated Arabic lamp. Mixed media.
ilustrasi puasa Tarwiyah dan Arafah Foto: Getty Images/iStockphoto/TanyaSid
Jakarta -

Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah dua puasa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam pada awal bulan Dzulhijjah. Puasa Tarwiyah dan Arafah dikerjakan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah.

Baik puasa Tarwiyah maupun Arafah, keduanya memiliki keutamaan luar biasa yang tidak hanya memperbesar pahala, tetapi juga menjadi sarana penyucian diri menjelang hari raya Idul Adha.

Mengutip buku Panduan Ibadah Puasa Wajib dan Sunnah karya H. Ahmad Zacky, puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu bertepatan dengan hari wukuf di Arafah bagi jamaah haji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hadits dari Hafshah, Rasulullah SAW bersabda, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW, yaitu pertama, puasa Hari Asyura, kedua, puasa tanggal 1-8 Dzulhijjah, ketiga, tiga hari puasa tiap bulan, dan keempat, dua rakaat sebelum fajar." (HR Ahmad, Abu Daud dan Nasai)

Dalil Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:

ADVERTISEMENT

"Tidak ada amal yang lebih dicintai Allah dibandingkan amal yang dilakukan pada hari-hari ini (10 hari pertama Dzulhijjah)." (HR. Al-Bukhari)

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,

"Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun setelahnya." (HR. Muslim)

Terkait puasa Tarwiyah, ada riwayat yang menyebutkan,
"Puasa hari Tarwiyah menghapus dosa satu tahun, dan puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun."

Namun, hadits ini dinilai dha'if (lemah) oleh mayoritas ulama. Kendati demikian, banyak ulama tetap menganjurkan puasa pada hari Tarwiyah karena termasuk bagian dari 10 hari pertama Dzulhijjah yang sangat utama.

Imam Nawawi dalam Al-Majmu' menyebutkan bahwa puasa pada hari-hari awal Dzulhijjah, termasuk Tarwiyah dan Arafah, adalah sunnah yang sangat dianjurkan.

Dirangkum dari buku Hidup Tenang dan Dikejar-kejar Rezeki karya Zainal Abidin, berikut deretan keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah:

1. Menghapus Dosa-dosa Kecil

Puasa Arafah merupakan sarana pengampunan dosa yang luar biasa, sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih. Meskipun tidak menggugurkan dosa besar tanpa taubat, namun penghapusan dosa kecil ini merupakan rahmat besar bagi umat Islam.

2. Mendekatkan Diri kepada Allah

Puasa adalah bentuk ibadah yang sangat dicintai Allah. Dalam hadits Qudsi disebutkan:

"Setiap amal anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya..." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Melalui puasa Tarwiyah dan Arafah, seorang muslim bisa lebih khusyuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

3. Mengikuti Sunnah Nabi Muhammad SAW

Menjalankan puasa di hari-hari mulia ini termasuk dalam menghidupkan sunnah Rasulullah.

4. Hari yang Agung

Idul Adha disebut sebagai yaumun nahr. Dalil yang menunjukkan keutamaan dan keagungan hari Idul Adha ialah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Qurth RA, dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda, "Hari teragung di sisi Allah SWT adalah hari Idul Adha (Yaumun Nahr), kemudian sehari setelahnya." (HR Abu Daud)

Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah

Berikut bacaan niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah, termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah, sebagaimana dikutip dari buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya tulisan Khalifa Zain Nasrullah.

1. Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah

Puasa ini dianjurkan dilakukan sejak tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah. Disarankan membaca niatnya pada malam hari hingga sebelum terbit fajar.

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±Ω ذُو Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩΨ¬ΩŽΨ©ΩŒ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©ΩŒ Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Arab latin: Nawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Taala".

2. Niat Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Ini adalah bacaan niatnya:

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ ΨͺΩŽΨ±Ω’ΩˆΩΩŠΩŽΨ©ΩŽ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω‹ Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Arab latin: Nawaitu sawma tarwiyyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya:"Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah Taala".

3. Niat Puasa Arafah

Dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha. berikut bacaan niatnya.

Ω†ΩˆΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ عَرَفَةَ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Arab latin: Nawaitu sawma 'Arafata sunnata Allahi taala.

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta'ala"




(dvs/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads