Ketika seseorang telah berada di alam kubur, ia tidak membawa apa-apa dari dunia kecuali amal perbuatannya. Harta, benda, bahkan keluarga yang dicintainya tidak dapat ikut bersamanya.
Namun, ada beberapa amalan yang diajarkan Rasulullah SAW yang dapat menjadi penyelamat manusia dari siksa kubur. Apa saja amalan tersebut?
Amalan Penghalang Siksa Kubur
Dalam sebuah hadits dikatakan, amal saleh menjadi satu-satunya bekal yang mengiringi jenazah di alam kubur. Rasulullah SAW bersabda,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ŮŘŞŮبؚ٠اŮŮ ŮŮŘŞŮ ŘŤŮا؍ŮŘŠŮ: ŘŁŮŮŮŮŮ Ů٠اŮŮŮ Ůؚ٠ŮŮŮŮŘ ŮŮŘąŮŘŹŮŘš ا؍ŮاŮŮ ŮŮبŮŮŮŮ ŮاŘŮŘŻŮ: Ůع؏ؚ٠أŮŮŮŮŮ Ů٠اŮŮŮŮŘ ŮŮبŮŮ٠ؚ٠ŮŮŮŮ
Artinya: "Mengiringi mayat (ke kuburannya) diikuti oleh tiga perkara. Maka pulang kembali dua perkara dan tetap tinggal bersamanya satu perkara. Mayat diiringi oleh keluarganya, hartanya, dan amalnya. Maka pulang kembali keluarga dan hartanya dan tetap tinggal amal perbuatannya." (HR Bukhari dan Muslim)
Berikut amalan-amalan yang bisa dibawa si mayit untuk menyelamatkannya dari siksa kubur.
1. Membaca Kalimat Thayyibah
Ucapan 'La ilaha illallah' memiliki banyak keutamaan. Kalimat ini tidak hanya menjadi identitas seorang muslim, tetapi juga menjadi tameng yang melindungi kita dari siksa kubur.
Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang sering mengucapkan kalimat thayyibah akan merasa tenang saat menghadapi kematian. Selain itu, hadits lain menyebutkan bahwa dengan membaca 'La ilaha illallah al malikul haqqul mubiin' secara rutin akan mendapatkan keselamatan di alam kubur.
Ů ŮŮŮ ŮŮاŮŮ ŮŮا ŘĽŮŮŮŮ ŘĽŮŮŮŮا اŮŮŮŮŮ٠اŮŮŮ ŮŮŮŮ٠اŮŮŘŮŮŮ٠اŮŮŮ ŮبŮŮŮŮ ŮŮŮ ŮŮŮŮŮ ŮŮŮŮŮ Ů Ů Ůا،ŮŘŠŮ Ů ŮŘąŮŮŘŠŮ ŮŮاŮŮ ŮŮŮŮ ŘŁŮŮ ŮاŮŮا Ů ŮŮ٠اŮŮŮŮŮŮŘąŮŘ ŮŮŮŮؤŮŮ ŮŮŮ Ů ŮŮŮ ŮŮŘŮŘ´Ů؊٠اŮŮŮŮبŮŘąŮŘ ŮŮاسŮŘŞŮŘŹŮŮŮب٠بŮŮ٠اŮŮŘşŮŮŮŮŘ ŮŮاسŮŘŞŮŮŮŘąŮؚ٠بŮŮ٠بŮاب٠اŮŮŘŹŮŮŮŮŘŠŮ
Artinya: "Siapa saja yang membaca kalimat 'Laa ilaaha illallah al malikul haqqul mubin' sebanyak 100 kali setiap harinya maka pasti aman dari kemiskinan, siksa kubur, terbuka pintu rezeki dan pintu surga baginya." (HR Dailami, Khatib, dan Abu 'Aliyah)
2. Berjuang di Jalan Allah
Menurut buku Perbuatan tak Disengaja Membuat Dosa yang Memberatkan Siksa Kubur (Perbuatan yang disepelekan namun berakibat dahsyat) karya Indah Permatasari, S.Pd, seorang yang meninggal saat bertugas di jalan Allah SWT akan terbebas dari siksa kubur. Hal ini berdasarkan hadis dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Fadhdhalah ibn Ubaid.
"Setiap yang gugur akan selesai amalnya, kecali yang meninggal pada saat bertugas jaga di jalan Allah. Amalnya akan terus tubuh sampai hari kiamat dan ia akan aman dari fitnah kubur." (HR At Tirmidzi dan Abu Daud)
3. Membaca Surah Al Mulk
Buku Biografi dan Akidah Imam Al-Muzani karya Abu Utsman Kharisman menyebutkan bahwa membaca surah Al-Mulk setiap malam sebelum tidur dapat menyelamatkan kita dari siksa kubur. Hal ini didukung oleh hadits yang dishahihkan al Hakim dan adz Dzahaby.
