Dahi Berkeringat saat Meninggal Disebut Tanda Husnul Khatimah, Benarkah?

Dahi Berkeringat saat Meninggal Disebut Tanda Husnul Khatimah, Benarkah?

Kristina - detikHikmah
Jumat, 10 Jan 2025 16:15 WIB
Ilustrasi jenazah
Jenazah. Foto: Thinkstock
Jakarta -

Meninggal dunia dalam kondisi dahi berkeringat disebut-sebut menjadi tanda husnul khatimah. Tanda ini terdapat dalam sebuah hadits.

Husnul khatimah (bukan khusnul khatimah) secara harfiah diartikan sebagai akhir yang baik. Istilah ini biasa digunakan dalam konteks seseorang yang meninggal dunia.

Ulama hadits Syekh Nashiruddin Al-Albani dalam Ahkam al-Janaiz yang diterjemahkan Ahmad Dzulfikar, memaparkan satu bab tentang tanda-tanda orang yang meninggalnya husnul khatimah. Di antara tanda itu adalah orang yang saat wafat dahinya berkeringat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanda tersebut mengacu pada sebuah hadits yang diriwayatkan Buraidah bin Khasbib. Ia menceritakan, saat di Khurasan, ia menengok saudaranya yang sedang sakit, tetapi begitu sampai rumahnya ia telah wafat. Jidat orang itu terlihat berkeringat, kemudian dia berkata, "Allahu Akbar, sungguh aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Matinya seorang mukmin adalah dengan berkeringat dahinya'." (HR Ahmad, an-Nasa'i, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Hakim, dan ath-Thayalisi)

Hakim mengatakan hadits tersebut shahih sesuai kriteria. Ad-Dzahabi juga berpendapat demikian. Namun, Syekh Al-Albani sendiri menilai pernyataan Hakim perlu ditinjau ulang terlebih karena dalam salah satu isnad riwayat an-Nasa'i termasuk shahih berdasarkan kriteria Bukhari.

ADVERTISEMENT

Hadits tentang meninggalnya orang dengan dahi berkeringat menjadi tanda husnul khatimah juga mempunyai hadits pendukung (syahid) dari Abdullah bin Mas'ud RA yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Al-Mu'jam al-Ausath dan Al-Mu'jam al-Kabir dengan didukung perawi yang tsiqah. Mereka meriwayatkan hadits-hadits shahih sebagaimana dinyatakan dalam Majma' az-Zawa'id.

Menurut pendapat Ibnu Malik, dahi yang berkeringat tanda dihapusnya dosa-dosa. "Beratnya kematian orang mukmin yang ditunjukkan dengan berpeluhnya dahi adalah untuk menghapuskan dosa-dosanya atau untuk meningkatkan derajatnya," kata Ibnu Malik seperti dikutip dari buku Mencari Husnul Khatimah karya Syed Alwi Alatas.

Tanda-tanda Husnul Khatimah Lainnya

Selain dahi berkeringat, ada sejumlah tanda husnul khatimah sebagaimana disebutkan dalam hadits. Dinukil dari sumber sebelumnya, berikut di antaranya:

  • Mengucapkan kalimat syahadat ketika meninggal
  • Meninggal pada malam Jumat atau hari Jumat
  • Mati syahid di medan perang
  • Meninggal dalam perang fi sabilillah
  • Meninggal karena penyakit kolera
  • Meninggal karena keracunan (sakit perut)
  • Meninggal karena tenggelam atau tertimpa reruntuhan (tanah longsor)
  • Perempuan yang meninggal karena melahirkan
  • Meninggal karena terbakar atau sakit busung perut
  • Meninggal karena penyakit tuberkulosis (TBC)
  • Meninggal karena mempertahankan diri dari perampok
  • Meninggal karena membela agama dan jiwa
  • Meninggal dalam keadaan waspada di jalan Allah
  • Meninggal saat mengerjakan amal saleh

Doa agar Meninggal Husnul Khatimah

Seorang muslim bisa memanjatkan doa kepada Allah SWT agar meninggal husnul khatimah. Doa ini terdapat dalam Al-Qur'an surah Ali-'Imran ayat 193 sebagaimana dinukil dari Kitab Doa Harian Rasulullah karya A.R. Shohibul Ulum. Berikut bacaan doa husnul khatimah:

رَبَّنَآ اِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُّنَادِيْ لِلْاِيْمَانِ اَنْ اٰمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَاٰمَنَّا ۖرَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّاٰتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْاَبْرَارِۚ

Rabbanā innanā sami'nā munādiyay yunādī lil-īmāni an āminū birabbikum fa āmannā, rabbanā fagfir lanā żunūbanā wa kaffir 'annā sayyi'ātinā wa tawaffanā ma'al-abrār

Artinya: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru pada keimanan, yaitu 'Berimanlah kamu kepada Tuhanmu,' maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang selalu berbuat kebaikan.

Bisa juga membaca doa berikut saat sujud terakhir dalam salat,

اللهم إني أسألك حسن الخاتمة

Allahumma inni as'aluka husnal khotimah.

Artinya: "Ya Allah aku meminta kepada-Mu husnul khatimah."

Wallahu 'alam.




(kri/lus)

Hide Ads