Daftar Bencana Alam dalam Al-Qur'an dan Kisah di Baliknya

Daftar Bencana Alam dalam Al-Qur'an dan Kisah di Baliknya

Salsa Dila Fitria Oktavianti - detikHikmah
Selasa, 16 Des 2025 19:15 WIB
Daftar Bencana Alam dalam Al-Quran dan Kisah di Baliknya
Ilustrasi bencana alam yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Foto: iStock
Jakarta -

Bencana alam dalam Al-Qur'an menjadi salah satu tema yang sering dibahas dalam kajian tafsir dan sejarah Islam. Peristiwa tersebut diabadikan dalam ayat-ayat Al-Qur'an bersamaan dengan kisah kaum yang mengalaminya.

Bencana alam dalam Al-Qur'an tidak hanya disampaikan sebagai catatan sejarah, tetapi juga diiringi penjelasan tentang sikap umat manusia terhadap peringatan Allah SWT, sebagaimana tergambar dalam kisah kisah berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bencana Banjir dalam Kisah Nabi Nuh AS

Salah satu bencana besar yang dicatat adalah banjir yang menimpa kaum Nabi Nuh AS. Al-Qur'an menjelaskan hujan deras diturunkan dan air memancar dari bumi hingga menenggelamkan kaum yang mendustakan dakwah Nabi Nuh AS, sementara beliau dan orang-orang beriman diselamatkan di atas bahtera. Peristiwa ini dikisahkan dalam surah Hud ayat 44 dan surah Al-Qamar ayat 11-12.

ADVERTISEMENT

Allah SWT berfirman,

وَقِيْلَ يٰٓاَرْضُ ابْلَعِيْ مَاۤءَكِ وَيٰسَمَاۤءُ اَقْلِعِيْ وَغِيْضَ الْمَاۤءُ وَقُضِيَ الْاَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُوْدِيِّ وَقِيْلَ بُعْدًا لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ

Artinya: Difirmankan (oleh Allah), "Wahai bumi, telanlah airmu dan wahai langit, berhentilah (mencurahkan hujan)." Air pun disurutkan dan urusan (pembinasaan para pendurhaka) pun diselesaikan dan (kapal itu pun) berlabuh di atas gunung Judiy, dan dikatakan, "Kebinasaanlah bagi kaum yang zalim." (QS Hud: 44)

فَفَتَحْنَآ اَبْوَابَ السَّمَاۤءِ بِمَاۤءٍ مُّنْهَمِرٍۖ ١١ وَّفَجَّرْنَا الْاَرْضَ عُيُوْنًا فَالْتَقَى الْمَاۤءُ عَلٰٓى اَمْرٍ قَدْ قُدِرَ ۚ ١٢

Artinya: "Lalu, Kami membukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. Kami pun menjadikan bumi menyemburkan banyak mata air. Maka, berkumpullah semua air itu sehingga (meluap dan menimbulkan) bencana yang telah ditetapkan." (QS Al-Qamar: 11-12)

Bencana Angin Topan dalam Kisah Kaum 'Ad

Bencana alam juga menimpa kaum 'Ad yang diutus Nabi Hud AS. Al-Qur'an menggambarkan bagaimana angin yang sangat kencang dan dingin ditiupkan kepada mereka selama beberapa hari, hingga menghancurkan tubuh dan tempat tinggal mereka.

Peristiwa ini dijelaskan dalam surah Al-Haqqah ayat 6-7, yang menyebutkan bahwa kaum 'Ad dibinasakan dengan angin yang mematikan sebagai akibat dari penolakan mereka terhadap peringatan Allah SWT.

Allah SWT berfirman,

وَاَمَّا عَادٌ فَاُهْلِكُوْا بِرِيْحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍۙ ٦ سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَّثَمٰنِيَةَ اَيَّامٍۙ حُسُوْمًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيْهَا صَرْعٰىۙ كَاَنَّهُمْ اَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍۚ ٧

Artinya: "sedangkan (kaum) 'Ad telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin. Dia menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus. Maka, kamu melihat kaum ('Ad) pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah (lapuk) bagian dalamnya." (QS Al-Haqqah: 6-7)

Bencana Gempa Dahsyat dalam Kisah Kaum Tsamud

Kisah lain yang disebutkan dalam Al-Qur'an adalah bencana gempa dan suara keras yang menimpa kaum Tsamud, umat Nabi Saleh AS. Setelah mendustakan ayat-ayat Allah SWT dan menyembelih unta mukjizat, mereka ditimpa gempa dahsyat yang membuat mereka binasa di tempat tinggalnya. Peristiwa ini disebutkan dalam surah Al-A'raf ayat 78 dan surah Hud ayat 67.

