Muhammadiyah Ucapkan Selamat Harlah ke-102 NU, Apresiasi Perannya untuk RI

Muhammadiyah Ucapkan Selamat Harlah ke-102 NU, Apresiasi Perannya untuk RI

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Sabtu, 01 Feb 2025 16:00 WIB
Muhammadiyah ucapkan selamat harlah ke-102 ke NU
PP Muhammadiyah mengucapkan selamat Harlah ke-102 NU di Gedung PBNU. Foto: PBNU
Jakarta -

Keluarga besar Muhammadiyah menyampaikan ucapan selamat atas hari lahir (harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU). Mereka mengapresiasi peran NU dalam perjalanan sejarah Indonesia.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan telah menjadi saksi bagaimana peran dan kontribusi nyata NU dalam perjuangan kemerdekaan dan membangun Indonesia setelah merdeka.

"NU dengan semangat kebersamaan telah merawat keutuhan NKRI dari segala rintangan sehingga Indonesia tetap terjaga sebagai negara dan bangsa yang majemuk (Bhineka Tunggal Ika)," tutur Haedar dalam keterangan yang diterima detikHikmah, Sabtu (1/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haedar mengatakan bahwa NU dengan spirit ajaran Ahlussunah Waljama'ah (Aswaja) senantiasa mengembangkan toleransi beragama dan berbangsa sehingga umat beragama dan bangsa Indonesia mampu hidup rukun dan damai dalam keragaman.

"NU mampu merawat kebudayaan umat dan bangsa sehingga keberadaannya membumi di Nusantara," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, menurut Haedar NU telah berkontribusi besar dalam usaha pembangunan bangsa berbasis Ajaran Islam yang rahmatan lil-'alamin. Melalui pondok pesantren sebagai basis penting gerakan pendidikan, NU telah melahirkan generasi bangsa yang cinta tanah air serta menumbuhkan jalinan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah.

Haedar menilai hadirnya NU dengan peran dan kontribusi yang konstruktif tersebut sangat relevan dengan tema Harlah yang diangkat pada tahun ini yaitu "Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat".

"Semoga Allah melimpahkan berkah-Nya bagi kelangsungan kehadiran dan peran berkesinambungan NU dalam menebar Islam yang rahmatan lil-'alamin di Indonesia dan ranah global," tutup Haedar.




(lus/kri)

Hide Ads