Ů Ů ŮŮŘąŮŘŁŮ ( تبŮاع٠اŮŮŮذŮ٠بŮŮŮŘŻŮŮ٠اŮŮŮ ŮŮ ) ŮŮ ŮŮŮŮŮŮŘŠ Ů ŮŮؚ٠اŮŮ٠بŮŮا Ů Ů ŘšŮذŮاب اŮŮŮŮبŮŘą ŮŮŮŮا ŮŮ ŘšŮŘŻ عسŮŮ٠اŮŮŮ -ŘľŮŮ٠اŮŮŮ ŘšŮŮŮ ŮŘłŮŮŮ - Ůس٠ŮŮŮا اŮ٠اŮؚ؊
Artinya: "Barang siapa yang membaca Tabaarakalladzii biyadihil mulku (surah Al Mulk) tiap malam, Allah SWT akan mencegahnya dari siksa kubur. Kami (para sahabat) di masa Rasulullah SAW menamakannya (surah) Al Maani'ah (yang mencegah dari azab kubur)." (HR An Nasa'i)
4. Meninggal Dunia di Hari Jumat
Ada sebuah hadits yang menyebut meninggal pada hari Jumat akan berpeluang terhindar dari siksa kubur. Diriwayatkan Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda,
Ů
Ůا Ů
ŮŮŮ Ů
ŮŘłŮŮŮŮ
Ů ŮŮŮ
ŮŮŘŞŮ ŮŮŮŮŮ
٠اŮŮŘŹŮŮ
ŮŘšŮŘŠŮ ŘŁŮŮŮ ŮŮŮŮŮŮ؊٠اŮŮŘŹŮŮ
ŮŘšŮŘŠŮ ŘĽŮŮاŮŮ ŮŮŮŮاŮ٠اŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘŞŮŮŮ؊٠اŮŮŮŮبŮŘąŮ
Artinya: "Tidak ada seorang muslim pun (laki-laki atau perempuan, anak kecil maupun dewasa) meninggal dunia pada hari Jumat atau pada malam Jumat. Melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah kubur." (HR Ahmad)
Namun, Buya Yahya mengingatkan bahwa hanya Allah yang tahu pasti apakah seseorang akan mendapatkan ampunan. Sebagai hamba sebaiknya tetap berikhtiar dan berdoa agar mendapatkan husnul khatimah.
"Apakah orang yang meninggal pada hari Jumat akan pasti diampuni dosanya? Belum tentu, karena mungkin masih ada dosa yang tidak diampuni oleh Allah SWT," kata Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al Bahjah Cirebon itu, dikutip dari arsip detikcom.
Oleh karena itu, Buya Yahya menyarankan untuk berprasangka baik kepada orang yang meninggal pada hari Jumat. Jangan sampai menjadi malas beramal karena hanya berharap meninggal pada hari itu.
5. Meninggal Dunia dalam Keadaan Sakit Perut
Ada hadits yang menyebutkan bahwa orang yang meninggal karena sakit perut tidak akan disiksa di kubur. Hadits ini diriwayatkan oleh Abdullah bin Yasar yang berkata,
ŮŮŮŮŘŞŮ ŘŹŮŮاŮŮŘłŮا ŮŮŘłŮŮŮŮŮŮ ŮاŮ٠بŮŮŮ ŘľŮŘąŮŘŻŮ ŮŘŽŮاŮŮد٠بŮŮŮ ŘšŮŘąŮŮŮءŮŘŠŮŘ ŮŮذŮŮŮŘąŮŮا ŘŁŮŮŮŮ ŘąŮŘŹŮŮا٠تŮŮŮŮŮŮŮŮŘ Ů Ůات٠بŮبŮءŮŮŮŮŮŘ ŮŮŘĽŮذŮا ŮŮŮ Ůا ŮŮŘ´ŮŘŞŮŮŮŮŮŮاŮŮ ŘŁŮŮŮ ŮŮŮŮŮŮŮا Ř´ŮŮŮŘŻŮاإ٠؏ŮŮŮازŮŘŞŮŮŮ ŮŮŮŮŮاŮŮ ŘŁŮŘŮŘŻŮŮŮŮ Ůا ŮŮŮآ؎ŮŘąŮ: ŘŁŮŮŮŮ Ů ŮŮŮŮŮŮ ŘąŮŘłŮŮŮŮ ŘľŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘłŮŮŮŮŮ Ů Ů ŮŮŮ ŮŮŮŮŘŞŮŮŮŮ٠بŮءŮŮŮŮŮ ŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘšŮذŮŮب٠ŮŮŮŮ ŮŮبŮŘąŮŮŮŘ ŮŮŮŮŮاŮ٠اŮŮآ؎ŮŘąŮ: بŮŮŮŮ. ŮŮŮ ŘąŮاŮŘŠ [ŘľŮŘŻŮŮŮŘŞŮ].
Artinya: "Aku duduk bersama Sulaiman bin Shurad dan Khalid bin 'Urfuthah, mereka menyebutkan ada seseorang yang meninggal karena sakit perut. Keduanya berkeinginan untuk menyaksikan jenazahnya, maka salah satu dari keduanya berkata kepada yang lainnya, 'Bukankah Rasulullah bersabda, 'Siapa saja yang meninggal karena sakit perut, maka dia tidak akan disiksa di dalam kuburnya.' Lalu yang lainnya berkata, 'Betul apa yang kamu ucapkan'." (HR An-Nasa'i, At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Ahmad)
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang meninggal karena sakit perut akan mati dalam keadaan syahid. Hadits ini disampaikan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
ŮŮŮ ŮŮŮ Ů Ůات٠ŮŮ٠اŮŮبŮءŮŮŮ ŮŮŮŮŮŮ Ř´ŮŮŮŮŘŻŮ.
Artinya: "Dan siapa saja yang mati karena sakit perut, maka dia mati dalam keadaan syahid." (HR Muslim)
Wallahu a'lam.
(hnh/kri)












































Komentar Terbanyak
Sosok Pria Muslim Hentikan Penembakan Massal Yahudi di Pantai Bondi
Benarkah Malaikat Tidak Masuk Rumah yang Ada Anjingnya? Ini Penjelasan Ulama
Bolehkah Rujuk Tanpa Menikah Ulang Setelah Talak 1?