Allah SWT berfirman,

فَاَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دَارِهِمْ جٰثِمِيْنَ

Artinya: "Maka, gempa (dahsyat) menimpa mereka sehingga mereka menjadi (mayat-mayat yang) bergelimpangan di dalam (reruntuhan) tempat tinggal mereka." (QS Al-A'rāf: 78)

وَاَخَذَ الَّذِيْنَ ظَلَمُوا الصَّيْحَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دِيَارِهِمْ جٰثِمِيْنَۙ

Artinya: "Suara yang menggelegar juga menimpa orang-orang zalim itu, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumah-rumah mereka." (QS Hūd: 67)

Bencana Hujan Batu dalam Kisah Kaum Nabi Luth AS

Al-Qur'an juga mencatat bencana berupa hujan batu yang menimpa kaum Nabi Luth AS. Allah SWT membalikkan negeri mereka dan menurunkan hujan batu dari tanah yang terbakar sebagai balasan atas perbuatan keji dan penolakan mereka terhadap dakwah Nabi Luth. Kisah ini disebutkan dalam surah Hud ayat 82-83.

Allah SWT berfirman,

فَلَمَّا جَاۤءَ اَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِّنْ سِجِّيْلٍ مَّنْضُوْدٍ ٨٢ مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَۗ وَمَا هِيَ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ بِبَعِيْدٍ ࣖ ٨٣

Artinya: "Maka, ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkannya (negeri kaum Lut) dan Kami menghujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar secara bertubi-tubi. (Batu-batu itu) diberi tanda dari sisi Tuhanmu. Siksaan itu tiadalah jauh dari orang yang zalim. (QS Hud: 82-83)

Runtuhnya Bendungan Ma'rib dan Banjir Besar dalam Kisah Negeri Saba'

Bencana alam juga disebutkan dalam kisah penduduk negeri Saba', ketika bendungan Ma'rib runtuh dan menyebabkan banjir besar yang menghancurkan negeri mereka. Dikutip dari buku Kisah Kota-kota Dalam Al Quran karya Rani Yulianty, Al-Qur'an menyebut peristiwa ini sebagai sail al-'arim, yang terjadi setelah mereka berpaling dari nikmat Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam surah Saba' ayat 15-16.

Allah SWT berfirman,

لَقَدْ كَانَ لِسَبَاٍ فِيْ مَسْكَنِهِمْ اٰيَةٌ ۚجَنَّتٰنِ عَنْ يَّمِيْنٍ وَّشِمَالٍ ەۗ كُلُوْا مِنْ رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوْا لَهٗ ۗبَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَّرَبٌّ غَفُوْرٌ ١٥

Artinya: Sungguh, pada (kaum) Saba' benar-benar ada suatu tanda (kebesaran dan kekuasaan Allah) di tempat kediaman mereka, yaitu dua bidang kebun di sebelah kanan dan kiri. (Kami berpesan kepada mereka,) "Makanlah rezeki (yang dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman), sedangkan (Tuhanmu) Tuhan Yang Maha Pengampun." (QS Saba': 15)

فَاَعْرَضُوْا فَاَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنٰهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ اُكُلٍ خَمْطٍ وَّاَثْلٍ وَّشَيْءٍ مِّنْ سِدْرٍ قَلِيْلٍ ١٦

Artinya: Akan tetapi, mereka berpaling sehingga Kami datangkan kepada mereka banjir besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) berbuah pahit, pohon asal (sejenis cemara) dan sedikit pohon sidir (bidara). (QS Saba: 16)

Al-Qur'an menjelaskan bencana-bencana tersebut dalam berbagai bentuk, mulai dari banjir besar, angin topan, gempa bumi, hingga hujan batu, yang masing-masing memiliki latar kisah dan pelajaran tersendiri.

Melalui kisah-kisah tersebut, Al-Qur'an tidak hanya menyampaikan peristiwa bencana alam sebagai catatan sejarah, tetapi juga menghadirkan pelajaran dan peringatan bagi manusia agar memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT dan mengambil hikmah dari nasib umat-umat terdahulu.

Wallahu a'lam.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads