BPKH Tegaskan Tak Gunakan Dana Haji untuk Program Balik Kerja Bareng 2025

BPKH Tegaskan Tak Gunakan Dana Haji untuk Program Balik Kerja Bareng 2025

Anisa Febriani - detikHikmah
Senin, 24 Feb 2025 14:00 WIB
Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah dan Anggota Badan Pelaksana Sulistyowati usai acara konferensi pers Balik Kerja Bareng BPKH 2025 di Muamalat Tower, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025) (Foto: Anisa Rizki/detikHikmah)
Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah dalam konferensi pers Balik Kerja Bareng BPKH 2025. Foto: Anisa Rizki/detikHikmah
Jakarta -

Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah menegaskan bahwa program Balik Kerja Bareng 2025 tidak menggunakan dana setoran haji.

"Program Balik Kerja ini tentu saja dibiayai bukan dari dana setoran awal haji, tapi dari Dana Abadi Umat (DAU) yang setiap tahun kita anggarkan untuk penerimaan manfaat bagi kemaslahatan umat muslim," katanya kepada wartawan usai acara konferensi pers Balik Kerja Bareng BPKH 2025 di Muamalat Tower, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025).

Senada dengan itu, Anggota Badan Pelaksana BPKH yang turut hadir juga menggarisbawahi terkait dana yang digunakan untuk program Balik Kerja Bareng 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau program kemaslahatan ini, pasti tentunya kita menggunakan Dana Abadi Umat. Jadi bukan menggunakan dana haji," ungkapnya.

Lebih lanjut Fadlul menjelaskan bahwa Balik Kerja Bareng 2025 bertujuan memfasilitasi para pemudik untuk kembali bekerja ke Jabodetabek secara gratis tanpa dipungut biaya. Setidaknya ada lima kota pemberangkatan yang disiapkan pada program tersebut yaitu Surabaya, Jogja, Solo, Garut dan Lampung.

ADVERTISEMENT

"Ini juga adalah kali ketiga dari BPKH melakukan program balik kerja. Karena animonya sangat luar biasa, maka kami setiap tahun kemudian menganggarkan dari Dana Abadi Umat untuk melakukan dan mempersiapkan program balik kerja ini," ujarnya.

Tahun ini, kata Fadlul, kota Semarang yang sebelumnya termasuk salah satu kota pemberangkatan program Balik Kerja Bareng BPKH ditiadakan.

"Kalau dari sisi persebaran lokasi memang Solo ini kan sama Semarang tidak terpaut jauh dari sisi jarak. Jadi mungkin kita intensifkan ke arah Solo," jelas Fadlul

Sebagai gantinya, BPKH membuka jalur baru kota keberangkatan yaitu Lampung dan Garut. Hal ini dimaksudkan agar sosialisasi keuangan haji dapat tersebar lebih luas.

"Kita membuka satu jalur baru di Pulau Sumatera yaitu di Lampung dan Garut di Jawa Barat. Ini pertimbangannya supaya sosialisasi dari keuangan haji yang kami sampaikan kepada seluruh masyarakat bisa tersebar lebih luas lagi, supaya mereka mengetahui mengenai apa yang kami lakukan dan bagaimana hal-hal yang terkait dengan persiapan dan keberangkatan haji," pungkasnya.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads