detikcom berhasil meraih penghargaan Humas Kemenag Award 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi detikcom dalam mendukung komunikasi dan informasi yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan. Khususnya dalam menyampaikan informasi yang akurat, transparan, dan mengedukasi masyarakat mengenai program-program Kemenag.
Acara pemberian penghargaan dilaksanakan di Auditorium HM. Rasjidi Gedung Kementerian Agama, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghargaan diberikan oleh Wakil Menteri Agama Romo H.R. Muhammad Syafi'i kepada detikcom yang diwakili Redaktur Pelaksana detikHikmah, Erwin Dariyanto.
Dalam sambutannya, Romo Syafi'i menyampaikan apresiasinya kepada seluruh penerima penghargaan, khususnya media yang telah memberikan kontribusi besar dalam mendukung citra Kemenag.
"Bapak-Ibu hadirin yang berbahagia, kita bersyukur hari ini bisa melaksanakan Humas Kemenag Award 2024 di tempat yang sangat baik ini. Saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan," ujar Romo Syafi'i.
![]() |
Romo Syafi'i juga menekankan pentingnya peran media dalam mendukung tugas dan fungsi Kemenag. Karenanya, semua penerima penghargaan layak mendapat apresiasi atas upaya maksimal yang telah mereka lakukan.
"Terkait media, saya kira ini sangat bermakna. Penghargaan ini diberikan untuk menjadikan media sebagai mitra yang benar-benar mampu mencerminkan citra Kementerian Agama, sebagai lembaga yang bertugas membina kehidupan keberagamaan di Tanah Air," terang Wamenag.
"Kesuksesan Kementerian Agama sangat ditentukan oleh kecakapan pemimpin, kekompakan tim, integritas, dan tentu saja bagaimana media memberitakan kegiatan-kegiatan Kementerian Agama itu sendiri. Karena itu, semua yang telah berbuat maksimal dalam batas kemampuan mereka memang seharusnya dihargai. Tidak boleh ada pilih kasih. Semua layak mendapat penghargaan," tutupnya.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?